Jaya bergegas mangangkat kakinya dari bukit itu dan mengarah pada jalan rumahnya. Setiba ia di sana...
"Ayah pulang" serentak anak-anaknya menyapa Jaya
" Saya harus pergi sekarang, kalian segera tinggalkan rumah ini, ada bahaya yang sedang terjadi. Kalian harus hati-hati" Jaya dengan cemas
"Apa yang sebenarnya terjadi?" Hana
" Jangan pikirkan apa yang terjadi, lindungilah anak-anak.Oh iya ada sesuatu yang harus aku berikan pada ke-3 anakku" jaya
Jaya tanpa berpikir panjang memberikan pilahan kunci magic school ke-3 anaknya. Kunci itu ia sembunyikan di dalam kalung yang ia hadiakan pada ke-3 anaknya.
"Suatu saat nanti kunci ini akan bermanfaat bagi keselamatan mereka, namun berbahaya jika ada musuh yang mengetahuinya, tapi apa boleh buat saya harus menyelamatkan magic school" batin Jaya
Jaya pergi menyelamatkan magic school sementara keluarganya berlari menuju hutan dengan tergesa-gesa
"Tolong,siapa saja tolang" jeritan Wira
" Astaga.. apa yang sudah mereka lakukan?" Tanya jaya
" Jaya cepat kamu selamatkan kepala sekolah, musuh telah menangkapnya" wira
"Baiklah, saya akan menyelamatkan beliau" jaya
Saat Jaya dalam perjalanan menuju keruang rahasia,,,, ternyata kepala sekolah telah terbunuh.
Dengan mengikuti amarahnya Jaya tidak bisa mengontrol kekuatan yang mengakibatkan seluruh musuh terbunuh habis" Jaya kendalikan kekuatanmu!!! "teriak susan
"Ferry lihatlah kekuatan jaya, musuh telah mundur" Wira dengan perasaan legah
Keluarga Jaya
"Apa yang harus saya lakukan, kemana saya dan anak-anak harus pergi" Hana
Hana bertemu dengan saudaranya bernama Reto di hutan,ia berbaik hati untuk menjaga putra pertamanya
" Hana apa yang terjadi, kenapa kamu tergesa-gesa seperti ini?" Tanya Reto
"Kamu,,, apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Hana dengan napas terburu-buru
"Saya sedang mencari kayu bakar di sini, sepertinya ada sesuatu yang membuatmu cemas" ucap Reto
"Apakah saya bisa meminta tolong?" Tanya Hana
"Kenapa tidak, kita adalah teman yang mesti selalu membantu" ucap Reto.
Reto & Hana telah berteman sejak SMA, keakrabpan mereka sudah menjadi hal yang biasa
"Saya titip sementara anak saya sama kamu saya harus membawa ke-2 anak saya lagi ke tempat yang lebih aman " hana
"Sebenarnya apa yang terjadi? kamu mau kemana? kenapa kamu menitipkan anak kamu ke saya? " Reto bertanya dengan berbelit-belit
"Aku juga tidak bisa memberi alasan yang pasti padamu, yang terpenting aku harus melindungi anakku. Ucap Hana
"Baiklah, Kamu hati-hati, cepatlah kembali" Reto
Hana dan ke-2 anaknya berlarian ke hutan namun ia dihadang oleh musuh yang mengakibatkan Hana terbunuh dan anaknya terpisah. Anak ke-2nya hilang entah kemana sedangkan anak ke-3nya dirampas oleh seorang kakek yang tak dikenal
"Hana kamu dimana?" Teriak jaya
Jaya melihat jasad Hana sementara ke-3 anaknya ia tidak tahu keberadaannya. Saat menangisi kepergian Hana, Jaya mendengarkan suara tangisan bayi
"Anakku.... Surya kamu selamat nak." Suara tangisan Jaya sambil memeluk Surya
" Hana,saya janji akan menyelamatkan anak-anak jika benar adik-kaka surya telah tiada, saya akan menjaga anak satu-satunya kita, Surya" Jaya sambil memegang tangan Hana
Jaya merasa telah gagal menyelamatkan keluarga dan magic school, ia dan putra nya akan menetap di magic school.Jaya berpikiran akan membuat mantra baru untuk gerbang magic school.
Agar musuh tak mudah d masuk.
Namun luar biasa, mantra yang di buat Jaya tidak dapat di tebak. Sungguh luar biasa kekuatan Jaya.Hay guys👐👐👐
Makasih yah udah mau jadi pembaca setia..
And sorry Kalau part ini telat aku publikasiin.
( Vote & Komen juga di butuhin nih untuk kelanjuti part selanjutnya )
Bagi yang belum Follow aku, di follow yah,,, ☺☺
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC SCHOOL
FantasySuatu hari terdapat sekolah yang begitu ideal namun sekolah tersebut tidak diketahui oleh siapapun ( sekolah yang tersembunyi di dekat bukit, desa ) bernama MAGIC SCHOOL Gerbang sekolah itu di kunci dengan mantra yang hanya bisa di lihat ketika k...