Nappeun - Kth.

3

Aku sekarang sudah duduk ke tempat yang di tunjukan oleh yoon ssaem.

Aku duduk dengan lelaki menyebalkan yang kutemui didepan gerbang sekolah saat telat tadi, tapi jika kupikir kembali aku bisa masuk gedung sekolah ini berkat dia.

Aku harus mengucapkan terimakasih , pikirku.

Ku goyangkan bahunya sedikit tetapi dia tidak memberikan respon apapun.

Tehyung sedikit terusik oleh perbuatan gadis itu akhirnya dia pun mengangkat sedikit kepalanya untuk melihat.

Eunri hanya bisa meringis pelan melihat kondisi wajah lelaki itu.

Bagaimana tidak wajah lelaki itu kusut seperti tidak pernah disetrika, ralat tidur.

Dengan gugup eunri berbicara kepada taehyung.
"H-hmm t-taehyung-ssi aku ingin mengucapkan terimakasih karna sudah membantuku untuk masuk ke dalam sekolah ini"

Taehyung hanya menatap malas gadis yang diketahui bernama eunri itu.
"Kau membangunkan ku hanya untuk mengatakan hal itu?!"

Eunri hanya mengangguk takut dan langsung menunduk setelah mendengar jawaban taehyung yang sedikit membentak.

"M-maaf aku mengganggu waktu tidurmu"
Jawab nya sambil memainkan jarinya takut.

"Ck, sebagai gantinya kau harus membelikan ku minuman setelah jam pelajaran usai"

Aku langsung menatap nya tidak percaya, heol lagipula aku hanya membangunkan nya untuk mengucapkan terima kasih.

"Yakk bagaimana mungkin!?! Aku hanya ingin mengucapkan terima kasih dan kau menyuruh aku untuk membelikanmu minuman?! Aku tidak mau!"

Dengan sedikit menatap tajam gadis itu, taehyung mengucapkan kata yang membuat gadis itu merasa sedikit takut.
"Mau menolak hm? Menolak atau ku bully setiap hari?"

"A-ahh jinjja. Baiklah aku akan membelikan mu minuman setelah pelajaran ini usai"

--skip--

Bunyi bel istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu dan guru sudah meninggalkan kelas.

Aku beranjak dari kursiku mau membelikan minuman untuk lelaki menyebalkan itu. Saat aku hendak keluar kelas aku merasa ada yang memegang bahuku.

Dengan sedikit malas aku membalikan badan ku untuk melihat siapa yang memegang bahuku.

"Bisa kau lepaskan ini? Aku ingin membelikanmu minuman"

"Tidak bisa"
Jawab taehyung santai.

"Heol"
Sengaja aku sedikit mengumpat, biar dia tau bahwa aku kesal dengannya.

Saat sedang berdebat ku lihat ada 3 lelaki tampan menghampiri aku dan lelaki menyebalkan ini.

Salah satunya lelaki yang tadi mengantarkan ku kesini, aku lupa dengan namanya.

Ah aku ingat dia park jimin. Ternyata dia teman taehyung pantas saja sifat mereka berdua sama, pikir eunri dalam hati.

"Hey kau murid baru sedang apa kau disitu?"
Tanya salah seorang lelaki dengan mata bulat dan giginya yang seperti kelinci.

"Diam kau anak kecil"
Jawab seorang lelaki yang berkulit putih seputih susu.

"Ya ya ya jeon jungkook min yoongi bisa kah kalian berdua diam sebentar?"
Jawab taehyung datar, aku disini hanya diam berdiri menunggu mereka selesai berdebat.

"Ck, aku hanya menyuruh jungkook untuk diam, apa salahnya?"
Jawab lelaki yang kuketahui bernama yoongi itu tak kalah datar.

Taehyung hanya memutar bola matanya malas.
"Ya ya ya terserah kau saja hyung"
Lalu melanjutkan kata katanya lagi.
"Kau ikut denganku"
Tunjuk nya kepada eunri.

"Naega wae? Kenapa harus aku?
Balasku sebal. Gampang sekali dia berbicara.

"Karna kau harus melunasi janji mu tadi dan kalian bertiga duluan saja ke kantin. Aku mempunyai urusan dengan nya"
Taehyung melirik gadis disebelahnya ini.

Ketiga temannya hanya menggangguk lalu meninggalkan taehyung dan eunri berdua.

Tetapi sebelum itu jimin bertanya memangnya eunri mempunyai hutang apa sehingga taehyung menahannya dan hanya dijawab rahasia.

"Memang kau tau tempat untuk mengambil minuman dimana?"
Taehyung bertanya yang hanya dijawab gelengan oleh eunri.

"Ck, ikuti aku sekarang"
Langsung saja taehyung keluar kelas, eunri hanya diam mematung di depan pintu kelas seperti orang linglung.

"Yak kau lee eunri cepat ikuti aku!"
Eunri tersadar dari lamunannya setelah mendengar nada sedikit membentak dari taehyung.

Tbc.

Keep voment:'v kalo ada salah kata maaf. Hanya penulis biasa yang baru belajar:'v