1

87 14 3
                                    

Setiap pagi suara ibuku sangat mengganggu. Namun kali ini benar benar sangat menggangu tidak seperti biasanya.

"Yak gadis macam apa kau ini jam segini belum bangun juga! kau ingin terlambat di hari pertama mu masuk sekolah?!" tanya ibuku dengan suaranya yang sangat errrr sedikit cempreng.

Aku masih bergelung dalam selimut tidak mengindahkan ucapan ibuku. Namun sedetik kemudian aku terbelalak, dengan segera ku melihat jam di meja nakas.

"Mwo!?! Jam 06:45!?"
Aku berteriak cukup kencang hingga membuat ibuku menutup telinganya.

"Cepat mandi dan sarapan jika kau tidak ingin telat!?"
Ucap ibuku meninggalkan ku dikamar sendiri dengan mulut yang sudah mengeluarkan sumpah serapah.

Bagaimana tidak anak semata wayangnya ini selalu gegabah.

Dengan cepat aku langsung lompat dari kasur menuju ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama aku kini sudah rapih dengan seragam baru ku dan sekarang aku hanya tinggal mengoleskan lipblam dan tak lupa merapihkan rambut.

Aku berdiri sebentar di depan kaca dan menggumam pelan.
"Cantik, kau sungguh cantik"

Aku langsung saja mengambil tas dan tak lupa handphone ku. Dengan tergesa gesa aku menuruni tangga dan langsung mengambil sandwich yang sudah disiapkan oleh ibuku.

"Makan pelan pelan sayang nanti kau bisa tersedak"
Ibuku memperingatkan tapi aku abaikan karna sudah tidak ada waktu lagi, aku telat.

"Eomma aku berangkat"
Aku menghampiri ibuku lalu mencium pipinya sekilas, ibuku hanya tersenyum melihat ku seperti itu.

Aku langsung bergegas memakai sepatu dan tas. Untung saja sekolah ku dekat dengan rumah, jika tidak tamat lah riwayatku.

@at school

Eunri Pov

Ku lihat gerbang sudah ditutup 5menit yang lalu tapi aku melihat seorang lelaki dengan paras tampan dari kejauhan dia hanya berjalan santai tidak sepertiku yang sudah seperti orang kesetanan.

Ku lihat dia melirikku dari atas kebawah lalu bersikap acuh. Dia memanggil satpam yang berjaga disitu lalu mereka seperti membicarakan sesuatu.

3 menit kemudian satpam itu membukakan gerbang untuk ku, ralat untuk dia.

Dia melihat ku lagi lalu berbicara hal yang err cukup memalukan bagiku.
"Lihat air liurmu masih membekas di sudut bibirmu" dia berkata dengan suara rendah dan dingin, aku buru² membersihkannya dengan wajah malu.

Lalu dia melanjutkan kata katanya.
"Kau ingin masuk tidak? Jika tidak aku akan meminta pak satpam menutup gerbang ini lagi"
Lihatlah wajahnya, sangat sempurna.

Aku tidak terlalu memperhatikan dia berbicara, sampai aku tersadar bahwa dia melirikku sinis.

Damn, hari pertamaku masuk sekolah sangat lah buruk.

Aku buru buru mengikuti dia masuk. Lihatlah sekolah ini sangat luas tidak seperti sekolah lamaku. Ku lihat dia tersenyum mengejek lalu pergi meninggalkanku disini sendiri.

Aku ingin sekali memanggil nya tapi aku saja tidak tau nama dia siapa jadi aku hanya melihati punggungnya yang semakin menjauh.

Aku menengok kanan dan kiri berniat bertanya dimana ruang kepala sekolah.

Tapi sekolah ini sangatlah sepi, bagaimana tidak sepi sekarang sudah memasuki jam pelajaran ke 2.

Aku hanya berjalan menyusuri setiap inci sekolah ini sekalian mencari ruang kepala sekolah. Sudah 15 menit aku mencari ruang kepala sekolah tetapi tidak kunjung menemukannya.

Aku hampir saja putus asa tetapi 3 detik kemudian mata ku berbinar saat melihat seseorang berjalan ke arahku.

Dia berhenti tepat di depanku dengan raut wajah kusut dan dingin. Sepertinya dia kekurangan tidur, pikirku.

"Kau lee eunri murid pindahan dari sekolah *** bukan?"
Dia bertanya dengan dingin tapi aku malah berfokus pada wajahnya yang tampan. Lihatlah mata double eye dan pipinya yang chubby.

Oh aku ingin sekali mencubit kedua pipi itu. Lamunanku buyar saat merasakan dia menyenggol lenganku kasar.

Heol, aku mencabut kata kataku sekarang. Dia sama saja seperti lelaki yang kutemui di gerbang sekolah tadi. Tampan tapi sayang dingin.

Tbc.
Annyeong, mian ini baru pertama kali buat:'v
Keep voment juseyo:'''

Nappeun - Kth.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang