Momen Kedua: Sop Hilang Satu, Teman Tumbuh S'ribu

53 1 0
                                    

Halaman terus bergulir, kali ini Kenya sampai ke halaman Chairmates of Three Years! Yah, ini kumpulan foto-foto teman sebangku yang berhasil bertahan untuk tetap duduk sebangku selama 3 tahun berturut-turut. Mereka ini kaum langka karena kelas diacak setiap tahunnya sehingga jarang untuk tetap bisa sebangku selama 3 tahun berturut-turut.

Kenya mengeluh malu.

Aduh, panitia YearBook kali ini terlalu kreatif. Kenapa sih mereka memasang komuk di laman chairmate ini?

Kenya kesal.

Bagaimana tidak, entah dari mana panitia BTS mendapat komuk Kenya yang ini. Saat itu Kenya sedang duduk cemberut (yang terlihat amat jelek) sambil melirik chairmate-nya. Sedangkan si chairmate memasang senyuman lebar sambil merangkul erat leher Kenya.

Kenya ingat momen ini.

Meskipun di foto wajah Kenya terlihat bete berat, tapi harus ia akui, itu merupakan salah satu kenangan terindah dalam hidupnya . . .

.

.

.

Kenya sudah terbiasa sendiri.

Latihan selama 3 tahun full yang diberikan oleh teman-teman SD-nya dulu sudah lebih dari cukup untuk menorehkan rasa trauma besar atas pertemanan bagi Kenya.

Dan seolah belum cukup alam menyiksanya, ia tampaknya akan merasakan hal yang sama saat SMP ini.

Kenya duduk sendiri.

Entah kesialan dari mana ternyata kelasnya itu berjumlah ganjil, sehingga Kenya – yang notabene-nya satu-satunya murid yang tidak memiliki teman se-SD di sini – terpaksa harus puas duduk sendiri tanpa teman sebangku!

Ini bahkan lebih mengerikan dari jaman SD!

Seminggu Kenya berhasil melewatinya. Yah, memang benar menjadi seorang outcast di masa SD membantunya untuk tidak merasa begitu menderita saat sendirian.

Lalu di suatu pagi, Kenya terkejut. Mendadak di sebelahnya ada tas pink.

Itu tas Salsa!

Meskipun Kenya tidak pernah ngomong dengannya, tapi ia jelas tau Salsa. Siapa sih yang gak kenal Salsa? Dia cewek berparas cantik yang cerewet. Tipe-tipe cewek yang bisa bikin orang lain yang datang untuk berteman dengannya. Hanya dalam hitungan hari, ia bisa menjadi populer.

Lalu kenapa tiba-tiba pindah?

Sebelum sempat Kenya bersuara, Salsa bilang,"Gua di sini dulu ya. Lagi berantem sama Nadhi."

Nadhi, teman sebangkunya. Selevel dengan Salsa, tentu saja.

Saat bilang lagi berantem, Salsa menatap Kenya seolah menanti Kenya bertanya atau berpendapat apalah. Tapi Kenya tidak pernah bergaul, dia tidak tahu harus merespon seperti apa untuk membuka percakapan.

Akhirnya yang keluar hanyalah, oh.

Selanjutnya sepanjang hari mereka hanya saling diam.

Bahkan Kenya bertanya-tanya, sebenarnya di sini yang lagi musuhan itu Salsa sama dia atau sama Nadhira? Setidaknya sepanjang hari Salsa masih sering lempar ejekan dengan Nadhi.

Besok paginya, Salsa udah balik duduk lagi sama Nadhi. Bahkan tanpa berkata apa-apa.

Saat Kenya ke toilet, Salsa dan Nadhi sedang di sana, mengobrol.

"Yah gitu deh, lo tau kan dia pendiem."

"Ga ngobrol apa-apa?"

"Ya enggak. Dia kayak batu diem aja. Gua mati bosen duduk sama dia."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 10, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

MASAWhere stories live. Discover now