Part 4

1.4K 130 6
                                        


Hai... Semuanya ≧ω≦

Piu kembali sorry kalo piu jarang lanjutin ni cerita (○゚ε゚○)
Karena piu sering banget buntu
Ide \( ̄▽ ̄;)/

Dari pada piu curhat disini mending kalian baca aja dah
(っ´▽')っ

*****

Saat pertanyaan itu telah dijawab ada lagi pertanyaan oleh kru lainnya
"nama boyband kalian apa??" tanya salah satu kru,semua terdiam serta gue,gue juga bingung mau dinamakan apa ni grupband "kalo namanya EXO"ucap salah satu member yang tak lain adalah xiumin

Seketika semua orang terdiam termasuk gue yang bingung apa itu EXO,diambang kesunyian luhan pun angkat bicara "EXO itu apa??" tanya luhan ke xiumin "aku terinspirasi dari sebuah planet yang indah"jawab hyung min,semua orang pun menyetujui nya "kurasa itu bagus"ucap produser dan yang lainnya

Karena nama boyband ini sudah ada seluruh kru mulai membuat nya di sosmed dan berbagai media lainnya seperti tv dan koran, dengan cepat kabar ini tersebar dan EXO mulai terkenal dikorea dan berbagai negara lainnya

"Malam nya"

Malam hari nya kita semua berkumpul untuk makan malam dan merayakan nya dengan semangat "selamat makan"ucap semua member dan semua kru di sana

Gue duduk disebelah hyung min dan disebelah hyung min ada luhan gue senang karena bisa duduk sebelahan sama hyung min tapi kenapa harus ada luhan emangnya kagak ada bangku lain apa gue kayak nyamuk disini karena terkacangin :'

"hyung apakah mau daging ini"ucap luhan dan hyung pun menganggukan kepalanya
"aaa.. "ucap luhan dan hyung min pun menepis tangan luhan
"gak usah aku bisa sendiri"ucap hyung tegas karena melihat itu gue langsung ceria dan menyengir kegirangan
"untuk kali ini saja hyung" balas luhan dengan wajah yang melas membuat hyung gak tega itu pun bikin gue kesal
"yaudah deh aaaa.."jawab hyung sambil membuka mulut nya dan membuat luhan menyuapi nya dengan senyuman yang mekar diwajah nya karena itu bikin gue cemburu banget gue gak mau kalah ma tu bocah ingusan

"hyung apakah mau daging lagi"ucap gue dan hyung pun menolak pemberian gue sama seperti luhan tadi,karena gue gak mau kalah gue harus ikutin cara luhan lagi
"sekali ini aja hyung"jawab gue dengan wajah yang melas sama seperti luhan,hyung pun tak tega sama gue sama seperti luhan tadi

"ih kamu yaudah deh aa.. "jawab nya sambil membuka mulut nya karena liat mulut nya kebuka bikin gue ingin cium tu mulut tapi entar dia jauhin gue dan gue gak bisa dapetin dia
"Chen jadi gak sih"ucap hyung yang sedikit kesal menunggu gue untuk menyuapinya
"ahh sorry hyung"gue langsung nyuapin dia,seketika dia batuk karena daging yang gue kasih kebesaran untuk mulutnya yang mungil

"ini hyung"ucap luhan dan memberikan dia segelas air putih
Dengan segera hyung mengambil air itu dan langsung meminumnya
"terima kasih luhan"ucap hyung sambil tersenyum manis "hyung gpp kan??"tanya luhan khawatir "gpp kok han"jawab hyung dan mereka kembali makan

Gue merasa bersalah bikin hyung tersedak gue pun punya ide untuk memberi hyung min coklat sebagai permintaan maaf gue ke dia

Saat sudah pulang gue izin produser untuk keluar bentar untuk cari coklat yang bagus untuk hyung min,saat dah dapat gue langsung pulang ke kamar gue

Ketika sudah sampai di kamar gue liat hyung dan luhan dah tidur,karena takut ngbangunin hyung yang tidurnya bak malaikat cantik gue pun menaruh kan coklat nya ke tempat tidur nya dan memberi dia sebuah surat yang berisikan

"maaf kan aku hyung aku tidak sengaja,aku tidak bermaksud melakukan itu hyung, sebagai permintaan maaf aku kasih hyung coklat ini semoga hyung terima dengan senang hati yah"
                

                                                     Dari Chen
                                        Untuk hyung min

"semoga hyung min suka"ucap gue dalam hati dan langsung naik keatas dan tidur dengan mimpi yang indah yaitu memimpikan hyung

TBC

Semoga kalian suka yah sama part ini jangan lupa votment biar piu lebih semangat lagi buat nya

Dan makasih buat yang dah nunggu nunggu cerita dari piu
Love u everyone O(≧▽≦)O

~Piu🐟

When I See You (chenmin) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang