Pohon Mangga

503 29 37
                                    

Sebatang pohon mangga yang berada di tanah kosong di sebelah rumahku, di tebang karena tidak ada yang mengurus.

Daun-daun kering yang berguguran, terbang di bawa angin dan mengotori halaman rumahku dan beberapa rumah tetanggaku.

Ditambah lagi, pohon itu tidak pernah berbuah. Bahkan dikala pohon-pohon mangga yang lain berbuah lebat. Pohon ini bahkan tidak mengeluarkan putik bunga satupun.

Jadi, Ayahku dan para tetangga yang merasa di rugikan, menebang pohon tersebut.

*****

Tapi, keanehan terjadi beberapa hari setelah pohon itu di tebang.

Pada malam hari, selalu terdengar suara tangisan seorang gadis.

Beberapa tetanggaku juga mengatakan, kalau jendela pada rumah mereka sering terdengar suara cakaran dari luar. Seperti di garuk-garuk dengan kasar.

Hingga suatu malam, puntu rumahku yang seharusnya sudah terkuci, tiba-tiba terbuka lebar. Hentakannya pun cukup keras menghantam dinding.

Kami sekeluarga sangat kaget malam itu.

Seakan pintu rumah kami di dobrak dari luar.

Aku dan ayahku keluar dan memastika apa yang terjadi, namun tidak ada apapun.

Hal ini membuatku sedikit takut.

Tapi, aku yakin, manusia jauh lebih kuat dari hanta atau setan. Hal ini membuatku sedikit berani dalam bertindak.

Karena tidak menemukan apapun, kami kembali masuk kerumah.

Aku kembali merebahkan tubuhku di kasur empuk di kamarku.

Namun,

Ada seorang wanita berbaju putih menempel di langit-langit rumah sambil menatapku.

Dengan cepat aku berbalik membalikkan badan. Saat itu juga, wanita itu tidur disebelahku dan berkata...

"Kenapa kamu tebang rumahku..."

Walau sama-sama cewek, kuntilanak mengenakan pakaian lebih sopan dari cewek-cewek jaman naw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walau sama-sama cewek, kuntilanak mengenakan pakaian lebih sopan dari cewek-cewek jaman naw

Creepy StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang