MISTERI MALAM HARI

CHAPTER 3

Ben masih terus melaju mobilnya, sementara Jack masih was was mengawasi sekitar ditangannya sudah ada senjata api yang siap menembak makhluk itu kapan saja. Namun daritadi belum ada tanda – tanda kemunculan makhluk tersebut.

"Bagaiman Jack apa kau melihat sesuatu?"

"Tidak, daritadi yang terlihat hanya gelap. Kau sendiri?,"

"Sama,"

Beberapa menit kemudian Ben menghentikan mobilnya, Jack yang tadinya tampak tenang kini mulai ketakutan dan gemetaran. Ia menodongkan senjata apinya ke seluruh arah.

"Dimana.. dimana makhluk itu Ben?" tanya Jack gelisah.

"Dia tak ada disini, hanya saja perutku saat ini lapar," ujar Ben sambil memegang perutnya.

"Ah kau ini, bikin aku kaget saja. Aku pun juga merasa lapar, kebetulan aku membawa roti untuk makan kita," Jack merogoh tasnya dan mengambil roti lalu diberikannya pada Ben.

"Aku tidak ingin itu," Ben membuang roti itu. Tatapannya lurus ke depan yang membuat Jack agak takut. Dipegangnya pundak Ben, dingin sekali. Tubuh Ben sangat dingin dan wajahnya pun juga memucat.

"Kau baik – baik saja kan Ben?" tanya Jack cemas.

Ben hanya diam lalu menatap Jack. Jack begitu ketakutan melihat Ben, matanya mulai memerah, kuku – kukunya memanjang, giginya mengeluarkan banyak taring, di wajah dan tubuhnya mulai tumbuh bulu – bulu yang sangat lebat, persis seperti makhluk yang dilihatnya dikamera Ben.

"Aku ingin makan manusia," ia mulai menyeringai, kukunya yang tajam siap memotonng kepala Jack. Jack begitu ketakutan dan mencoba berkali – kali membuka pintu mobil namun sayang pintunya terkunci.

"Arrgggghhhhhh," Ben berhasil memenggal kepala Jack hanya dengan kukunya. Dengan lahap ia menyantap tubuh Jack dan membuang kepalanya keluar. Setelah melahapnya, ia kembali berubah seperti manusia biasanya.

Ben tersenyum sinis menatap kepala Jack yang tak berdaya, lalu melaju kencang mobilnya dan mencari mangsa berikutnya. Dan tak lupa menghilangkan jejak agar tak diketahui oleh siapapun.

End.