Malam itu, Ben dan Jack menyusuri jalanan sekitar taman Green Town menggunakan mobil polisi. Sepanjang jalan tak ada tanda – tanda kehidupan sekitar daerah itu. Taman ini memang terkenal akan tumbuhan hijaunya. Setiap hari pasti selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, apalagi jika sudah akhir pekan dan hari libur. Banyak sekali kegiatan positif yang bisa dilakukan dikota ini. Ada yang sekedar ingin menikmati keindahan alamnya, berolahraga, berekreasi ataupun sekedar makan bersama dibawah pohon. Tak hanya wisatawan, para pedagang pun juga banyak menjajakan jualannya kepada pengunjung.
Tapi, kini taman itu telah berubah. Tak ada satupun orangpun yang ada disana, bahkan lampu jalanan pun sudah tak berfungsi lagi hanya lampu spion merekalah yang menerangi jalan. Jam masih menunjukan pukul 7 malam tapi suasananya seperti tengah malam. Biasanya banyak sekali anak – anak remaja yang nongkrong walau hanya sekedar makan jagung bakar.
Ben terus mengendarai mobilnya dan melihat sekeliling siapa tahu ada orang yang melintas, sementara Jack tampaknya sudah ketakutan karena yang dilihatnya hanyalah kegelapan. Mulutnya juga tak henti komat kamit untuk minta perlindungan dari-Nya.
"Ayolah Ben lebih baik kita kembali saja. Buat apa kita membuang waktu kita hanya untuk hal yang tak jelas seperti ini," sahut Jack memecah keheningan.
"Kau takut?" tanya Ben datar.
"Aku bukannya takut, tapi...,"
"Tidak berani kan?" potong Ben. "Ini masalah serius Jack. Kita harus segera menghentikannya, tragedi ini sudah banyak menelan korban bahkan sudah sampai di kota – kota besar," jelasnya. Jack kembali diam. Ia menghela napas dalam – dalam lalu memejamkan matanya. Semoga tak terjadi sesuatu, batinnya.
YOU ARE READING
MISTERI MALAM HARI
Mystery / ThrillerDua orang pemuda yang ingin memecahkan kasus malam hari yang selama ini masih menjadi misteri.