Sekarang aku berada di depan cermin berukuran besar. Menatap tubuhku yang dibalut dengan dress berwarna pink soft ditambah dengan aksesoris yang melingkar di leherku, dan rambut yang dicepol diatas terkesan melihatkan leherku.
Aku tak suka memakai ini, aku lebih suka baju yang tertutup ㅠㅠ
Beberapa jam kemudian matahari sudah kembali ke tempatnya dan diganti oleh Bulan.
Malam ini tamu yang eomma bicarakan sudah berada dihadapan kami. Dihadapan eomma ada wanita sepertinya seumuran dengan eomma dan disamping perempuan itu sepertinya suaminya.
"Maaf kami terlambat, tadi ada insiden kecil dijalan." ujar pria paruh baya itu.
"Ah.. Tidak apa apa,Silahkan duduk, kami sudah menyiapakan makan malamnya."
Kami berempat sekarang duduk di meja makan.
"Bagaimana kabarmu sekarang?."Ucap wanita dihadapan eomma.
"Baik, aku baik sekali, bagaimana Putra kalian?, apa kabarnya?."tanya eomma lagi.
"Dia baik seperti biasa, untuk pertemuan hari ini ia tak bisa hadir, ia bilang masih ada pekerjaan yang belum terselesaikan." sahut wanita itu.
Mereka terus berbincang membahas anak dari pasangan dihadapanku dan tak lupa selalu ada aku dalam topik itu.
Sudah berjam jam mereka berbincang.
Apa mereka tidak lelah?. Hahh~...ini bahkan melewati perjanjian didapur kemarin.
"Emm...maaf memotong perbincangan kalian. sebenarnya ini ada apa?,kenapa harus ada aku juga disini?." tanyaku penasaran.
Mereka melirik satu sama lain.
Aku mulai curiga...
"Apa kita harus memberitahunya sekarang?. " ucap pria paruh baya itu dengan ekspresi yang sangat bahagia.
Ini ada apa sih? Kenapa perasaanku tidak enak.
"Begini....kami sebenarnya ada yang harus dibicarakan,karena anak kami tidak ada mungkin kami akan membicarakannya nanti...." jelasnya panjang lebar.
Sepertinya ada sesuatu dirahasiakan dari ku.
"Baiklah. "
•••
Tak terasa hari sudah pagi,Aku segera beranjak dari kasurku untuk membersihkan diri. Lalu memakai pakaianku. Kebetulan hari ini tidak ada jam kuliah.
Aku kebawah untuk makan. Aku tidak menyebutnya sarapan karena aku tak suka sarapan, kenapa? Karena jika sarapan perutku akan sakit. Apa terdengar konyol?.
"Eomma hari ini masak apa?." tanyaku sambil membantu eomma melipat pakaian.
"Hari ini eomma memasak makanan kesukaanmu, ada kimchi dan sup daging." jelas eomma.
Akupun langsung melesat pergi kedapur untuk makan.
Perasaanku mulai tidak enak semenjak pertemuan semalam, seperti ada sesuatu yang sangat besar tapi aku tidak tahu apa.
Terlalu memikirkan hal seperti itu tanpa sadar eomma sudah duduk didepanku.
"Wae eomma?. " tanyaku sambil menyuap nasi kedalam mulutku.
"Nanti malam ada pertemuan lagi. "
"Dengan keluarga kemarin?. " cetusku.
"Ya.. Benar, mungkin kali ini anak dari tuan kim akan datang. " jelas eomma.
"Sebenarnya ini pertemuan apa? Apa ini sangat penting hingga aku harus ikut?." tanyaku santai.
"Sangat penting nak. Ini menyangkut masa depanmu dan keluarga kita nanti. " jelas eomma dengan raut muka serius.
"maksudnya apa menyangkut masa depanku?. "
"Nanti kau juga akan mengetahuinya."
Mengetahuinya? Apa maksudnya? Ah~ membuatku pusing saja.
Drrrt Drrrt
Tiba tiba Ponsel disamping eomma bergetar.
"Yeoboseyo?."
"....."
"Dipercepat? Kenapa?. "
"......"
"Apa ini tidak terlalu cepat?. "
"......"
"Ah~ baiklah akan kusampaikan padanya. " eomma langsung menutup teleponnya.
" kenapa?."
•••
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•TBC....
Jangan lupa vomentnya okay?.....
Siders makasih loh udah mampir 😉
Ren🍂
KAMU SEDANG MEMBACA
WINGS
FantasíaEntah harus bagaimana lagi ketika diriku dijodohkan dengan makhluk menyeramkan #baku