Chapter (1)

2.6K 75 9
                                    


Pagi ini suara alarm menganggu tidur cowok yang sedang berbaring di kasur sambil menutup mukanya dengan bantal.tibalah seorang wanita berpayu baya yang sedang menghampiri putranya.

"Tala bangun nanti kamu telat lagi."ucap nadine sambil menggoyangkan bahu putranya.

"Bunda bentar lagi aku masih ngantuk.

"Tala cepat bangun kalau kamu nggak mau bangun bunda bakalan laporin ke ayah kamu kalau kamu nggak mau ke sekolah."ucap nadine,dan itu membuat athala langsung bangun dan berlari menuju ke kamar mandi. Jujur saja athala paling takut dengan ayahnya dibanding dengan bundanya.

Selesai mandi cowok itu segera turun dari tangga dan ikut bergabung di meja makan bersama dengan keluarga nya.

"Athala kalau kamu bolos lagi ayah bakalan masukin kamu ke asrama."ucap james mulai membuka bicara.

"Dengerin tuh kak."ucap khanza. khanza sekarang sudah menginjak kelas XI sma mipa 4,sedangkan athala sudah kelas XII sma athala duduk di kelas 12 mipa 2.(kalian pasti heran yah kok khanza baru kelas 11 sedangkan athala kelas 12, padahal mereka kembar loh, yah oke author jelasin ya jadi tuh khanza masuk sekolahnya lambat jadi kalah duluan ama abangnya😂,dan diceritanya nanti ini mengapa khanza manggil keisa dengan sebutan kakak padahal mereka seumur, jadi yah oke aku jelasin dari awal dulu, khanza lebih suka aja manggil keisa dengan sebutan kakak anggap aja mereka gak seumuran secara keisa kan kelas 11 jadi menghormati kakak kelas dumz.....kalau kalian gak ngerti gak papa kokk walaupun author ngomong panjang lebuarrrr..... )😪

"Iya,yah athala nggak bakalan bolos lagi kok.

Setelah menyelesaikan makan nya cowok itu langsung pamit dan bergegas mengambil kunci mobilnya lalu menuju ke smu bakti mulia.

Keempat cowok itu mulai melangkahkan kakinya melewati koridor sekolah.tiba-tiba seorang gadis yang menghalangi jalannya.

"Eitss,Hy athala."ucap gadis yang bernama sonia yang dandanannya suka menor dan ditebal-tebaling.sonia memang dari dulu menyukai athala sejak kelas 5 SD.

"Ngapain lagi nih cewek cabe ngalangin jalan kita emang jalan ini punya nenek moyang lo apa?."ucap morgan.

"Ngapain sih lo ngata-ngatain teman gue cabe."ucap kely dan sely tak terima.

"Bukan aja teman lo yang cabe tapi lo juga yang cabean nya."balas morgan.

"Morgan,dirga,dylon nggak usah di ladenin kita ke kelas aja bentar lagi pak denis ke kelas"(pak denis adalah guru ips yang paling garam.jujur saja athala paling benci dengan ips apalagi pelajaran nya tentang sejarah ia paling ngantuk jika pak denis menerangkan.tapi tidak semua pelajaran yang ia tidak sukai hanya pelajaran ips yang tidak ia sukai.)

"Yuk athala kita pergi aja dari pada denger omongan cewek cabe ini."ucap morgan.

"Bye,cewek cabe."ucap dirga dan dylon kompak.Dan mereka berempat berjalan dan meninggalkan sonia dan teman-temannya.

"Dasar rese banget lo."teriak sonia yang mulai naik emosi.

"Tenang sonia lo tarik nafas dulu terus keluarkan dari mulut sekarang lo nggak usah pikirin omongan si manusia abstrak tadi okey."ucap kely.

"Okey."ucap sonia mulai mengimbas kan rambutnya dan mulai berjalan mendahului teman-temannya.

"Is kok di tinggal sih."ucap kely

"Tau tuh si sonia."balas sely

Sedangkan di tempat lain athala telah menatap seorang gadis yang sedang membaca buku di perpustakaan wajahnya sangat damai hari ini.

ATKESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang