November Pelepas Dahaga

115 8 0
                                    

Hampir tengah malam.
Aku melihat lukisan tawa kita mengerjap lewat pena yang agak kusam.
Tinta hampir habis dan senyum ku tak habis habis.
Tak pernah sebelumnya pena ku mengeluh lelah seperti malam ini.

Aku tertawa lagi. Masam. 
Aku hanya takut besok akan amnesia.
Maka mari abadikan semuanya hari ini.
Tentang terjawabnya lima pertanyaan sekaligus. Tentang euforia seperti berada di puncak roller coaster.
Sungguh, aku ingin meledak.

Rintik November datang.
Pelepas dahagaku yang kering kerontang.
Hausku reda. Mari maju lantang.

Tengah malam segera tiba.
Aku ingin menangis lega.
Aku tak ingin mengiba.
Berikan saja aku makna.
Lalu aku akan memelukmu mesra.

Sweet SeventeenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang