Fix Chapter 2 - Di panggil ke Dunia Lain

3.2K 221 18
                                    

2 tahun telah berlalu, kini dunia telah kembali damai. Begitu pula denganku, kehidupan yang kuinginkan telah berhasil kudapatkan. Aku bisa hidup sebagai seorang siswa biasa yang memiliki banyak teman dan menjalani kehidupan yang damai.

Kini aku adalah seorang siswa kelas 2 di SMK WIDYA DIRGANTARA.

***

Setelah World War III berakhir, dunia mulai mengetahui keberadaan penyihir dan esper. Mereka dianggap orang-orang istimewa dan diidolakan banyak orang. Semua orang di dunia mulai memimpikan untuk bisa seperti mereka. Setiap negara mulai tertarik untuk mengembangkan penyihir dan esper di negara mereka masing-masing.

Karena itulah, para pemimpin dunia yang tergabung dalam PBB mengumpulkan dan mengadakan pertemuan dengan seluruh penyihir serta esper yang ada di dunia. Mereka ingin bekerja sama untuk menyebarkan ilmu-ilmu tentang sihir dan supranatural. Dan akhirnya, mereka memutuskan untuk mendirikan sebuah sekolah khusus sihir dan supranatural. Mereka menamainya dengan EIYUU : Academy All World, yang ditempatkan di Jepang.

Setiap negara mulai mengadakan seleksi untuk memilih perwakilan-perwakilan yang berkualitas untuk dikirimkan ke Akademi itu. Mereka yang mampu belajar dengan cepat dan mereka yang memiliki bakat sebagai penyihir atau esper.

Namun, ada juga orang-orang yang terpilih tanpa harus melakukan seleksi. Mereka adalah orang-orang yang memiliki prestasi besar yang dirahasiakan di masa lalunya. Mereka terpilih sebagai siswa transfer dan dibiayai langsung oleh PBB. Dan salah satu orang yang terpilih sebagai siswa transfer itu adalah aku.

Suatu hari, aku tiba-tiba dipanggil oleh kepala sekolahku di SMK WIDYA DIRGANTARA ke ruangannya untuk membicarakan sesuatu. Ternyata, Presiden telah mengirimkan surat undangan pada ku melewati kepala sekolah. Dalam surat itu, presiden menunjukku untuk menjadi perwakilan negara, sebagai siswa yang akan ditransfer ke sekolah khusus yang ada di Jepang. Dengan alasan untuk mempererat hubungan dengan negara-negara lain.

Sebagai warga negara biasa, aku tak punya pilihan lain selain menerimanya. Lagipula Jepang adalah tempat yang ku idam-idamkan, karena disana adalah pusatnya anime, manga, dan novel yang kusukai.

Aku dikirim ke sekolah bernama EIYUU: Academy All World, di sana ada banyak orang dari berbagai negara di belahan dunia yang menjadi perwakilan negaranya masing-masing.

Mereka semua adalah para pemula  pengguna kekuatan khusus (penyihir dan esper). Aku tak menyangka kalau kehidupan normalku akhirnya akan berakhir karena ini. Setelah beberapa bulan aku bersekolah disana, aku menjadi bahan pembulyan beberapa anak nakal. Karena aku adalah satu-satunya orang yang tak memiliki kekuatan sebagai penyihir ataupun esper.

“Haaaaaah, benar-benar sial. Jika aku menunjukkan kekuatanku yang sebenarnya, semuanya akan menjadi lebih kacau... Hmm, sepertinya aku harus lebih bersabar.”

Meskipun begitu, bukan berarti aku tak punya teman disana. Kebanyakan orang merasa lebih tinggi karena memiliki kemampuan spesial dan berasal dari keluarga yang kuat atau kaya. Tapi, ada juga orang yang tidak memperdulikan hal-hal seperti itu. Contohnya adalah Yoshi, Lucy, dan Vina yang seorang penyihir, Rex, Vandamme, Arthur, dan Yumi yang seorang esper. Mereka semua adalah teman baikku.

Setiap kali diganggu, aku tidak memperbolehkan mereka untuk membantuku.  Alasannya, karena  mereka yang membulyku adalah Don, Kali, Carl, Sati, dan Mei, mereka semua adalah seorang esper dan juga anak dari para petinggi negara yang memiliki posisi tinggi di PBB. Para pemimpin dunia di PBB yang kukenal dan akrab adalah anggota lama. Sedangkan orang tua mereka adalah orang-orang baru, sehingga aku tidak banyak tahu tentang mereka.

Yang kutahu hanyalah sifat dari orang tua mereka yang menyebalkan dan tidak pandang bulu pada siapapun. Jadi, aku tak ingin teman-temanku terlibat kedalam masalah dengan mereka.

“Aku kenal orang tua mereka... mereka adalah orang yang merepotkan. Yaa, meskipun aku bisa meminta orang-orang itu untuk mengurusnya... tapii... Aku tidak mau menggunakan kebaikan mereka untuk mengurus orang-orang ini.”

Catatan penulis:
yang dimaksud dengan “orang-orang itu” dan “mereka” adalah para pemimpin dunia yang akrab dengan Adam

Lupakan itu, dan mari ganti topik.
Setiap kali aku memiliki waktu luang, aku sering pergi ke Akihabara untuk membeli barang-barang yang kuinginkan. Tentu saja itu menyangkut anime. Aku adalah seorang penggemar anime, tapi tidak sampai pada mengoleksi apapun seperti mainan dan lainnya, aku hanya seorang penggemar biasa.

Di Akademi, aku selalu istirahat makan siang bersama Yoshi dkk. Suatu hari, saat aku pergi makan siang bersama teman-temaku pada jam istirahat. Aku pergi ke taman yang biasa kujadikan tempat bersantaiku dengan mereka. Lalu, orang-orang idiot pun datang dan mulai mengganggu kami.

“Hei hei hei, apa kami mengganggu istirahat makan siang kalian...!?” (Don)

Tentu saja dasar bodoh, lalu aku menjawab dengan jujur,

“Sejujurnya ya, jadi ada urusan apa kalian datang kesini... apa kalian ingin menggangguku lagi?” (Adam)

“Ooh ayolah, jangan berkata seperti itu... bukankah kita ini teman?” (Kali)

Aku dan teman-temanku hanya diam saat dia mengatakannya, mereka benar-benar menyebalkan. Maksudku, sejak kapan mereka jadi temanku.

“Oy, kenapa diam saja. Kami disini bukan untuk menggangumu kok.  Kami hanya ingin berteman denganmu, itu saja... benarkan teman-teman!” (Don)

“” Benar!!!”” Jawab gengnya si Don.

Aku benar-benar kesal sekarang, aku bisa menendang bokong mereka sampai terbang ke langit jika aku mau. Tapi sayangnya aku sedang tidak Mood, dan sepertinya bukan hanya aku saja yang kesal disini.

“Apa maksud kalian dengan ingin berteman!... kalian selalu saja mengganggu Adam kapanpun kalian melihatnya, dan sekarang kalian bilang kalian ingin berteman?... kalian pikir kami bodoh apa!!” (Lucy)

“Benar yang dikatakan Lucy, pergi saja sana... dasar kalian menyebalkan!” (Rex)

“Apa kau bilang!?” (Mei)

Karena keadaannya semakin memanas aku mencoba untuk melerai mereka tapi,

“Sudah-sudah jangan bertengkar, kalian bisa mengganggu yang lainnya tahu.” (Adam)

“Diam kau dasar pecundang, aku tak mau mendengarkan perkataan seorang pecundang sepertimu!!” (Don)

“Apa kau bilang!? Berani sekali kau menghina teman kami!” (Yumi)

“Haaaah... teman-teman jangan dengarkan mereka. Sudahlah, kita pindah saja ketempat lain OK!” (Adam)

Lalu, tanpa kami sadari sesuatu yang anehpun, secara tiba-tiba muncul di bawah kaki kami. suatu pola sihir yang besar mengelilingi kami.

“”... Eh?””

“Oyoyoy... bukankah ini gawat, pola ini seperti pola pemanggilan bukan!?” (Yoshi)

“... eh, maksudmu kita akan dipanggil ke suatu tempat? Apakah itu semacam dunia lain?” (Adam)

“Hah... mana mung... !!?”(Vina)

Sebelum Vina menyelesaikan perkataannya, sihir itu aktif dan cahaya yang sangat terang muncul dan menelan kami semua.

“”Gkyaaaaaaaaaa!!!””

Dan kamipun kehilangan kesadaran kami, saat cahaya itu menarik kami semua.

Saat kami tersadar dan membuka mata, kami semua tiba-tiba sudah berada di tempat asing, atau lebih tepatnya sebuah ruangan yang tak kami kenal dan dikelilingi oleh orang-orang berpakaian prajurit baju besi dan seorang wanita cantik seumuran kami yang melihat kami dengan tatapan terkejut.

“... Eh!... kenapa ada 13 orang... seharusnya berdasarkan legenda yang dipanggil hanya 12 orang... apa ada yang tak sengaja ikut terbawa!?”

Dengan mendengarkan apa yang dia bicarakan, kami mulai mengerti dan langsung menarik kesimpulan.

“”Yang benar saja!!!””

“Jadi memang benar, kalau ini dunia lain... hmph...! apa aku sedang bermimpi? “ (Adam)

Isekai : The King of The World : Lenka ZeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang