white

6 0 0
                                    

Hari ini gue bangun sendiri karena hari ini pengumuman pensi, ya gue bakal tampil, jangan kira kalian gue anak yang pemalu, centil, suka pamer, matre, manja, pokonya sejenis gitulah. Karena gue sebenernya sedikit tomboy, dan pemberani, ga manja gue tahan banting, walaupun gue tomboy, gue jarang dan masih bisa dibilang gapernah telat untuk datang ke sekolah, bagian hari pertama itu cuma karena hari pertama ko hehe.

Ya seperti gue bilang, sesampainya gue di sekolah, gue buru-buru masuk kelas karena gue gamau ketinggalan, padahal pengumumannya akan diumumkan 20 menit lagi. Karena gue terlalu excited, dan pengen tau gue bakal nampilin apa.

Setelah gue nunggu selama 20 menit, akhirnya diumumkan juga, dan gue dapet buat nampilin drama, padahal yang gue mau adalah nyanyi, tapi gapapa sih gue seneng banget. Tapi gue bingung kok cuman gue aja sih yang drama, emangnya drama jaman now sendirian ya. Tiba tiba speaker pengumuman kembali berbunyi memberitahukan bahwa gue harus kumpul di sekre osis setelah pulang sekolah nanti.

"Kring....!kring....!" Bel sekolah pun berbunyi, dan teman sebangku gue yang bernama Shinta bilang ke gue, dia pengen banget masuk drama, pokoknya enak deh jadi gue katanya, gue jadi bingung dan terus dipikirin sampe temen gue, yaitu si 3 pipiyot datang dan mengubah pikiran gue hanya sedetik karena mereka berkata seperti apa yang Shinta bilang ke gue, ya gue diem dan berfikir keras apa yang terjadi sebenarnya.
Waktu pulang sekolah pun tiba, gue langsung pergi ke sekre osis seperti apa yang diumumkan ketua osis tadi pagi, dan kalian tau apa yang terjadi?
Gue jadi upik abu, hehe gak itu bohong, gue jadi pemeran utama. Gue gak pernah kepikiran akan jadi pemeran utama, dan tau siapa pemeran yang akan mendampingi gue nanti? Ya benar orang yang paling ganteng di sekolah gue, tapi bagi gue engga dia biasa aja. Dan nanti yang akan ngebantu drama yang akan gue tampilkan adalah Rivaldi. Gue ga kenal sih siapa dia, pokoknya dia itu orang yang sudah sangat mahir dalam bidang drama. Dan besok kita akan mulai latihan setiap pulang sekolah, di studi drama yang berada di sebelah ruang musik.
Setelah selesai gue pulang, ya gue gak pernah langsung pulang, gue mengendarai mobil gue menuju starbucks karena gue sangat menginginkan banana bread dan chocolate coffe untuk membuang rasa capai yang sudah gue rasain sedari pagi, gue gak lama didalam starbucks karena langit sudah hampir sangat gelap dan gue harus berada di rumah sebelum makan malam tiba.

Sesampainya dirumah mamah langsung bertanya seperti kereta biasanya, ya gue jawab saja karena gue tau ketika orang tua berbicara kita harus menjawabnya dengan halus, ya walaupun gue ga halus tapi gue masih sopan dalam menjawab pertanyaan nyokap gue yang seperti kereta. Gue langsung naik keatas untuk mandi dan bersiap untuk makan malam

Ketika makan malam, "mamah denger kamu jadi pemeran utama ya? Kok bisa sih Re? Kamu kan cuman berbakat dalam bidang musik dan menari aja" tanya mamah

"Ah paling kamu jadi pemeran utama di bawah panggung Re, kalau kamu disimpan di atas panggung yang ada ngancurin kamu" balas kakakku sambil tertawa

"Wah jangan remehin Rere, kalau gak bisa bukan Rere namanya. Gak tau mah bukan Rere yang milih, Rere cuma daftat aja dan dipilih oleh ketua osis, mamah nani harus nonton pokoknya" jawab gue.

"Males banget ngeliat lo Re, bikin mata gue rabun tau ga" kata kaka gue, yang langsung meninggalkan meja makan sambil tertawa

"Iya mamah nanti usahakan nonton, kalau gak sibuk ya, kapan mulai latihannya?" Tanya mamah sambil memotong buah.

"Iya besok mah, sesudah pulang sekolah" jawab gue.

"Sampai jam berapa?" Tanya mamah.

"Sekitar jam 8 mah, di studi drama sekolah gak dimana mana kok mah" jawab gue lagi

"Malam sekali, kamu minta kakak jemput aja ya" kata mamah, iya beliau memang protektif

"Gak mau mah, males jadi tukang ojek dia mah" kata kakak gue, males dah kalau udah sama dia

"Mah aku keatas ya, ngantuk, bye mamah" sambil mencium pipi nyokap gue.

Story of My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang