Chapter 4: AADG(Ada Apa Dengan Genta)

917 26 1
                                    

Hai semua! Ketemu lagi sama author yg kece  badai 🤗🙂😚
Janji double update author   udah selesai.
Enjoy the story🙄😶😗
____________________________________

"Kampret lho,ta.Gara-gara lho gue jadi haus plus capek." keluh   zaiden.
"Pokoknya lho harus traktir gue dikantin.Titik." sambung  zaiden.

"Lho bisa diem gak sih?!Malu- maluin tau gak.Lho ngerocos terus dari tadi,gak cape tu mulut?" tanya genta kesal  pasalnya zaiden terus saja mengoceh sepanjang koridor ke  kantin.

"Siapa suruh lho mulai duluan hah!" jawab zaiden.
"Lho yang mulai duluan peak!" balas genta sambil menonyor kepala zaiden.
"Lho yang duluan baby(di baca you know lah)." kata zaiden sambil menonyor kepala genta juga.

Mereka berdebat tanpa mau mengalah satu sama lain.Para murid yang ingin ke kantin pun menjadi terhalang karena ingin menonton aksi itu.Mereka   mengelilingi genta dan zaiden walaupun kebanyakan para siswi dengan mata berbinar-binar.

"Bro bisa jalan gak.Kalian bikin macet disini." teriak salah satu  dari gerombolan anak cowok gak tau dari kelas berapa.

Seketika mereka semua menoleh ke arah sang empunya suara termasuk genta dan  zaiden.

"Sorry bro." kata genta sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Zaiden hanya menggangkat   jarinya berbentuk v.
"Woles aja bro" ucap cowok itu lagi.

"Yoi bro" sahut zaiden sok  akrab.
"Kita caw ke kantin dulu ya bro." sahut genta ke cowok itu.

______________________________
*Di kantin *

"Eh ada tari sama kenzi." ucap davin keras membuat semua orang di kantin fokus terhadap dua orang yang baru saja masuk ke kantin.

"Bacot lho vin,mendingan lho beliin tari makanan sama  minuman sana." kata kenzi sembari duduk di bangku kosong dan tari duduk di sampingnya.

"Gaya bat lho,baru dateng udah main suruh-suruh aja."
Balas davin kesal.

Riski dan yang lain hanya geleng-geleng kepala melihat   tingkah kenzi karena sudah terbiasa. 
"Gak usah kak,tari bisa sendiri kok.Lagian kak davin juga  masih makan tu." ucap tari sambil menunjuk davin.

Kenzi hanya menghela napas dan bangkit berdiri.
"Ya udah biar kakak yang beliin, tari tunggu di sini dulu ya." ucap kenzi sebelum melangkah pergi,tari hanya    menganggukkan kepalanya.
Belum jauh melangkah kenzi berhenti dan berbalik.

"Oh ya gue lupa.Ki,jagain    
Tari ya,jangan sampai di gombalin para curut.Ok."
kata kenzi kepada riski.
"Siap brother." ucap riski sambil hormat ala prajurit.

Davin dan teman-temannya hanya menghela napas   mendengar ucapan kenzi.
"Tega bat lho ken sama gue." ucap davin mendramtisir   dengan ekspresinya.

Sedangkan kenzi hanya tertawa kecil seraya pergi membeli makanan.

Di sisi lain***

"Ta,gue minta minum lho dong,air gue udah abis ni." ucap zaiden yang langsung meminum air milik genta.

"Kalau manggil itu yang keren  kek nama gue GENTA.Jangan manggil gue 'ta' bisakan?Nanti orang kira nama gue TATA." ucap genta kesal sambil melirik ke air  minumnya yang telah habis.

"Ya udah kalo gitu gue manggil lho 'WILL' aja deh" balas zaiden santai.
"Jangan sebut nama depan gue bego,gue gak suka.Yang lain aja." ucap genta kesal.

"Lah bego bat sih lho,nama depan keren kayak gitu gak   mau dipake." balas zaiden  
"Terserah lho mau ngomong apa" jawab genta.

"Oh ya gue lupa.Ki, jagain    
Tari ya, jangan sampai digombalin para curut.Ok. "
Genta langsung menoleh ke arah suara itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 19, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Couple   Goals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang