Part 2 (Turut Berduka)

36 5 2
                                    

"Temen² mohon perhatiannya sebentar" ucap Amad sang ketua kelas.

"Kenapa Mad?" tanya Chloe.

"Kita semua kan sudah tahu kalau bokapya Farel meninggal, jadi gue sama Dion udah izin ke piket dan wali kelas kalau kita mau ke rumah Farel. Tapi berhubung wali kelas kita gak bisa ikut, jadi ada guru penggantinya. Apa ada yang mau nanya?"  Jelas Amad.

"Oke kalau gak ada,Justin lo bawa mobil kan?" tanya Amad dan diangguki Justin. "Muat berapa orang?"  tanya lagi.

"Sebenernya delapan bisa, cuma yang empat lagi duduk lesehan di belakang " jawab Justin.

"Okedeh yang bawa motor naik motornya, dan sisanya naik grab aja ya. Kemarin siapa yang survey ke rumahnya Farel?" Tanya Amad.

"Gue sama Aldy" ucap Kiki.

"Berarti kalian mimpin jalan. Yang lain beberes dulu, tunggu aba² dari gue baru kita keluar kelas" jelas Amad kemudian keluar dari kelas diikuti Dion.

"Yooot, kita berdua ya Klo, biar seru cerita nih wkwk" ucap Keira.

"Oke, kalian gimana?" tanya Wirdah ke Key dan Aliya.

"Kita mah gampang ye gak key" Canda Aliya dibalas anggukan Key.

"Serius lo mah bercanda" jawab Chloe serius.

"Iya serius, ntar gue sama Key naik mobil online aja biar barengan sama orang Selvi" jawab Aliya.

"Gapapa nih? Emm atau ga biar gue cariin tumpangan deh" ucap Keira. "Gausah ra" jawab Aliya dan Key serentak.

Tak lama Amad masuk lagi ke kelas mengintrupsi teman²nya keluar kelas dengan tertib

••••

Sesampainya di rumah Farel, semua cowok muslim yang hadir ikut menyolatkan ayah Farel. Sedangkan yang tidak ikut menyolatkan hanya duduk dan berbincang dengan kerabat Farel yang ada di sana.

"Key..!" panggil Aliya.

"Apaan?" tanya Key.

"Chloe sama Keira kok belum nyampe ya..?" tanya Aliya.

"Gatau gue Al, coba lo tanya sama yang naik motor" ucap Key

"Din lo tadi liat Keira sama Chloe gak?" tanya Aliya ke Dinda.

"Enggak Al, kayanya mereka di belakang kita tadi deh" ucap Dinda.

"Coba lu telfon deh Al siapa tau mereka ada apa² di jalan" saran Della.

"Iya bener juga" ucap Aliya mencoba menelepon Chloe.

"Gimana diangkat Al.." tanya Key.

"Enggak di chat juga gak di balas, malah dua²nya gatau daerah ini lagi" ucap Aliya gelisah. Begitulah Aliya kalau sudah menyangkut teman²nya.

"Gue coba juga deh kalau gitu" ucap Key.

tutt... tutt...

Hallo kenapa key..?

Lo pada di mana dah ra?

Ini gue sama Chloe lagi di bengkel
motor gue mogok tiba²

Kok bisa sih?

Gatau gue,

Yaudah entar kalo udah kelar lu pada langsung balik aja ya, nih gue sama temen² juga udah pada mau balik kok

Gak enak lah Key kalau kita ga dateng udah jauh² juga masa gak jadi dateng

Emang lu pada tau apa rumahnya? gausah deh ntar nyasar lagi

Udah lu tenang aja deh, aman

Bener ya.. awas loh kalau nyasar

Iya enggak akan

Yaudah deh,

Oke bye

bye

Telepon terputus "Gimana Key mereka kenapa?" tanya Aliya panik.

"Gapapa aman. Cuma motor mereka mogok, tapi mereka udah di bengkel kok" jawab Key.

"Syukurlah," ucap Aliya lega.

"Jam berapa ini?" tanya Guru pengganti.

"Jam 2 siang Bu" jawab Aliya.

"Yaudah, kalau gitu kita pamit ya bu yang tabah semoga semua amal dan ibadah Alm di terima di sisi Allah SWT. Farel yang tabah, jadi anak yang bisa dibanggain sama keluarga ya.
Kalau gitu kami pulang ya Farel ibu" ucap Guru pengganti pamit.

"Iya, hati² ya. Terima kasih juga sudah mau datang" ucap Ibu Farel.

"Iya sama² bu" ucap Guru Pengganti menjabat tangan Ibu Farel.

Semuanya salaman dengan Ibu Farel dan Farel sambil mengucapkan kata belasungkawa.

••••

"Aliya, Irah, Arifah, Key gua duluan ya sama Kiki" ucap Selvi.

"Oke oke" jawab Aliya.

"Terus kalian berempat gimana?" tanya Amad.

"Gatau mad" ucap Arifah.

"Kalian pada mau balik ke sekolah?" tanya Justin.

"Hmm... iya Jus" ucap Irah.

"Yaudah bareng di mobil gue aja,  tapi cuma muat dua orang lagi dan duduk di jok belakang tapi ada kursinya kok tenang aja" jawab Justin.

"Yaudah, lo gih sana Key sama Arifah" ucap Aliya.

Itu juga salah satu sifat Aliya, dia selalu mementingkan teman²nya. Gak bakalan rugi deh kalau kalian berteman dengan Aliyah.

"Gapapa nih Al, lu ntar gimana?" tanya Key.

"Gua gapapa, ntar gua sama siapa kek minta anterin sampe halte deket² sini" ucap Aliya.

"Yaudah deh Al" ucap Key masuk ke mobil Justin.

"Oke" ucap Aliya.

"Eh tuh Si Dama kosong Al" ucap Amad.

"Gue gamau deh sama dia Mad, gue gamau mati di umur segini, lo aja Ar" ucap Aliyah.

"Yaudah deh daripada gak pulang gue, gak papa kan Al?" tanya Arifah ragu.

"Iya gak papa" ucap Aliya tersenyum.

Aliyah melihat sekitar, ia melihat Zaidan belum punya boncengan dan ia berfikir ia akan mendekatinya. Namun seketika dia ragu, tapi dia berfikir lagi 'kalau bukan sekarang kapan lagi bisa bocengan bareng Zaidan'. Akhrinya Aliya mendekati Zaidan.

TBC...

[1] Like Your Concern {Slow update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang