Alderwand. 1

53 8 1
                                    


N. B. : Haaaaiii semuaaaaa!!! Akhirnya Author bisa post cerita lagi. Author harap cerita yang ini bisa lebih baik dari La Chérie 😭 Persiapan buat cerita ini emang agak amburadul sih. Makanya Author sangat mengharapkan kritik dan sarannya yah!

.... Alderwand ....

Namaku Annelyse Crystallina.

Aku adalah putri raja satu-satunya Kingdom of Goldenspring, kerajaan penghasil batuan berharga terbanyak yang pernah ada. Seumur hidupku, aku belum pernah jauh-jauh dari istanaku yang nyaman. Namun hari itu, aku meninggalkan rumah menuju Alderwand, kota besar yang terkenal dengan universitasnya, demi mengejar mimpiku untuk belajar di sana.

Aku mengawali perjalananku di asrama putri Universitas Alderwand...

Aku menghempaskan diri di tempat tidurku. Teman-teman sekamarku, Amelia dan Hwayoung belum datang. Mungkin mereka masih di jalan, mengingat rumah mereka lebih jauh dibanding aku. Aku menghela napas, lalu memutuskan. Daripada bosan, lebih baik aku melihat-lihat aktivitas di kamar sebelah.

Dua kamar di sebelahku tertutup rapat dan terkunci -- penghuninya tidak menjawab saat kuketuk pintunya. Yang muncul malah penghuni kamar di depanku, Esmeralda.

"Hai!" sapaku. Esmeralda tersenyum.

"Hai! Teman-teman sekamarmu yang lain belum datang, ya?" tanyanya. Aku mengangguk sebagai jawaban.

"Amelia harusnya datang sebentar lagi. Tapi entahlah," Aku mengendikkan bahu.

"Kalau teman sekamarku, yang datang baru Sophie," Esmeralda menunjuk ke belakang bahunya, dan terlihatlah Sophie yang baru mulai menata baju-bajunya. Sophie menoleh, lalu melambaikan tangannya. Aku balas melambaikan tangan.

"Aku hendak membeli makanan. Kamu mau ikut?" tanya Esmeralda.

"Mau dong! Sebentar ya," kataku, lalu aku menyambar tasku dan mengunci kamar. Setelah itu aku mengikuti langkah Esmeralda ke pusat kuliner.

"Itu tadi Princess Sophia Constantinide dari Kingdom of Summercoast, ya?" tanyaku pada Esmeralda sembari berjalan. Pusat kuliner ini cukup jauh dari asrama. Kantin asrama memang lebih dekat, tapi pilihan makanannya lebih sedikit.

"Iya. Tadinya kami hendak berangkat bersama, tapi Sophie memilih lewat jalur laut saja. Jadi dia datang belakangan," jelasnya. Aku mengangguk mengerti. Esmeralda berasal dari Kingdom of Luz de la Luna yang terletak di pesisir pantai, sedangkan Kingdom of Summercoast terletak di sebuah pulau, beberapa ratus kilometer dari kerajaan Esmeralda. Meskipun 'beberapa ratus kilometer' kedengaran jauh, tapi mengingat luasnya kerajaan Esmeralda, Summercoast adalah tetangga terdekatnya. Tidak heran Esmeralda dan Sophie terlihat akrab.

Saat kami sedang mengobrol, terlihat sekelompok putri raja (bisa terlihat dari tiara mereka) yang sedang bercengkrama dan mengobrol. Esmeralda mendengus kesal, lalu cepat-cepat menarikku menjauh dari mereka. Aku hampir tersandung gaunku sendiri! Setelah agak jauh, aku melotot pada Esmeralda.

"Kamu kenapa, sih?" tanyaku. Esmeralda malah balik mengernyitkan dahi.

"Kamu tidak kenal dia? Dia itu Val Gwenelda!" bisik Esmeralda sambil menoleh ke belakang, takut-takut kalau si Val tadi itu tahu dirinya sedang dibicarakan.

"Val? Maksudmu Valerie Gwenelda dari kerajaan kecil di kaki gunung itu?" Mau tidak mau aku jadi ikut menoleh. Esmeralda mengangguk.

"Lalu kenapa kamu jadi cepat-cepat menjauh darinya seperti itu?" tanyaku.

"Rumornya sih, setiap orang yang berdekatan dengannya akan dirasuki oleh arwah..." bisik Esmeralda. Aku memukul pelan bahu Esmeralda.

"Astaga, ada-ada saja. Teman-temannya sehat-sehat saja, tuh!" Aku menolehkan kepalaku ke arah rombongan itu, yang sekarang berbelok ke arah asrama putri.

AlderwandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang