TUGAS

3.6K 179 1
                                    

sudah selang satu tahun aku dan panji tak pernah bertemu.

Sekarang giliranku untuk wisuda purna taruna. Dan setelah itu aku harus bersedia di tugaskan di mana saja selama 10 tahun.

***

Usai wisuda aku di berikan kesempatan pesiar oleh komandan. Aku berencana untuk pulang ke rumah,  aku sangat merindukan keluargaku.

Tak lama aku di rumah,  aku kembali lagi ke akademi militer magelang untuk penempatan penugasan.

Saat itu aku mendapat area yang tak ku harapkan. Aku di tugaskan di jayapura untuk mengawasi dan membantu para prajurit di sana.




Kebetulan aku punya keluarga yang bertugas di sana. Tapi pangkatnya lebih rendah, dia menjabat sebagai kopral kepala sedangkan aku letnan dua.



GLADIS POV

hmmm.... entahlah,  dimana sekarang panji berada, sudah satu tahun dia bertugas,  danaakan memasuki dua tahun ini. Tapi aku tak pernah bertemu denganya.

Aku mencoba mencari kabar, apakah dia sudah menikah dengan farah.

Lagi lagi aku meminta bantuan abi untuk itu.

"Bi tolong ya, Bantu aku lagi"
Pintaku dengan wajah memelas.

"ah iya deh, apa sih yang enggak buat temanku termanis ini, kebetulan aku lagi free, jadinya aku ngintai panji aja,  demi kamu ini"
Tukas abi.

"Ahhh terimakasih abi... tenang aja pasti ada komisi kok buat kamu, asal jangan bilang komandan, ini missi rahasia".
Bisiku pada abi.


***

Missi di mulai 

Abi melacak keberadaan panji. Entah bagaimana caranya dia melacaknya, abi itu sangat pandai melacak dan mengintai. Itu sebabnya dia menjadi intel. Dia juga ahli menyamar. Bahkan wajahnya ada seribu. Setiap hari dia bertemu denganku demgan wajah yang berbeda. Entahlah mana wajah yang asli dari abi.

Saat itu abi mengirim pesan untuku. Dia bilang jika panji sudah di temukan, dia saat ini bertugas di jakarta saat ini. Abi mengirimkan foto panji. Dan aku selalu memandanginya setiap malam.

****

Pagi mulai tiba. Saat itu hari terakhirku di tugaskan di sini. Artinya panji sudah selesai tugas tahun lalu.
Aku akan kembali untuk penempatan tetap dinasku.

Aku kembali ke akademi militer magelang asalku pendidikan.

Saat aku memasuki akademi semua orang menyambutku dengan baik. Penyambutan yang sempurna mewarnai akademi dengan meriah.

Saat penempatan dinas tetap. Aku di dinaskan di yonif para raider 502 kostrad kota malang.

Disana aku merasa lega karena tak jauh dari rumahku.

Baiklah mungkin saja aku bisa melupakan panji di sana, mungkin saja aku akan bahagia di sana dan bertemu seorang pangeran di sana.

Sudah 11 tahun aku tak bertemu panji.. aku masih mencintainya sampai saat ini. Bahkan aku hanya memendam perasaan ini dengan baik baik.

Aku ingin bertemu denganya. Wajahnya, aku merindukanya.

Pada saat itu,  aku langsung meminta abi untuk melacak nomor hanpone panji.

Akhirnya ketemu juga nomornya. Aku mengirimnya pesan. 

"Nji, ini aku gladis"
Pesanku.

Lima jam kemudian dia membalasnya.

"Gladis? Lulusan akmil magelang?"
tanyanya.

"Iya, bagaimana kabarmu, dimana dinasmu sekarang?"
Tanyaku.

"Aku baik baik saja setelah koma karena di tugaskan di merauke, saat ini aku dinas di surabaya, bagaimana kamu bisa menghilang selama 11 tahun dis. Bahkan aku tak pernah mendengar kabarmu sama sekali. Aku merindukanmu"
Tukasnya.

"Kita bisa ketemu nggak? Hari sabtu?"
Tanyaku

"Dimana dis?"
Tanyanya.

"Di coban rais (tempat wisata di malang)"
Jawabku.

"Baiklah, tapi dimana tugasmu sekarang?,  aku akan menjemputmu"
ujarnya

"Yonif para raider 502 kostrad kota malang"
Jawabku.

***
Sabtu pun tiba

"Dis, kamu udah siap belum,  aku sudah ada di depan yonif nih."
Ujarnya

"Kamu masuk aja, sekalian kita izin komandan"
Tukasku.

...

Setelah di izinkan oleh komandan,

Panji membuka kan pintu mobil untuku, aku berdandan layaknya wanita biasa yang anggun,  dengan balutan gaun hitam polos dan tatanan rambut pendek yang rapi.

"Ahhh aku tak pernah berdandan se anggun ini, itu sebabnya aku terlihat monoton dan membosankan"
omelku pada panji.

"Dis, kamu hari ini terlihat cantik, dewasa, bahkan mataku terpanah melihatmu"
Ujar panji yang tak henti henti memandangiku.

"Ahh gombal kamu ini nji, cantikan juga farah, ya kan"
Tukasku.

"Hehehe, tapi beneran lho. kamu cantik banget"
Ujarnya.

" bodo amat! Oh ya gimana hubunganmu dengan farah?"
Tanyaku dan berpura pura tersenyum

"Oh ya,  ini buat kamu"
Panji menyodorkan lembaran kertas yang berisi namanya dan farah.

"Undangan, pernikahan mu nji?"
Tanyaku

"Iya dis, aku akan menikah 10 hari lagi, kamu bisa hadir kan?"
Tanyanya.

Aku menghela nafas yang panjang dan mataku yang tak bisa di tahan ini berkaca kaca seakan aku sudah terasa mati di tembak seribu peluru yang sudah menembus jantungku.

"Aku akan berusaha untuk menghadirinya nji"
Jawabku.

Kemudian aku dan panji meneruskan perjalanan lagi.

AKU KAU DAN DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang