Apa jadinya seorang siswi biasa, yang tidak begitu di kenal dan setiap harinya menghabiskan waktu di perpustakaan bisa dekat dengan Most Wanted di sekolahnya?.
Dania, gadis sederhana penyuka novel fiksi dan musik pop itu suka menyendiri. Temannya banyak, namun dia lebih suka sendiri karena menurutnya lebih tenang. Hanya ada satu sahabatnya yang mengerti keadaan jika Dania ingin sendiri, yaitu Mille. Dia tidak suka jika sedang berkumpul, tapi teman-temannya itu malah membicarakan hal yang tidak penting. Seperti, si tukang bully yang dikenal trio rusuh yaitu Joa, Darren, dan John. Sudah dibilang mereka anak tidak baik, bad boy, tetapi tetap saja banyak yang suka.
Mereka juga membicarakan Toffer. Ah, nama itu seolah-olah maskot di sekolah ini. Bagaimana tidak? Toffer si lelaki yang tampan, dan berlesung pipi itu dengan sikap dinginnya yang membuat kaum hawa penasaran. Disamping itu, Toffer juga salah satu artis muda yang terkenal. Sudah banyak siswi yang mencoba mendekatinya, namun mereka berpikir lagi. Sangat sulit untuk mendapatkannya.
Di waktu yang tidak sengaja, Dania dan Toffer menjadi perbincangan karena kedekatan mereka yang membuat seantreo sekolah bingung dengan kedekatan mereka yang terjadi ketika Toffer menolong Dania yang pingsan ketika upacara bendera berlangsung. Siswi yang terkenal cantik satu sekolah saja susah mendapatkan Toffer, bagaimana dengan Dania yang sehari-hari hanya berkutat dengan novel fiksinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy To Be Me
Teen FictionDania adalah sosok gadis yang suka membaca, dia baik dan berprestasi. Namun, apa daya dia tidak terkenal seperti Toffer sang Ketua Osis yang dingin dan mampu membuat seantreo sekolah menyukainya, namun mereka tidak dapat meluluhkan Toffer. Ketika up...