Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"seung."
"oi dan, tumben nelfon. napa?"
"tell me what happened last night. dari kemarin, haru gakmau angkat telfon gue. read line aja kagak."
"lo mabok, kita juga, teros kayaknya woojin nawarin dia minum. tapi dia langsung keluar dan nangis."
"brengsek lo pada."
_______________________________
"kok si pinky boy gakdatang?"
"har?"
haru cuman angkat bahu acuh tak acuh.
"har.."
"kenapa sih?"
"did something happen?"
"ngga, don't worry."
"har, kita temen lo."
"friends always tell each other, when something happens. when you need us."
"sumpah ngga. udah ah. lagian gue mau ke perpustakaan."
"kenapa dia?"
"diemin aja moon, there's some days yg dia kayak gitu, kan."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"HARU! LEE HARU! astaga, disini dia rupanya. akhirnya."
haru menghadap ke belakang.
"daehwi?"
"har, please angkat telfon daniel! setidaknya read line anjing. gue diancam sama dia. kalo lo gak ngelakuin itu, bisa mati gue! mati!"
haru panik, "lo bakal dipukulin?"
"yaelah si anjing. dia gak bakal mau bantuin gue deket sama si somi anak SMA sebelah! bisa mati gue, har!"
haru cekikikan. "itu sih derita lo, bukan gue."
"haru, lo pernah kan ngerasain namanya jatuh cinta? rasa nyaman? yaiyalah. orang lo deket ama daniel. lupa gue. gini deh, lo cinta kan sama daniel, bayangin, cinta lo harus pupus karena temen lo gakmau balas line pacarnya. bayangin, lee haru!"
bukan malah dengerin perkataan daehwi, tapi haru berpikir - cinta? haru sebenernya siapa daniel sih? haru cinta gak sih sama daniel?
"iya bagus. lo pikirin perasaan gue, pikirin, sat!"
"anjing yaudah gakusah ngegas."
"oh iya dan satu lagi - daniel gakdatang karena dia stress mikirin lo. stress mikirin dia salah apa sama lo. dia sayang banget sama lo. jangan disia-siain."
_______________________________
3:00 sore
"iya bun, aku pulangnya agak telat, ya. lagi asik baca buku. iya, okay, see you, bun, love you."
sudah 2 jam lebih haru diperpustakaan. mikirin perkataan daehwi lagi, dan lagi.
haru gak yakin dengan perasaannya. sudah pasti dia merasa senang di dekat daniel, siapa sih yang gak geregetan digituin sama cowok. tapi banyak yang bilang, daniel brengsek. gak baik. dan beberapa hari ini, haru menyaksikannya dengan mata kepalanya sendiri. mulai dari rokok, minum, serta teman-temannya.
tapi jika diluar dari 3 hal tersebut, daniel adalah cowok yang sempurna. tapi haru takut, daniel melakukan semuanya ke banyak cewek, mempermaikannya, kemudian kelak dia akan dicampakkan.
haru sudah beberapa kali berpengalaman dengan cowok, dan tidak jarang berakhir buruk.
tapi dari sekian banyak cowok, daniel beda. daniel membuat haru merasakan perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
karena daniel, haru menjadi selalu bahagia, haru hampir tidak pernah ke psikiater lagi.
tidak pernah menangis sampai dia tertidur di malam hari, karena daniel selalu menemaninya tidur via telefon.
"that's it. thank you heart, for the answers. just what i need." bisik haru pada dirinya sendiri.
________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"dan? dan! daniel! kang daniel!"
"haru?"
"perfect place for us to meet, just like the first time we met." ucap haru sambil tersenyum manis.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
haru mengumpulkan keberaniannya, then that's it, it was the moment. she kissed him.
"i love you, because of you, because of who you are. not because you're a so called 'bad boy', a drop out, or because of your friends, or your hair. because you're kang daniel. i love you. if you don't feel the same way, it's fine. i just had the urge to tell you. because you're different; you make me feel things that no boy can give."
