"Aku tidak butuh seribu orang untuk menjadi temanku. Aku cuma butuh satu orang seperti kamu untuk menjadi sahabatku"
Matahari belum enggan menampakkan sinarnya, beberapa lampu jalan masih ada yang menyala. Rere bersiap diri untuk lari pagi dan pergi kedanau yang tak jauh dari kawasan rumahnya. Pada weekend seperti ini Rere lebih suka menghabiskan waktunya didanau daripada harus pergi terapi atau menemani kakaknya jalan-jalan ke Mall.
Saat sedang memulai aktivitas joggingnya tiba-tiba tak sengaja ia menabrak seseorang, entah siapa yang ia tabrak, pandangannya tidak terlalu jelas karena masih terlalu pagi sekali. Ternyata yang ia tabrak adalah Bella. Rumah Bella memang tak jauh dari kompleks perumahannya Rere.
“Loe lagi, bosan tau nggak ketemu loe terus” Rere membuka percakapan.
“Ini cuma kebetulan, kenapa harus pake marah-marah sih”
“Ya karena gue nggak suka lihat loe !”
Bella kaget mendengar pernyataan Rere.“Kenapa? Aku punya salah apa?”
“Gue iri sama loe, iri dengan hidupmu Bella”
“Kenapa harus iri? Apa yang istimewa dari kehidupanku?”
Bella sempat bingung dengan pertanyaan Rere yang katanya iri dengan hidupnya. Sedangkan , Bella sendiri tak merasa ada yang istimewa di kehidupannya. Ia bahkan merasakan kesepian, bahkan dirumahnya sekalipun, bagaimana Bella tak merasa kesepian? Pagi, siang dan malam kedua orang tuanya sibuk dengan urusan bisnis.
Ia pun tak mempunyai saudara, walaupun hidupnya selalu tercukupi, semua keinginannya selalu terpenuhi, hidup dengan mewah. Tetapi, Bella selalu merasa orang tuanya tak menyayangi dan memperhatikannya dan tak ada waktu untuknya.
Setelah berbebatan kecil, Bella dan Rere justru semakin terbuka satu sama lain tentang kehidupannya masing-masing. Karena ketidaksengajaan bertemu itulah dari hari ke hari Rere dan Bella semakin akrab dan menjadi teman baik.
**
Bel sekolah berbunyi, Rere lantas bergegas menuju taman untuk menemui Bella. Taman sekolah adalah tempat yang paling asyik untuk menghabiskan waktu istirahat.
Secara diam-diam Rere berjalan ke arah Bella untuk membuatnya sedikit terkejut. Bella yang saat itu melamun duduk dibangku taman terkejut oleh kedatangan Rere."Duuoooorrr !!" Rere menepuk kedua bahu Bella.
"Astaga ..! Yaampun Rere kamu ngagetin aja!"
"Hahaha, habisnya si princess yang cantik jelita ini dari tadi ngelamun terus sih"
"Apaan sih"
Jawab Bella dengan wajah datar"Hmm, apa jangan-jangan loe lagi mikirin si Aldi yah? Ketua basket yang sok kegantengan itu"
Bella mengernyitkan dahi
"Apa? Aldi? Ngapain juga mikirin dia""Terus siapa dong? Gak mungkin kan loe lagi ngelamunin si cowok kriwil item dekil yang sekelas sama loe itu. Siapa namanya ? Gandum? Gadung?"
"Gandung keles"
Bella membenarkan perkataan Rere, masih dengan wajah datarnya."Ahh iya itu"
"Sebenarnya bukan itu, aku lagi kangen sama Papa dan Mama. Dua minggu lagi ulangtahunku dan aku berharap mereka tidak melupakannya"
"Hmm"
Rere hanya bisa berdehem karena tidak tahu harus menjawab apa.Ketika Bella ingin melanjutkan curhatannya, tiba-tiba Rere menjerit kesakitan dengan kedua tangan yang memegang kepala.
"Kamu kenapa Rere!!?"
Tanya Bella khawatir"Aaww sakit!! Saaakkkkkiiiit!"
"Rere!! KAMU KENAPA??!!!!"
Bella tidak harus berbuat apa selain berteriak karena panik dan terus berusaha memegang bahu Rere. Tanpa fikir panjang Bella mengajak Rere untuk ke UKS karena khawatir dengan keadaannya"Ayo kita segera ke UKS!"
Ajak Bella yang langsung diiyakan oleh Rere.**
1 Minggu kemudian.
Bella langsung menghampiri Rere ke kelasnya setelah mendengar bel istirahat kedua berbunyi.
Bella melihat Rere yang duduk sendiri dibangku paling belakang dengan tangan menopang dagu. Matanya menatap lurus kedepan, tatapannya kosong."H ..hay"
Bella menyapa dengan hati-hati."Ahh loe Bell, tumben nyamperin ke kelas. Ada apa?"
Langsung saja Bella duduk dibangku tepat didepan meja Rere yang kan kosong, karena sebagian dari mereka keluar untuk makan di kantin."Re, sebenarnya kamu sakit apa?"
Bella mulai mencecar Rere dengan pertanyaan yang sudah memenuhi otaknya."Kenapa kamu mencegahku menjengukmu?. Bukannya kamu begitu jahat? Sahabat mana yang gak khawatir melihatmu menahan sakit kepala seperti itu. Seharusnya kamu tak mencegahku. Aku bisa kerumahmu dengan membawa buah, coklat, biscuit dan semua makanan kesukaanmu"
Rere menatap sahabatnya dengan heran. Kenapa Bella bisa secerewet ini? Sejak kapan dia menjadi gadis yang banyak bicara?
"Atau bahkan aku bisa menyuruh Ferry sicowok kutu buku itu untuk ikut bersamaku menjeng..."
"Stop!" Rere memotong kata-kata Bella, menaruh telapak tangan kanannya tepat didepan wajah Bella.
"Why?"
"Loe sangat cereweeettttt! Lagian tuh anak culun yang namanya Ferry gak cuma buku pelajaran aja yang dia baca"
"Lalu?"
Tanya Bella penasaran"Tadi pagi baru aja gue mempergoki Ferry sedang baca majalah dewasa yang diselipkan diantara buku sejarah .."
Rere sedikit mempelankan nada suaranyaKedua sahabat itu saling bertatapan, Bella menatap tidak percaya. Sedangkan Rere sedang menunggu apa respon Bella selanjutnya.
3 detik kemudian"HAHAHA ..." Mereka tertawa bebarengan
"Nggak nyangka Ferry seperti itu"
"Hei, memangnya loe tau apa sih tentang siswa disini. Yang loe tau kan cuma belajar, belajar dan belajar"
Rere sedikit gemas dengan sahabatnya itu, langsung saja Rere dengan jahilnya mencubit kedua pipi Bella yang sedikit tembam itu.
"Aww, sakit tau. Aiishhh"
Bella menyingkirkan kedua tangan Rere dari pipinya"Tau nggak? Gara-gara denger ocehanmu tadi itu ngebuat gue jadi laper. Ayo ke kantin!"
"T ..ta..pi, gimana keadaanmu?"
"I'm fine my princess"
Rere yang menjawab dengan sok memakai aksen bahasa inggris membuat Bella terkekeh.Sesekali mereka bercanda dan tertawa saat menuju kantin.
Terima kasih Rere, karena kehadiranmu, hidupku menjadi lebih baik. Aku bisa mengenal apa itu bahagia dan apa itu tawa. Tetaplah seperti ini .. Menjadi sahabat terbaik.
Bella tak henti-hentinya tersenyum melihat tingkah Rere yang lucu itu.
Maaf dipart ini tidak diperjelas siapa tokoh bernama Aldi, Gandung dan Ferry mereka hanya untuk tambahan saja.
Semoga tidak bosan ya membacanya. Jangan lupa tinggalkan jejak Vomment !
KAMU SEDANG MEMBACA
Rere (COMPLETED)
Short StorySiswi yang bersekolah di SMA Negeri 2 Bandung yang bernama Rere adalah cewek tomboy dan terkenal suka membuat kenakalan disekolahnya. Ketika ia masih kecil, ia sudah ditinggal oleh orang tuanya sejak 10 tahun silam. Semenjak kejadian mengerikan itu...