Chapter 16. Ngarep

834 137 9
                                    

Donghan membiarkan saja air matanya turun dan merembes membasahi kedua pipinya, hatinya sakit, sakit sekali.

Ia larut di dalam tangisnya, gambaran wajah Taedong dan Yoojung yang saling menautkan bibir terus saja menghantui benak Donghan, potongan kue special untuk Yoojung, cipika-cipiki di depan semua orang, wajah bahagia Taedong saat menerima hadiah dari Yoojung.



"Terus sebenarnya gue itu apa?"




Donghan menundukkan kepalanya.

Ia mengingat kembali setiap perkataan yang pernah Taedong katakana padanya.


"Donghanie, mulai sekarang kamu milikku. Kamu mengerti baby?"

Donghan mengingat jelas bahwa Taedong pernah mengatakan hal itu padanya.

Taedong lebih memilih kata "milik" daripada "pacar".  Lalu apa arti kata "milik" yang sebenarnya bagi Taedong?

Donghan benar-benar tidak mengerti.



Donghan memutar kembali otaknya, mengingat-ingat apakah Taedong pernah mengatakan sebuah kalimat seperti "Donghan aku sayang padamu" atau "Donghan aku menyukaimu".



Tapi sepertinya tidak ada sesuatu seperti itu.



Donghan menghela nafas panjang.


Ya, semuanya sudah jelas sekarang bagi Donghan, Taedong tidak memiliki perasaan apa-apa untuknya, Donghan hanya dianggap sebagai "barang miliknya".














"Hey, kenapa disini" suara seorang manusia terdengar dari arah belakang.

Donghan buru-buru menghapus air matanya agar tidak ketahuan.

Pria itu lalu duduk di sebelah Donghan.

"Hehe iya nih, cuacanya lagi bagus jadi pengen aja diem di luar" Donghan berusaha tersenyum untuk menyembunyikan luka di hatinya

"Tapi diluar dingin loo"

"Enggak kok, ini seger banget udaranya" Donghan tersenyum lagi

"Lo abis nangis ya? Kok mata lo merah?"

"Ahh masa iya? Enggak kok, mungkin gue agak ngantuk aja kak"

"Beneran? Kalo gitu istirahat dong... Kata Taehyun Hyung lo sama anak-anak disuruh nginep hari ini"

"Iya kak, gue gak nangis. Nanti gue ke kamar kok. Terus kakak ngapain di luar?" Donghan berusaha bersikap biasa aja

"Iya gue gak liat lo di dalem, jadi gue nyariin lo, eh taunya malah nongkrong sendirian disini"

"Nyariin gue? Kenapa?" Donghan menaikkan alisnya

"Iya soalnya Cuma elo yang belum ngucapin ulang tahun buat gue"

Taedong mengusap rambut Donghan

"Iya habisnya tadi gak ada kesempatan, kakak kan sibuk sama kak Yoojung" suara Donghan melemah

"Yaudah maaf ya, sekarang dongg ucapinnya. Kan gue secara khusus nih dateng nyamperin elo kesini" Taedong menggoda Donghan

"Iiih, pengen banget ya gue ucapin? Emang gue orang penting sampe yang ulang tahun harus nyamperin gue kesini buat denger ucapan ulang tahun dari gue?"

omongan Donghan tiba-tiba jadi pedas padahal dia gak berniat gitu

"Iya elo penting buat gue dan gue pengen banget denger ucapan ulang tahun dari elo" Taedong menegaskan kata-katanya lagi

✔️You're The One - TaeDonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang