Fix Chapter 1 - World War III

4.1K 248 42
                                    

Namaku Adam dan umurku 17 tahun, sekarang aku baru naik ke kelas 2 SMK. Jika dilihat dari sudut pandang orang lain aku ini hanya terlihat seperti orang biasa.

Namun,  sebenarnya aku memiliki kemampuan yang sangat unik, mirip seperti tokoh utama dalam anime kesukaanku "Ka**jou ***ma". Seperti dia, aku memiliki kemampuan untuk meniadakan kekuatan apapun seperti sihir dan supranatural lainnya.

Perbedaannya adalah aku mampu menguasai atau mengendalikan kekuatanku itu ke seluruh tubuhku, tidak hanya tangan kananku, ku sebut itu ENHANCED IMAGINE BRRAKER ( pemecah ilusi yang ditingkatkan )

Catatan penulis :
" saya kasih nama itu, karena itu adalah versi yang lebih tinggi dari kemampuannya si Ka**jou ***ma"

. Aku juga menguasai teknik beladiri tingkat tinggi seperti, Pencak silat, Karate, Tarung drajat, Kung fu, dan Muai thai.

Di dunia ini kekuatan sihir maupun supranatural itu tak ada dan hanya dianggap sebagai sebuah ilusi atau fantasi. Setidaknya itulah yang dipercaya oleh semua orang. Akan tetapi, sebenarnya kekuatan sihir atau supranatural itu benar adanya dan hanya orang-orang tertentu yang mengetahuinya.

Hanya 0,07% dari keseluruhan manusia di dunia yang menguasainya. Orang yang menguasai sihir disebut penyihir sedangkan orang yang menguasai kekuatan supranatural disebut esper.

Di negaraku (INDONESIA), hanya ada 5 orang yang memiliki kemampuan-kemampuan itu, dan aku tidak termasuk di dalamnya. Aku bukan penyihir ataupun esper, aku memang memiliki kekuatan spesial, tetapi kekuatan itu tak termasuk ke dalam kategori keduanya.

Jadi, aku tidak termasuk ke dalam hitungan. Lagipula tak ada satupun orang yang tahu, bahkan keluargaku sendiri. Orang-orang yang tahu akan kekuatanku hanyalah para pemimpin dunia dan orang-orang yang ikut serta dalam World War III.

***

3 tahun yang lalu, World War III pecah. Semua penyihir serta esper ikut serta dalam peperangan tersebut, atas perintah dari para pimpinan negara mereka masing-masing. Aku yang hanya seorang siswa smk biasa, ikut terseret ke dalam perang besar tersebut secara paksa.

Itu karena aku diculik dan dijadikan tawanan oleh negara musuh. Saat itu aku hanyalah anak biasa yang tak tahu apapun mengenai perang, aku tak tahu akan keberadaan sihir dan supranatural. Satu-satunya yang kumiliki hanyalah ketahanan, kekuatan fisik dan reflek tubuhku yang di atas rata-rata orang normal.

Setelah melakukan banyak usaha dan hampir kehilangan nyawa,  aku bersama dengan beberapa tawanan lainnya, berhasil meloloskan diri dari para penculik. Lalu kami berpisah untuk kembali ke rumah kami masing-masing.

Namun, bukannya pulang le rumah, aku malah semakin terbawa ke dalam masalah perang. Dalam perjalananku pulang, aku dihadapi dengan berbagai macam masalah. Karena aku tidak memahami bahasa asing, aku jadi sering ditipu orang lain.

Dikejar-kejar tentara karena dikira mata-mata, ditembaki karena saat tak sengaja masuk ke dalam medan perang. Lalu aku juga pernah hampir mati karena kelaparan, saat akhirnya mendapat makanan, aku malah disangka pencuri, lalu ditangkap dan disiksa. Meskipun, pada akhirnya aku dibebaskan karena tidak terbukti bersalah.

Aku terus mengalami banyak kemalangan saat berada di negeri asing. Negara dimana aku berada setelah diculik adalah Amerika, tempat dimana perang dunia ke tiga terjadi.

Setelah beberapa bulan aku bertahan, aku mulai terbiasa dengan keadaanku. Aku yang biasanya hanya kabur, mulai berani membela diri. Aku juga mempelajari tentang keberadaan sihir dan supranatural. Mencari kelemahan-kelemahannya, dan bagaimana cara untuk mengatasinya.

Setelah bekerja keras dengan berbagai usaha. Akhirnya, aku mengerti mengenai teori-teori tentang sihir dan suoranatural. Sehingga aku mampu untuk bertahan saat melawan penyihir dan esper.

Sebelumnya aku tak mempunyai kekuatan apapun. Tapi setelah mengalami banyak hal dalam perang itu, secara perlahan-lahan, semua pengalaman yang kualami membuatku menjadi lebih kuat.

Aku juga bertemu dengan berbagai macam orang yang memiliki kekuatan tak terbayangkan, ada dari mereka yang jadi musuhku dan ada juga yang menjadi rekanku. Aku mempelajari banyak informasi, ilmu pengetahuan, dan keterampilan bertarung dari rekan-rekanku, sehingga aku bisa melindungi diriku sendiri dengan lebih baik.

Seiring berjalannya waktu, aku selalu bertemu dan bertarung melawan para penyihir dan esper. Aku sering kali bertarung dengan menggunakan tangan kosong, dan setiap kali mereka menyerangku disaat aku tak bisa menghindar, aku menerimanya dengan tubuhku dan terkadang aku menghalaunya dengan tanganku.

Itu terus berulang, setiap kali aku bertarung melawan mereka. Sehingga tubuhku menerima banyak sekali luka. Tapi, karena aku mampu bertahan dari serangan-serangan mereka, kekuatankupun mulai muncul dan itu adalah kekuatan yang sangat tidak normal. Kekuatan itu mampu meniadakan segala macam kekuatan sihir dan supranatural ataupun ilusi-ilusi fantasi yang lainnya.

Dengan kekuatanku itu, aku mampu mengalahkan banyak musuhku sedikit lebih mudah. Aku dan rekan-rekanku berjanji akan bersama-sama, terus bertarung demi menghentikan perang ini, agar aku bisa pulang bertemu dengan keluargaku lagi dan memperkenalkan semua orang pada keluargaku, lalu pergi ke warung nasi di negaraku indonesia untuk makan nasi goreng bersama.

Namun, takdir berkata lain. Suatu hari,aku kehilangan seluruh rekan-rekanku dalam suatu pertarungan dengan makhluk yang tak dikenal dan sangat kuat yang mengancam seluruh dunia dan memiliki kekuatan yang sama sepertiku.

Yaitu kekuatan yang mampu meniadakan segala macam kekuatan yang menyangkut ilusi-ilusi fantasi, sehingga rekan-rekanku yang seorang penyihir dan esper tak berkutik melawannya. Mereka semua tewas dalam pertarungan melawan makhluk itu dan hanya aku yang tersisa.

Tapi pada akhirnya, aku mampu mengalahkan makhluk itu, dan menjadi jauh lebih kuat. Membutuhkan waktu yang panjang dan pengorbanan untuk mengalahkannya, dan aku bahkan berakhir sekarat. Jika bukan karena ketahanan tubuhku, aku pasti sudah lama mati. Setelah itu, aku menguburkan rekan-rekanku di dekat tempat persembunyian kami. Dan beristirahat untuk menyembuhkan lukaku.

Setelah lukaku mulai membaik dalam beberapa minggu, aku pergi melanjutkan tujuan kami seorang diri. Karena aku adalah satu-satunya yang masih hidup. Aku bertekad, meskipun aku telah kehilangan rekan-rekanku, aku tak boleh menyerah untuk mewujudkan keinginanku dan rekan-rekanku. Aku akan menghentikan perang ini dan memulai kehidupan normal yang kuinginkan.

Setelah itu, aku terus bertarung seorang diri, mencurahkan begitu banyak keringat dan darah. Hingga pada akhirnya, aku mencapai akhir dari peperangan itu. Aku telah menyelesaikan beberapa masalah yang menjadi penyebab terjadinya perang. Aku banyak mengutarakan pendapatku dan almarhum rekan-rekanku pada para pemimpin dunia, dan suaraku sampai pada mereka. Akhirnya, perangpun usai.

Pengorbananku dan rekan-rekanku tidaklah percuma. 1 tahun perang telah berlalu dan akhirnya tujuan kami bisa tercapai. Meskipun bukan hanya aku yang berkontribusi dalam menghentikan peperangan, tapi hanya aku yang dianggap sebagai Pahlawan yang telah menghentikan perang besar ini. Jika bukan karena perjuanganku dan rekan-rekanku, perang ini mungkin akan terus berlanjut selama beberapa dekade lagi.

Setelah itu, aku meminta pada para pemimpin dunia untuk merahasiakan segalanya tentangku yang berkontribusi dalam perang. Memberikan semua penghargaan, hadiah serta penghormatan pada almarhum rekan-rekanku dan keluarganya, karena aku ingin memulai kehidupan dengan normal, aku tak ingin mendapatkan gelar apapun.

"Paman-paman sekalian, aku tak ingin kabar tentangku ini tersebar luas. Cukup kalian dan semua yang ikut dalam perang ini saja yang boleh tahu tentangku. Aku ingin hidup normal, itu juga termasuk keinginan dari rekan-rekanku yang sudah tiada. Lagipula, mana mungkin orang-orang percaya kalau anak berusia 15 tahun mampu menghentikan perang seorang dirikan!?"

"Ooh, dan satu hal lagi... aku ingin semua penghargaan, hadiah dan penghormatan diberikan kepada rekan-rekanku beserta keluarganya. Karena merekalah aku bisa berhasil sampai disini."

Merekapun menyetujui permintaanku. Setelah itu, 2 tahunpun berlalu, dan kini aku adalah seorang pelajar biasa yang duduk di bangku SMK.

Isekai : The King of The World : Lenka ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang