l

6.9K 946 118
                                    

SEBELUM BACA ITU KASIH VOTE DULU :)

SETELAH BACA BARU KOMEN

JANGAN BIASAKAN BACA, MASUKIN READING LIST :)

GA ADA EDIT EDITAN, MALAS.

YANG KOMEN SEMANGAT = MAKASIH YO AKU TERHARU EH WKWK :')

YANG KOMEN LANJUT = SABAR YO, AKU TAK DIBAYAR WAKAKA :')

YANG KOMEN SASUKE JAHAT = IA MEMANG EVIL DISINI, IA TIDAK MEMILIKI PERASAAN APAPUN TERHADAP NARUTO :)

YANG KASIAN SAMA NARU = JANGAN SALAHIN GW, GW EMANG SUKA ABUSE, BULLY, HURT, COMFORT DAN SEMACAMNYA.

PENGUMUMAN

MAAF
SEPERTINYA AKU TIDAK AKAN MELANJUTKAN PRISON UNTUK SEMENTARA WAKTU, KARENA GA ADA MOOD BUAT MEMBUAT SASUKE YANG BERSIKAP MANIS :)

DAN RELAX AKAN UPDATE CHAPTER 4 KETIKA KALIAN MENGHARGAI CHAPTER 3 :)

I LOVE U
I LOVE U

START

"Bagaimana?"

Shikamaru tiba di ruangan sejak dua menit yang lalu, Sasuke menatap nya akibat pertanyaan pertama, singkat dan langsung Sahabatnya tersebut.

"Aku belum memakaikannya"
"Well, aku akan memproduksi nya lagi kalau kau menyukai reaksinya. Whyshy saja laku keras di'bawah' sana-- hanya saja aku belum memberikannya nama" dengan keterangan nya tersebut Shikamaru keluar dari sana.

Sasuke tidak ambil pusing mengenai bisnis 'bawah' yang mereka jalani. Tapi mereka cuma memproduksi produk mahal, bukan sebagai pemakai. Hanya orang bodoh yang memakai produk mereka.

Masih hening, menggapai beberapa berkas yang ada didepannya dan mendesah lelah tidak tertarik. Ah, Sasuke mengingat paginya yang diwarnai kepasrahan seseorang.

.
.
.

Tubuh nya serasa remuk, hal pertama yang ia lakukan adalah mengelus perutnya. Baik-baik saja, tapi masih tidak bisa membuka matanya, gerakan tiba tiba tadi mengiris diarea pantatnya. Dapat ia rasakan sesuatu yang kental mengalir deras setelah mengentatkan lubangnya. Mendesah, matanya yang lelah membuka hanya untuk menumpahkan air mata lagi. Naruto menangis tersedu, pelan seakan ia menikmati penderitaannya seorang diri, ia merasa kesepian dan tidak berharga.

Sasuke mendengar tangisan yang berasal dari ranjangnya, sayup-sayup terdengar memilukan. Bagi Sasuke wajar jika Naruto menangis ia hanya bocah, tapi ia tidak perduli.

Menjalankan aktivitas nya seperti biasa dikamar itu tanpa menghiraukan bocah dengan rantai dikedua kakinya yang meringkuk tanpa apapun menutupinya.

Tampan, rapi dan gagah adalah penglihatan dirinya di cermin. Inilah Uchiha, keturunan dengan fisik yang luar biasa namun sifat mereka seperti binatang. Apapun yang mengganggu pasti akan ditemukan tak bernyawa. Hukum adalah permainan para orang seperti dirinya. Tersenyum mengejek saat seluit di cermin menampilkan bongkahan pantat bergetar mengeluarkan sperma-nya.

"Kau akan berada disini, selama aku menginginkan nya. Kau-- Naruto" Naruto tersentak mendengar suara perintah, bukan. Tapi suara penguasa. Sasuke menguasai Naruto dan Naruto, bocah itu tunduk disana dengan mudahnya. Dia tidak merespon apapun, tetap saja dipikirannya melayang dengan berbagai pertanyaan. Apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya? Siapa sebenarnya Sasuke itu? Apakah ia harus kabur? Tapi kemana, iya bahkan tidak tahu ini dimana? Naruto pasrah akan kejadian yang menimpanya saat ini. Bagaimanapun ia tidak dapat melawan, derajatnya tidak ada sama sekali.

RELAXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang