Chapter 3 : AADT(Ada Apa Dengan Tari)

692 18 3
                                    


Semenjak kejadian itu,tari jadi malas pergi ke kantin dan selama itu juga fiona, sarah, dan diana tidak berhenti untuk menggoda tari perihal genta.

Tari awalnya mengacuhkan perilaku sahabat-sahabatnya namun lama kelamaan tari jadi risih sendiri sedangkan mereka tertawa setelah menggoda tari hingga salting.

Sudah tiga hari tari tidak pergi ke kantin.Rutinitasnya hanya belajar. Setiap kali diajak kekantin tari selalu tidak mau dan beralasan kalau ia membawa bekal seperti hari ini.

Ting...... Ting...... Ting

"Sekian pelajaran kita hari ini anak-anak,ibu harap kalian mengerti." ucap bu RISKA -guru mapel biologi.
"Iya bu." ucap seluruh murid kelas X IPA 3.

"Minggu depan kita ulangan." satu kalimat keramat yang dilontarkan bu riska mampu membuat kelas yang tadinya mulai ramai langsung diam seketika.
"Yahh... kok ulangan lagi sih bu, kan kemarin udah." Protes seorang anak bertubuh paling kecil dikelas-ABI.

"Iya bu,kanbkemarin udah." tambah seorang cewek tomboy-LYRA.
BU RISKA yang mendengar itu pun hanya menghela napas.
"Kan ulangannya minggu depan, jadi kalian masih bisa belajar dan ibu gak mau dengar keluhan lagi.Mengerti?" Tanya bu riska.

"Mengerti bu." Ucap seluruh murid kelas X IPA 3 lagi dengan P2L (pasrah, lemas, lesu).
"Tar ngantin yuk.Lho gak bosen apa di kelas terus?" ajak fiona.
"Gak ah.Kalian pergi aja aku mau di kelas aja." enggan tari.

"Lho nanti sakit kalau gak makan tar,nanti kita lagi yang dimarahin sama kakak unyu lho itu." Balas sarah.
"Aku bawa roti kok.Kalian pergi aja nanti kalian gak kebagian meja lagi dikantin." ucap tari keukeh.

Mereka hanya pasrah kalau sudah berhadapan dengan tari yang keras kepala mau dibujuk kayak gimana pun gak bakalan mempan.

"Ya udah kalau gitu kita ke kantin dulu ya." Ucap diana sambil berjalan ke luar kelas bersama fiona dan sarah.

___________________
*Di kantin*

"Halo brother" sapa davin ke kenzi yang sedang nongkrong bersama teman-temannya.
"Eh dari mana aja lho kok gue jarang ngeliat lho akhir-akhir ini sih?" tanya riski sambil bersalaman ala cowok sama davin.

"Ngurusin yayang bebepnya yang baru kali" celetuk irwan sambil tertawa bersama teman-temannya yang lain termasuk kenzi.

"Enak aja lho.Gue baru aja putus sama luna.Makanya sekarang gue mau tobat dah. Kagak mau pacaran dulu gue. Belajar yang bener dulu biar jadi orang, kata mami gue." Jawab davin sembari mencomot bakwan penyet punya irwan.

Si empunya cuma memutar bola mata malas.
"Emang sekarang lho bukan orang? Terus jadi lho ini apaan? Iblis? Dedemit? Atau apa?" Tanya dodi dengan watados-nya.

Kenzi hanya tersenyum menanggapi keakraban teman-temannya. Ia harap ini semua tidak akan berakhir.Tak lama kemudian, kenzi melihat sarah,diana,dan fiona tapi tidak ada tari-adiknya. Ia pun memanggil mereka untuk bertanya dimana tari.

"Sarah,diana,fiona sini." panggil kenzi.
Mereka yang dipanggil pun segera pergi kearah kenzi.
"Eh ada neng fiona." celetuk dodi sambil mengedipkan sebelah matanya.
Reaksi Fiona yang hanya mengganggap godaan dodi itu angin lalu membuat teman-temannya tertawa sambil berseru

"Cang.Kacang."
"Kacang rebus"
"Waduh bro kacang rebus harganya berapa ya?"

Kenzi dan lainnya tertawa hingga tak menyadari jika saat ini mereka menjadi pusat perhatian ratusan murid dikantin.
"Puas kalian ngetawain gue? " Tanya dodi saking kesalnya dia.

"Cup.. Cup.. Cup udah deh guys nanti dodi nangis" ejek davin sambil mengusap ujung matanya yang berair akibat banyak tertawa.
"Kampret.Sialan lho vin." gerutu dodi.
"Ehmm... Kak ken,kita dipanggil ke sini mau ngapain ya?" tanya fiona yang sudah berhenti tertawa.

Couple   Goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang