🎼perubahan pertama

55 16 6
                                    

Happy reading 📖 📖..
Part 4
.
.
.
.

Author Pov

           Setelah raena mengambil kunci diloker sehun dia berniat untuk segera pulang namun saat melihat chanyeol sedang latihan basket dia mengurungkan niat. Bukannya melangkahkan kaki menuju pintu keluar dia justru melangkah menuju lapangan basket seakan chanyeol adalah magnet yang menarik semua perhatian raena .

sejujurnya jika boleh jujur raena masih memiliki rasa terhadap chanyeol namun rasa itu harus dikubur dalam-dalam setelah dia menikah dengan sehun rumit memang,  yah begitulah kehidupan tuhan punya rencana tersendiri untuk kehidupan umatnya.

Saat chanyeol sudah selesai latihan raena berniat untuk menghampiri chanyeol tapi langkahnya berhenti saat dia melihat siluit seorang gadis berjalan kearah raena  , wait bukannya itu wendy lalu untuk apa dia menemui chanyeol pikir raena

Tiba-tiba tubuh raena lemas dan dia terduduk kembali saat dia melihat wendy sedang mengecup chanyeol setelah itu mengelap keringet yang menetes dari pelipis chanyeol

Rasa sakit itu belum berakhir juga kini justru chanyeol mengelus rambut wendy dengan sayangan karena tidak sanggup meliht kejadian itu lagi

Lalu raena berdiri setelah itu dia berlari menjauh dari lapangan dan keluar dari sekolahan tiba-tiba ditengah raena sedang berlari hujan turun begitu derasnya bukannya mencari tempat untuk berteduh raena justru terus berlari sambil menangis

Saat raena sampai dihalte bis dia terdiam cukup lama.Namun bisnya tidak kunjung datang juga sedangkan hari sudah malam mungkin sekarang sekitar pukul 21:00 wib

Karena lelah berlari raena pun berjalan biasa walau hujan sudah sedikit reda tapi tetap saja baju dan seluruh tubuhnya sudah basah

Raena berjalan menebus malam  sambil memeluk dirinya sendiri menyalurkan kehangatan namun tetap hanya hanya hawa dingin yang dia rasakan wajahnya sudah pucat bibirnya pucat dan badannya bergetar

Setelah 1 jam berjalan akhirnya raena sampai didepan apertementnya lalu dia masuk kedalam lift , lift pun membawa raena kelantai atas

Raena keluar dari lift disitu dia bisa melihat sehun sedang menatapnya marah lalu sehun berjalan dengan cepat kearah raena

Sakit

Itulah yang raena rasakan saat sehun mencengkram dengan kuat kedua bahunya .sehun menatap raena dingin

"DARI MANA AJA LU HAH ! GW ITU NYURUH LU BUAT AMBIL KUNCI BUKAN BUAT PACARAN DASAR BIT*H " bentak sehun seketika air mata raena jatuh begitu saja lalu dia menatap sehun intens

"Lepas hun sakit"hanya itu yang mampu raena ucapkan

"APA LU BILANG LEPAS HAH! LU NGGAK TAHU RASANYA GW NUNGG-"

"CUKUP HUN...hiks...hiks...hiks gw-"  belum  sempat raena menyelesaikan ucapannya tiba-tiba kepalanya terasa pusing dan hanya kegelapan yang menyelimutinya

Dengan sigap sehun menangkap tubuh basah raena lalu diamatinya wajah raena dan bibirnya yang pucat entah mengapa sehun merasa khawatir lalu sehun membawa raena kedalam setelah itu dibaringkannya tubuh munggil raena diatas ranjang

Sehun terus berpikir apa yang harus dilakukannya sekarang . Sungguh sehun benar-benar menyesal setelah membentak raena. sehun berniat menelepon yoona atau tiffany (eommanya) untuk mengantikan baju raeana yang basah namun kedua orang itu justru sedang tidak bisa dihubungi

PYARRRR..

Seketika iphone milik sehun hancur begitu saja saat pemiliknya melemparkannya ketembok

Lalu apa yang harus sehun lalukan sekarang ? Tidak ada pilihan lain lalu  sehun membuka lemari setelah itu dia mengambil baju & celana tidur raena (sekalian dalemannya✌)

Sehun lalu membuka satu persatu kancing baju raena astaga sehun masih laki-laki normal saat dia menggantikan pakaian raena dia harus menelan savilanya

Setelah sehun selesai menggantikan baju raena lalu dia mengambil selimut da menyelimuti tubuh raena namun sebelum pergi sehun mengecup kening raena terlebih dahulu

"Goodnight dear"ucapnya singkat sambil hilang dibalik pintu

🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰

      Raena menggeliat diatas tempat tidurnya lalu perlahan-lahan matanya terbuka . Raena menyadari jika ada yang aneh pada dirinya saat dia melihat bajunya bukankah kemarin dia memakai pakaian  sekolah namun sekarang dia memakai baju tidur bermotif bunga

Ceklek......

"Sudah bangun " ucap sehun berjalan kearah raena sambil membawa nampan yang berisi bubur dan susu

"Hun,lu yang ganti'in baju gw"ucap raena to the point bukannya menjawab justru sehun duduk dipinggir ranjang raena

"Sekarang lu makan ya habis itu minum obat"ucap sehun mengambil mangkok yang berisi bubur

"Hun jawab pertanyaan gw"ucap raena kesal karena sehun tak kunjung menjawab

"Tanpa harus gw jawab pun lu dah tahu jawabaannya"ucap sehun sambil mengeluarkan smirknya

"Jadi , jangan bilang lu -"ucap raena sambil nunjuk kearah muka sehun

"Pikiran lu tu ambigu mana enak gitu'an ma orang nggak sadar"ucap sehun ringan sambil menyuapi raena bubur

Awalnya raena menolak tapi sehun mematapnya tajam seketika tatapan sehun sangat mempengaruhi raena .
Setelah sehun menyuapi raean lalu dia memberikan raena obat bukannya meminum raena justru menatap obat itu

"Gw nggak saki-hasssiiiiiiiii" ucap raena sambil terus bersin karena tidak ada pilihan lain lalu raena meminum obat itu

"Hari ini lu nggak usah masuk ya , gw udah buatin lu surat izin nggak ada penolakan"tegas sehun penuh perintah

"Iya"ucap raena sambil mengelap hidungnya yang berair

"Gws ya dear"ucap sehun yang membuat wajah raena seperti kepiting rebus

"Btw,tubuh lu indah boleh dunk lain kali gw-"ucap sehun dengan smirknya sambil hilang dibalik pintu

"YAKK!OOHHSEHUNNNNNNN"teriak raena

Sedangkan sehun diluar  tersenyum simbul setelah itu dia berangkat sekolah .

🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰🌰

Gomawo yang udah baca please vote& comment guys bukan maksa sih

My Angel {O.S.H}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang