assistant baru

755 103 1
                                    

Ketika sehun berkata "emang lo yakin dia bakal ngelamar lo dan jadiin lo istrinya?!" Hati gue kembali ter-ores.

Lo salah hun, karna dia udh ngelamar gue, makanya gue hancur. Karna dia udh ngelamar gue, gue menyangka diri gue special. karna dia ngelamar gue, gue nganggep dia serius.
Sayangnya gue ga bisa ngungkapin ke elo.

Lo gaharus tau kisah gue, cukup sekedarnya aja karna gue bukan siapa-siapa.

***

Ketika sehun menggoda gue, perasaan gue ga baper kok. Gue tau itu cuman guyonan belaka, lagi pula gue sering ngejailin sehun.

Cekrek!! Cekrek!!

Tiba-tiba sehun melepas aktivitas gelandotanya dari lengan gue.

Kita mempercepat langkah menuju mobil gue.

"Hun kalo paparazzi gimana? Mampus diserbu haters gue" ucap gue memasuki mobil dan langsung menancap gas

"Gampang gue klarifikasi aja kalo lo assistant gue" jawab sehun dengan entengnya

"Sembarangan lo"

Selang beberapa menit hand phone sehun berdering menandakan pesan masuk

Tingg!! Tiba-tiba ada pesan masuk dari ponsel hitam milik sehun, dengan nomer tidak diketahui

Oppa aku melihatmu dengan wanita!! Balas pesan ku atau akan ku sebarkan!! -isi pesan tersebut dengan menambahkan bukti foto

"Waa daebak, cepat sekali wanita itu menerorku" sehun menunjukan pesan singkat yang tidak pernah dibalas diakhiri dengan foto tadi saat gue sedang bersamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waa daebak, cepat sekali wanita itu menerorku" sehun menunjukan pesan singkat yang tidak pernah dibalas diakhiri dengan foto tadi saat gue sedang bersamanya

"Cepat jawab sebelum foto itu tersebar" suruh gue sembari menepuk-nepuk lengan sehun yg masih asik mengarahkan hand phone nya agar tetap terlihat

Maafkan aku mengecewakan mu, dia adalah assistant ku -balas sehun pada wanita yg menerrornya

Keadaan dalam mobil kembali hening

"Joy" panggil sehun yang duduk disebelah kursi pengemudi

"Hm"

"Berarti lo nganggur saat ini?" Tanyanya langsung

"Ngga jg, gue akan mulai bantu irene unni di butik sembari menaruh beberapa lamaran"

"Apa lo bakal digaji?"

"Uang jajan gue akan bertambah, itu kata unni" selama ini unni lah yang menanggung hidup gue selama di Seoul mulai makan, baju, hingga uang jajan. Sebenernya gue jg dikasih sama omma dan appa tapi unni menyuruh untuk menabungnya

"Bagaimana kalo lo jd assistant gue beneran, cuma 3 bulan sampai jung unnie selesai cuti melahirkan"

"Gila aja lo 4 tahun gue kuliah ujung-ujungnya jadi babu lo!! Nggak" tentu aja gue langsung nolak

dear mind -hunjoy✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang