Seminggu telah berlalu,hari ini gue di sibukkan dengan berbagai macam kegiatan sekolah seperti lomba-lomba yang diadakan anak osis sekolah gue,untuk memperingati teacher's day national.
Selama seminggu sebelumnya,waktu gue dan ryan terkuras banyak,ya!gue dan ryan, karena kami ketua dan wakil ke organisasian di kelas XI IPA 1,sehingga kami berdua yang mengurus jalanya kegiatan-kegiatan yang di adakan pada hari ini,untuk melancarkan jalanya kegiatan di hari itu,gue dan ryan memusyawarahkan kegiatan untuk hari ini,di mulai dari memilih wakil-wakil siswa dari kelas gue yang akan ikut lomba dan lain-lain.
sampai-sampai selama satu minggu belakangan ini gue sangat kelelahan bingits.Hari ini gue ikutan lomba bro,buat ngrayain Teacher's day national, gue ikut lomba menulis cerpen, si ryan yang pilih gue,kata ryan gue pintar nulis kayak gini,"wkwkkwk,sih ryan aneh-aneh aja!"(kata gue)
"Pengumuman bagi seluruh siswa,lomba akan segera di mulai!di mohon menempatkan diri yang sydah di sediakan panitia masing-masing sesuai lomba yang di ikuti!"(terdengar suara pengumuman dari speaker kelas)
Gue langsung masuk ke dalam kelas untuk mengambil tas gue sekaligus prepare buat lomba nanti.
(Gue keluar dari dalam kelas dan segera menuju tempat perlombaan,tiba-tiba....)
"Karin!karin...,tunggu dulu!"(kata ryan dengan menarik tangan gue)
"Ada apa bro,ada yang mau lo omongin sama gue,kalo mau mgomong cepetan deh,gue mau lomba nih!"(celetuk gue)
"Yaelahh,jadi cewek ketus amat lo!gue cuma mau bilang semangat lombanya karin,semoga kamu menang ya!"(ucap ryan)
"Owalah iya,makasih pak ketuku,gue semangat kok,makasih ya udah nyemangatin!"(jawab gue)
"Iya sama-sama cewek ayan,jangan lupa berdoa dulu ya!"(jawab ryan)
"Oke pak...."(teriak gue dan ninggalin ryan,segera gue menuju tempat perlombaan)(Gue sampai di tempat perlombaan,terlihat sudah banyak peserta lainya yang sudah duluan sampai di sini)
"Selamat pagi semua!(sapa salah seorang juri)
"Selamat pagi pak,"(jawab semua peserta)
"Lomba akan segera di mulai,tema bebas!"(ucap seorang juri)
"Alhamdulillah temanya bebas,gue mau nulis soal cinta a..."(kata gue)Kata demi kata gue rangkai menjadi kalimat indah,yang dapat menyayat kalbu bagi setiap pembacanya,kisah cinta yang berakhir dengan sebuah penyesalan,dengan sebuah tetesan air mata yang membasahi pipi,gue nggak kuat nulis cerpen ini sebuah judul cerpen yang dapat menimbulkan berbagai pertanyaan bagi setiap pembacanya,yaitu Sebuah Kenangan indah, setiap kata yang gue tulis mengandung makna yang sangat berarti membuat air mata gue jatuh tak terhenti, "semoga cerpen karya gue menang!"(pinta gue dalam doa)
Setelah gue selesai lomba menulis cerpen, gue langsung kembali ke kelas gue untuk istirahat.
(Gue menuju ke tempat duduk gue,saat gue hendak duduk si ryan datang tepat di hadapan gue)
"Gimana tadi lombanya?mudah?"(tanya ryan)
"Ya gitu sih yan,"(jawab gue)
"Btw lo nggak bawa mobil kan?"(tanya ryan)
"Iya,emang kenapa?"(tanya gue)
"Emm.. Gue anterin pulang ya!"(ajak ryan)
"Eitss nggak usah,gue bisa pulang sendiri kok,lagian rumah kita nggak searah!nanti jadinya gue ngrepotin lo lagi!"(jawab gue)
"Nggak kok,mau ya..."(ucap ryan)
"Oke deh kalo lo maksa,wkwkwk"(jawab gue)
"Tapi hari ini gue bawa motor soalnya mobil gue di bengkel nggak papa?"(tanya ryan)
"Mau mobil,mau motor sama aja kali!yang penting kan bisa pulang!"(jawab gue)
"Sumpah nih cewek idaman banget,nggk kayak cewek lainya!"(ucap ryan pelan)
"Lo ngomong apa sih yan,lo ngomongin gue ya.."(goda gue)
"Eitss dah ah, PD bingits lo ndro!"(ketus ryan)
"Eh,udah-udah daripada kita nrocos mulu,mendingan kita pulang sekarang,lihat!mendung tuh!"(ucap gue)
"Iya,cewek ayan.."(jawab ryan)Awan hitam menyelimuti langit yang biru,tiupan angin kencang menggoyahkan tubuh,pertanda akan turun hujan lebat,gue dan ryan segera pulang ke rumah,karena khawatir akan basah kuyup di jalan menuju pulang,saat gue dan ryan tengah di perjalanan tiba-tiba....
"Byurrr syurrr"(hujan turun sangat lebat)
Gue dan ryan segera turun dari motor dan mencari tempat untuk berteduh dari lebatnya hujan,gue dan ryan berteduh di sebuah pohon yang rindang dengan duduk di bawah pohon tersebut.
"Huuuuuuu"(kata gue dengan menggesekkan kedua tangan)
"Lo kenapa rin?kedinginan ya?"(tanya ryan)
"Nggak kok yan,gue nggk papa!"(jawab gue bohong)
"Udah deh rin lo nggak usah bohong pada gue!"(ucap ryan dengan membuka jaket yang dikenakanya)
"Gue nggak papa yan,beneran deh!"(jawab gue)
"Nih,lo pakai jaket gue ya!"(jawab ryan dengan menyelimuti gue dengan jaketnya)
"Btw,makasih banget ya yan,lo nggak kedinginan?"(tanya gue)
"Gue udah biasa kali dengan cuaca seperti ini"(jawab ryan)Setelah beberapa menit gue dan ryan berteduh di pohon yang rindang itu,akhirnya hujan yang lebat sudah terhenti.
"Eh ryan!udah terang nih,pulang yuk!ini jaket lo!"(ucap gue dengan mengembalikan jaket ryan)
"Lo pakai aja rin,lagian ini kan masih dingin,yaudah yok kita pulang!"(ajak ryan)
Gue dan ryan segera naik kembali ke motor dan segera pulang dengan keadaan basah kuyup.25 menit kemudian gue sampai rumah dengan di antarkan ryan.
"Btw,makasih ryan"(kata gue)
"Iya,sama-sama rin"(jawab ryan)
"Ayo masuk dulu ke rumah gue!"(ajak gue)
"Nggak usah rin,lain kali aja baju gue basah nih!"(jawab ryan)
"Ya udah,take care di jalan ya"(kata gue)
"Iyaa"(jawab ryan)
(Gue masuk ke dalam rumah)
"Assalamualaikum ma,karin pulang!"(salam gue)
"Waalaikumsalam,iya nak sebentar,ya tuhan kamu kok basah kuyup kayak gini?"(tanya mama)
"Iya ma,tadi di jalan kena hujan!"(jawab gue)
"Yaudah mandi sana!nanti sakit lho!btw kamu dianterin pulang siapa?"(tanya mama)
"Emm,karin dianterin ryan ma"(ujar gue)
"Ryan?ryan siapa?teman kamu?"(tanya mama)
"Yaiyalah ma,teman karin,ketua kelas karin malah! masak tukang jual siomay di sekolah karin sih!"(celetuk gue)
"Emmm,ryan anak mana?"(tanya mama)
"Itu lho ma,cowok tengil yang pernah karin ceritain ke mama!"(jawab gue)
"Tuh kan bener,kalian itu jodoh,wkwkwk,jangan-jangan kalian pacaran lagi!"(ledek mama)
"Ih.. Mama apaan si!yaudah deh karin mandi dulu ya!"(ucap gue)
"Iya sayang"(jawab mama)
Karin segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terguyur air hujan dan mamanya kembali ke ruang keluarga untuk kumpul bareng sama papa dan adek gue seperti tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepintas Kenangan
RomanceKisah cinta yang berawal dari sebuah permusuhan berjalan dengan indah dan berakhir dengan kebencian.