"Dengan cara apa aku harus bertahan dan sabar sama sikap kamu?""Aku lelah. Sungguh hati ini lelah."
Gadis berkerudung pink panjang itu menatap jari jari tangan nya yg ia gengam erat. Ia hari ini memutuskan untuk mengutarakan apa yg selama ini ia pendam. Ia tahan sendiri lalu berbekas ke hati dan menimbulkan luka yg mungkin saat ini sangat besar. Ia sudah tidak bisa berfikir bagaimana cara ia bertahan dengan laki laki yg selama satu tahun ini bersama nya. Menjaganya. Menyayanginya. Memperhatikannya. Namun sangat suka membuat nya cemas. Membuatnya takut kehilangan sosok gagah di samping nya ini.
Kenapa? Karena lelaki nya ini mudah sekali dekat dengan siapa saja bahkan perempuan manapun yg baru ia kenal akan slalu bisa langsung dekat dengan nya. Hal yg wajar ia cemburu terhadap perempuan perempuan tersebut namun ia juga berfikir tidak baik jika ia slalu cemburu. Kesan nya seperti tidak menghargai setia nya selama ini. Maka dari itu di balik kalimat "Tidak apa apa" banyak sekali luka yg ia pendam. Banyak sekali kecurigaan yg ia pendam. Namun,ia berusaha menutupi nya dengan rasa percaya. Sungguh rasa percaya itu sangat di butuhkan dalam sebuah hubungan. Garis bawahi "Sangat Di Butuhkan".
Kesabaran akan ada batas nya. Percaya kalimat itu? Harus. Karena itu fakta. Disini lah batas kesabaran nya menipis. Maka dengan setengah hati ia berusaha mengungkapkan apa yg selama ini ia pendam. Agar pujaan hati nya ini mengetahui seberapa terluka kah gadis nya selama ini? Lalu solusi seperti apa kah baik nya untuk hubungan mereka ini?
"Aku akan tetap membuat mu stay in here with me. Apapun aku akan tetap memperjuangkan apa yg seharusnya aku perjuangkan. Aku memang buruk. Tapi,percayalah rasa sayang ini hanya dimiliki dan hanya di berikan untuk kamu. Hanya kamu."
Lelaki berkemeja hitam ini tersenyum tulus sembari mengusap kepala sang gadis yg membuat tangis sang gadis seketika terdengar.
^^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
Teen FictionSebisa mungkin kamu bertahan meskipun banyak sekali hal hal yg membuat mu ragu untuk bertahan^^