Pagi hari. Tok..Tok.. seseorang mengetuk pintu. "ihh kak bryan ini kan hari libur ngapain bangun lagi elahhh, sono keluar" kata gue yang nomong nya setengah sadar setengah enggak. "bangun dongg" seseorang ngomong berbisik dikuping gue. "ih apaan sih kak bryan, udah kalo jennifer bilang keluar keluarr" kata gue yang masih mengelak.
"kalo kak bryan dia gamungkin bangunin guee pelan gini, terus beda banget lagi suaranya atau gue bangun aja?" kata gue dalem hati.
"iya nih gue bangun" kata gue sambil ngucek ngucek mata. dan apaa yang gueee lihatttttt?!!!!!...... ituu adaaaaallllaaaahhhhhh.......... EDWARD ALDOUS ATHERSON!. "hahhh?!.. edwardd?!" kata gue yang shock pengen pingsan. "iya ini gue Edward Aldous Atherson, lo kangen ga sama gue?" kata edward yang penuh pertanyaan. "kangen banget lah lebih dari banget" kataa gue sambil memeluk edward kenceng. "heyyy..gila lo, sesek nafas nih gue" kataa edward yang kesusahan melepaskan pelukan jen yang gila.
"eh ed, lo kangen gue ga?" tanya gue dengan muka kusut. "enggak" kata edward dengan polos. terus edward langsung gendong gue sambil muter muter dan dia bilang "enggak salah lagi kalo gue kangen sama lo!!!" jawab edward kenceng. "edward! turunin gueee gakkkk!!!! aaaaaa...aaaaa edwardddd lo bikin gue pusingg tauuuuuu" teriak guee yang kenceng. "iyaa jennn, sabarrr sayangg jangan buru buru dong" kata edward yang sambil menurunkan gue. "kampret lo! sayang sayang aja-_-" gerutu gue. "hahaha, mandi sana abis itu kita jalan jalan naik sepeda" kata edward. "naik sepeda? gak gak gue gamau ngulangin kejadian yang sama" kata gue yang mulai menangis. "enggak kok, gue akan disamping lo selamanya jadi gaboleh takut ya?" kata edward yang memeluk gue dengan erat dan mulai menenangkan gue. "pleasee... gue masih Trauma tentang itu kenapa ga jalan jalan naik mobil aja?" kata gue. "yaudah mandi dulu sana cepet yaa terus yang wangi ya sayang" kata edward yang mulai menggoda. "somplak lo cepet keluar sana gue mau mandi!" kata gue tegas. "yaudah yaudah dahhh" kata edward yang mulai keluar dari kamar dan menuju ruang keluarga.
"haii, nunggu lama ga?" kata gue yang turun dari tangga. "enggak kok, oh iya kok lo makin lama makin cantik aja walaupun dandanan lo simple plus natural" kata edward. "hahaha makasihhh" dengan pipi gue memerah atas pujian edward. walaupun dandanan gue simple cuman pake flare skirt, croptee lambang channel, flat shoes dan tas kecil. "yuk jalan, ge kangen nih jalan sama lo" kata edward. " yaudah yuk" jawab gue
"ed, nonton yukk?" ajak gue. "nonton? nonton ape? 3600detik?" kata edward. "boleh tuh yuk" jawab gue. "abis nonton?" pertanyaan edward yang selalu elintas dikepala gue. "ehmmm... apa ya? oh iya! temenin gue beli starbuck abis itu photo box abis itu makan, abis itu ke gramed abis itu karaokean? mau ga?" kataa gue dengan muka tablo. "boleh kok" jawabnya singkat.
(nonton 3600 detik) "ed, kagak nangis lo?" kata gue. "nangis ga nangis sih" jawabnya *suaratersedusedu. (setelah filmnya selesai) "gila mata lo bengkak jen!" edward panik. "haha gapapa kok gue ke kamar mandi dulu yaaa.. tunggu sini yaaa" kata gue sambil menuju toilet. "oke" balasnya. "malu maluin aja sih gue nangis depan edward lagi terus nih mata ngapain juga bengak" dalam hati gue. gue keluar dari kamar mandi lalu gue melihat seseorang yang mukanya familiar siapa ya? bergumam dalam hati. "itu bukannya Marco sama siapa tuh? pokoknya detik ini gue minta putus! "kata gue dengan emosi. Marco, maksud lo apa kaya gini? hah? detik kita putus!" kata gue penuh emosi dan kecewa. "kamu salah sangka sayang" kata marco. "salah sangka apaan? emangnya gue buta apa! dan inget kita jangan pernah kenal sebelumnya" kata gue sambil berlari dan menangis.
"Jen.. lo kenapa?" kata edward dengan panik. "gapapa kok, yuk ke starbuck nanti gue ceritain disana" jawab gue dengan singkat dan berat hati. "tapi kok bisa sih?" kata edward yang sambil ngerangkul gue.
sesampainya di starbuck
"sebenarnya gue ngelanggar perjanjian kita 'perjanjian sebelum edward pulang ke indo diantara kita belum boleh ada yang pacaran dulu' tapi gue malah langgar nah ini dia karmanya buat gue" cerita gue dengan hati yang bener bener sakit."terus?" kata edward yang penasaran. "gue gaabisa cerita ed, ini harus dilupakan dari otak gue. pokoknya lo harus ngertiin gue sekarang yaa pleaseee...." jawab gue. "iya gapapa kok(:" edward sambil meluk gue. "photobox yukk" kata gue. "yuk yuk, udah lama ga selfie bareng loo" jawab edward sambil tertawa kecil.
"pulang yukk, capek nih" kata gue sambil muka memelas. "yaudah yuk" kata edward
cause all i know is we said 'hello'
and your eyes look like coming home
i know is a simple name
everything has changed
(Everything has changed- taaylor swift ft ed sheeran)
"bentar yaa" kataa gue. "sipp" balasnya
"hallo ma? why?" kata gue
"kamu dirumah ajak edward nginep ya, buat jagain kamu" kata mama
"double WHAT?! mom you crazy-_-" kata gue.
"yaaa mama ngelakuin ini demi kamu, mama yakin dia gabakal macem macem kok masa kamu gapercaya sih? dia temen kamu kecil lohh" jelas mama
"tapi ma..."
"yaudah pokoknya edward suruh kerumah jagain kamu yaa, mama sibuk nih. laff you so much okayy? byeeee"
tut..tut..tut
"oh my god!" kata gue. "kenapa jen?" kata edward. terus ga sengaja menatap matanya yang warna berwarna biru yang dimiliki edward dengan penuh perasaan.
"ya tuhan, cowo ini ternyata ganteng juga yaa... matanya omg-__- kaya pake soflen jadi bikin gue terpesona aja. gila cakep banget ya tuhann" gumam gue dalem hati. "woyyy, lo kenapa sih?" kata edward. "hah?! ehm?! apaan?! lo ngomong samaa guee?" kata gue yang tegang, gugup dan perasaan seperti gado gado dan membikin lamunan gue hancur. "entar aja deh dimobil ceritanya" kata gue
"ayo coba ceritaa" kataa edward yang mulai kepo. "ehhmmm.. ehhh...kataa mama gue lo suruh nginap dirumah gue buat nemenin gue-___- *wtf" kata gue gugup. "serius?! dengan senang hati gue nerimanya" kata dia dengan semangat. "ehm.. okaybtidur di kamar tamu yaa" kata gue dengaan singkat. "yahh, kenapa ga dikamar lo aja? kan gue mau deket sama lo *kedipin mata" kata dia denan gombalan gilanya. "gila lo, dasar cowo sengak. enak aja lo tidur kamar gue" kata gue sambil manyun. "hahaha enggak kok sayang tenang aja" kata edward dengan gombalannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Love Me?
Teen Fictionkalian tau kan cerita tentang sahabat cewe-cowo dan berakhir mereka bersama? nah cerita gue bisa dibilang gitu. Jennifer dan Edward itu sahabat dari kecil mereka ingin bersatu tapi banyak banget halangannya sampai sampai taruhannya nyawa! mereka sam...