Part 1 (Surat)

71 7 3
                                    

Hey you, i think you must know that...
I Love You

But i can't tell my self
I can't tell you who i am, but one day i will be tell you who i am.

Just wait okey..!
Zaidan!!?:-) ❤

Pria berkacamata itupun berfikir siapa yang memberi surat ini untuknya. Apa mungkin dia, iya seseorang yang dia kejar selama ini.

"Woy kenapa lu?" tegur Aldy.

"Ah gapapa kok" ucap Zaidan sambil ngumpetin kertas yang dia lihat.

"Itu apa yang lu umpetin?" tanya Aldy menggapai kertas itu.

"Enggak gaada" jawab Zaidan menghindar.

"Mana coba sini gua liat" ucap Aldy merampas suratnya.

"Wah gila bro, lu punya secret admirer gak nyangka gue" teriak Aldy.

"Apaan sih lo, ntar pada kepo semua satu kelas" ucap Zaidan merampas kertasnya.

"Ya sorry, namanya juga gua exited lu punya Secret Admirer" jawab Aldy santai. "Tapi nih ya Dan kalau gua fikir², siapa coba yang berani buat surat Secret Admirer beginian?" tanya Aldy.

"Itu yang gue fikirin dari tadi, apa mungkin Putri yang kirim ini surat" ucap Zaidan.

"Gak mungkin Dan" sela Aldy.

"Terus siapa dong?" tanya Zaidan dengan segala kebingungannya.

"Pagi bro" sapa Fatir saat masuk ke dalam kelas.

"Weis apaan tuh" ucap Fatir merampas kertas di tangan Zaidan.
"Widih surat cinta, dari siapa Dan" ucap Fatir membolak-balik kertasnya.

"Gatau gue" jawab Zaidan merampas kembali kertasnya. Dia terus mengamati tulisan di dalam kertas itu.

••••

Sedangkan di sudut lain terlihat wanita yang sedang mengamati Zaidan. 'Udah dibaca surat dari gue mudah-mudahan dia gak ngenali tulisannya' ucap wanita itu dalam hati.

"Al, surat dari lo udah di baca Zaidan tuh" Bisik Chloe ke Aliya.

"Iya Klo, kira² gimana ya responnya dia" tanya Aliya masih menatap Zaidan.

"Gatau gue Al," jawab Chloe.

"Gue samperin aja deh" ucap Aliya berdiri dari duduknya.

"Eh jangan dong Al," ucap Chloe menahan Aliya.

"Kenapa sih Klo?" tanya Aliya.

"Ya jangan kan lo tulis di kertas itu supaya dia gak ngasih tau itu ke siapapun, udah kita liatin aja dari sini" bisik Chloe.

"Oke" ucap Aliya duduk kembali di kursinya.

Tak lama setelah Aliya duduk, Kiera dan Key datang. Emang nama mereka mirip tapi mereka bukan saudara kembar. "Woi lagi ngeliatin apaan lu pada?" tegur Key ke Aliya dan Chloe.

"Ini lagi ngeliatin si Zaidan" jawab Chloe.

"Ngapai lo liatin si Zaidan?" tanya Keira dengan suara yang sedikit besar.

"Ya ampun Kei kecilin dikit napa suara lo" tegur Aliya ke Keira.

"Sorry kali Al, bawaan orok ini" jawab Keira menggaruk tengkuknya.

"Oke gue maafin" jawab Aliya.

"Ngapain sih Al lu ngeliatin si Zaidan mulu?" tanya Key penasaran.

"Si Zaidan udah ngebaca surat dari Aliya" bisik Chloe ke Keira dan Key.

"Serius?" tanya Keira.

"Iya, liat deh" ucap Chloe lalu Keira dan Key pun melihat Zaidan dengan tatapan keponya.

"Ih jangan keliatan banget kalau lagi ngeliatin dia" omel Aliya ke teman²nya. Dan mereka hanya bisa mencibir.

••••

SA.D sent messenge

Handphone Zaidan berdering membuat Zaidan langsung membuka handphonenya.

"Siapa nih SA.D?" tanya Zaidan.

Zaidan?

Ini siapa ya?

Ini Zaidan kan?

Di liat?

Iya Zaidan
Gausah penasaran ya aku siapa...

Iya

Nanti ada saatnya kamu tau kok

"Dih aneh banget nih orang baru juga chatan udah ngomong begitu gajelas banget, tapi dapet dari mana dia kontak gue?" ucap Zaidan dalam hati.

Iya
Dapet dari siapa kontak gue?

Aku?
Dapet kontak kamu?

Iya dari siapa?

Dari kamu sendiri

"Apaan coba sejak kapan gua nyebarin kontak gua sendiri" omel Zaidan

Serius
Dari mana?

Iya
Serius

Gue gak pernah nyebar kontak gue

Nanti kamu tau kok

Anak Cahaya Bakti?

Mmmm...

Iya?

Udah sholat ashar?

"yaampun ngeselin banget sumpah gua nanya ke dia, dia malah nanya balik"

Tbc
Saran pliss🙏🙏

Sorry namanya gue ganti ✌

Thank's
Alda

[1] Like Your Concern {Slow update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang