Chapter 19. Bodoh

780 127 42
                                    

Sanggyun menatap tubuh Donghan yang tidak bergerak sama sekali

"Donghan, cepet sadarr... gue belum mau kehilangan elo" Sanggyun sungguh terpukul melihat keadaan pujaan hatinya.


Sudah 1 jam Sanggyun disana, tapi Donghan tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia akan segera sadar.

Sanggyun membelai rambut Donghan lembut, mendekatkan wajahnya ke Donghan kemudian
















"Cepat sembuh manis" Sanggyun berbisik di telinga Donghan.


Sanggyun melepas pegangan tangannya kemudian keluar dari ruang rawat Donghan.


"Gimana Donghan?" Taedong yang pertama bertanya

Sanggyun Cuma geleng-geleng

"Donghan belum sadar Taed, gue prihatin banget sama Donghan. Keadaannya bener-bener bahaya, suhu tubuhnya belum naik dari kemarin malam. Badannya dingin kayak es."

Semua yang mendengar penuturan Sanggyun merasa prihatin terhadap keadaan Donghan, yang paling terpukul tentu saja adalah Taedong.

Saat ini hanya ada sebuah pintu yang membatasi mereka, tetapi Taedong tidak bisa menemui Donghan.

Taedong melihat sekeliling, tidak ada Taemin disana.

"Donghan sama siapa di dalem hyung?" Taedong memegang lengan Sanggyun

"Tadi pas gue tinggal sih dia sendiri, gatau temennya dimana"

Seketika Taedong langsung masuk ke ruang rawat Donghan.

"Bukannya tadi Taedong gak dikasi masuk sama temennya Donghan ya, hyung?" Tanya Kenta pada Sanggyun
Sanggyun mengedikkan bahunya tanda tidak tahu.













Taedong menghampiri Donghan lalu ia duduk di samping ranjang Donghan,
Taedong memberanikan diri memegang tangan Donghan dan menundukkan kepalanya disana.

"Han, tolong maafin gue. Gue bersalah sama lo, gue bener-bener minta maaf. Ini semua salah gue lo jadi sampe kayak gini. Tolong bangun, gue gak sanggup kalo ngeliat elo kayak gini terus. Gue gak akan pernah maafin diri gue sendiri kalo sampe lo gak bangun lagi"


Ia tidak tahu bahwa Donghan sudah sadar dan mendengar semua perkataannya,

"Gue gak mati kok" suara Donghan sangat lemah terdengar seperti orang yang sedang berbisik


Taedong langsung mengangkat kepalanya kemudian melihat Donghan yang sedang berusaha membuka matanya

Taedong bangun dari duduknya kemudian mengelus lembut rambut Donghan,

"Makasih han, makasi karna elo udah bangun..."

Taedong tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya melihat Donghan yang sudah siuman



Tiba-tiba terdengar suara pintu yang terbuka dengan sangat kasar






"Kim Taedong bangs........."

Taemin menghentikan niatnya untuk menghajar Taedong ketika ia melihat mata Donghan yang sudah terbuka




"Donghaaaaaaaaaaaaan"



Taemin lalu berlari kearah Donghan, mendorong badan Taedong menjauh lalu memeluk sahabatnya itu

"Huweeeee... lo kenapa baru bangun sekarang? Gue kira lo bakal mati..."
Taemin menangis di pelukan Donghan

✔️You're The One - TaeDonghanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang