Dia selalu ingat jalan pulang.
Meski matanya buta.
Telinganya tuli.
Juga mulutnya yang bisu.
Setidaknya dia tidak amnesia.Dia selalu ingat jalan pulang.
Entah seperapa jauh dia berkelana.
Entah seberapa lama dia berkelana.
Untung hatinya tak mati rasa.
Rindu masih mau singgah di dadanya.Rumahmu adalah aku.
Tanpa dinding. Tanpa atap.
Cukup dekap yang erat.
Maka bagaimana mungkin kau bisa tersesat?-
-
-
Wild imagination.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Seventeen
PoesíaOrang bilang, tujuh belas tahun itu masa paling indah. Orang bilang, tujuh belas tahun itu masa paling tak terlupakan. Orang bilang, tujuh belas tahun itu datangnya kisah cinta dan segala miracle wishes tentang kebahagiaan. Aku bilang, mari kita buk...