Present by : ririssssfth
Note : Tanyakan jika ada yang ingin ditanya. Setidaknya tinggalkan jejak kalau kalian mampir, jangan jadi gaib yang gapunya jejak.
🍃🍃🍃
3 hari setelah kepulangannya dari Rumah Sakit, Yoona terkapar lemah di ranjangnya. Untuk pertama kalinya lagi setelah wanita itu tidak pernah lagi sakit parah apalagi sampai kedua tangannya diinfus.
Yoona tidak tahu mengapa rasa sakit di kepalanya tak kunjung hilang, ada satu hal yang tersangkut di pikirannya hingga membuat Yoona entah mengapa begitu ingin mengenal dan menggali kembali masa lalu yang tengah ia lupakan dari 4 tahun lalu hingga kini.
Oh Sehun.
Nama itu, nama yang di ucapkan oleh Krystal dan nama yang di ucapkan oleh Park Jimin mampu membuat kepala Yoona sakit begitu tiba-tiba. Yoona mencoba melupakan nama itu, namun ada sesuatu seperti ingatan-ingatan manis yang mencoba mendobrak pintu masa lalunya yang bahkan sejak dulu tak ingin lagi ia buka.
Yoona sudah sepakat, Yoona sudah berjanji pada Key untuk tidak mengingat masa lalu yang ia lupakan karena Key mengatakan bahwa ia akan mengalami trauma besar karena kecelakaan yang di alaminya itu.
"Dara? Apa kau berpikir bahwa aku mengenal pria itu?" tanya Yoona dengan suara lirihnya, kedua matanya menatap Dara lekat dengan kening berkerut. Sesakit itukah?
"Dear, apa kau yakin bahwa sakit kepalamu karena pria bernama Oh Sehun itu? Aku pikir itu sangat tidak masuk akal,"
Yoona menggelengkan kepalanya lemah, "Dara, aku tahu ini terdengar gila. Awalnya aku terasa biasa saja mendengar namanya, tapi dalam pikiranku, aku seolah pernah memanggil namanya berkali-kali bahkan dengan lembut."
Dara menghela nafasnya, tangannya beralih menggenggam tangan Yoona dengan erat.
"Istirahatlah Yoong, kau butuh tenaga karena siang ini kita harus ke Rumah Sakit yang sudah bekerja sama dengan kita,"
Yoona menghela nafasnya, ia menganggukan kepalanya kemudian memejamkan kedua matanya. Ya, Dara benar. Bahkan seharusnya pertemuan itu di lakukan tiga hari yang lalu, namun karena kondisi Yoona pertemuan itu harus mereka batalkan dan Dara sudah terlanjur menjanjikan bahwa dua jam lagi Yoona akan menghadiri pertemuan dengan Rumah Sakit terbesar di Seoul itu.
🍃🍃🍃
"YA!"
"Aw!!"
Lelaki berperawakan tinggi dengan telinga lebar itu mengusap kepalanya yang baru saja di hadiahi pukulan stetoskop oleh Sehun. Chanyeol meringis pelan seraya menatap kesal ke arah sahabatnya yang baginya kurang belaian wanita itu. Sungguh menyebalkan.
"Aishh, Sehun-ah bisakah kau biarkan aku bahagia sebentar saja?"
Sehun memutar bola matanya, mungkin kalimat yang baru saja di dengarnya merupakan kalimat kesekian ribu kalinya yang Chanyeol ucapkan setiap Sehun memergokinya yang tengah menggoda para suster di Rumah Sakit.
Sebelum menjawab ucapan Chanyeol, Sehun memberikan tatapan tajamnya pada dua orang suster yang masih berdiri disana dengan kaki gemetar. Oh tentu saja mereka takut oleh Sehun.
"Kalian aku gaji untuk bekerja, bukan malah senyum-senyum tidak jelas dengan si tua bangkotan ini!"
"YA KAU--"
"Sekarang kembali bekerja!" titah Sehun pada dua suster itu lagi, mengabaikan tatapan jengkel Chanyeol. Sehun berkacak pinggang lalu menendang lekukan lutut Chanyeol, sekali lagi Chanyeol hanya meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
New Beginning [Sequel Of Second Chance]
FanfictionDia masih hidup. Satu hal yang sudah Sehun sadari sejak empat tahun yang lalu, namun seolah takdir tidak pernah menginginkan mereka menyatu, Sehun kehilangan semua data tentangnya. Tidak ada yang mengenal Im Yoona, tidak ada yang mengetahui kemana g...