Part 03

2.4K 221 13
                                    

"Kenapa disini? Aku mencarimu kemana- mana!".

Eunbi bergidik saat suara Yoongi mengagetkannya dari belakang. Kemudian duduk di bangku kosong  sebelah Eunbi.

"Aku hanya bosan. Lagipula kau mengabaikanku". Sungut Eunbi sedikit memajukan bibir mungilnya yang terlihat menggemaskan dimata Yoongi.

"Mianhae". Seru Yoongi dengan senyuman tipisnya. Tadi ia berbincang dengan teman- teman  lamanya yang sudah lama tidak dijumpainya. Dan mereka datang karena Jungkook mengundangnya.

"Mau pulang?". Tawar Yoongi.

"Bolehkah? Apa acaranya sudah  selesai?".

"Eoh, kajja". Ajak Yoongi mengulurkan sebelah tangannya untuk di sambut Eunbi. Tapi Eunbi hanya menatapnya dan tersenyum tipis. Tidak menyambut uluran tangan Yoongi dan berdiri. Membuat Yoongi mengedipkan matanya berkali- kali tidak percaya.

Wahhh hebat sekali kau, Nona Hwang. Mengabaikan uluran tangan pria tampan yang sejak tadi menjadi sorotan para gadis lajang yang terpesona kepadanya.

Eunbi terus berjalan ke dalam ballroom hotel lagi, di ikuti Yoongi yang kini sudah berjalan di sampingnya.

Sementara dari dalam ballroom. Jungkook yang sejak tadi berdiri di dekat dinding kaca besar sebagai pembatas gedung. Menatap keduanya dengan tatapan datarnya. Satu tangannya memegang gelas kaca berisi anggur merah yang sesekali di sesapnya. Dan yang satunya dimasukkannya ke dalam saku celana kainnya.

"Kau menyukainya?". Tanya suara seorang gadis mungil yang baru saja menjadi tunangannya.

Eunha berdiri di samping tubuhnya dengan satu gelas wine juga,  ditangannya.

"Bukan urusanmu".

"Tentu saja akan menjadi urusanku. Karena kau sekarang adalah tunanganku, Tuan Jeon Jungkook". Eunha mengucapkannya dengan santai tanpa perlu repot- repot berpura- pura manis seperti yang dilakukannya di sepanjang acara sejak tadi.

"Cihh~ itu sama sekali bukan berarti kau bisa sesukamu mencampuri urusanku Nona Jung". Jungkook tersenyum sinis diakhir kalimatnya. Kemudian menyesap anggur merahnya lagi.

"Terserahlah~ selama ini tidak ada yang bisa menghalangi keinginanku,  Jungkook OPPAA~". Tekan Eunha di panggilan akhirnya untuk Jungkook.

Keduanya tidak memandang satu sama lain. Melainkan memandang dua orang manusia yang sedang berjalan beriringan memasuki ballroom ini lagi.

"Jadi jangan salahkan aku jika aku berbuat nekat kepadamu!". Balas Jungkook dengan kalimat yang penuh penekanan di setiap katanya. Kemudian meninggalkan Eunha sendiri berdiri disana. Yang memandang punggungnya pergi menjauh diantara kerumunan tamu undangan mereka.


***

"Uhhh kenapa tiba- tiba turun hujan?". Gerutu Eunbi yang saat ini berlari kecil menuju halte terdekat. Hujan tiba- tiba saja turun di sore hari padahal sejak pagi hingga siang cuaca sangat cerah sekali. Membuat tubuh Eunbi yang tidak membawa payung sedikit basah.

Eunbi mengibaskan sisa- sisa air hujan yang mengenai jaket kainnya. Tidak ada orang lain selain dirinya di halte. Membuatnya sedikit bebas.

Setengah jam menunggu, hujan masih belum berhenti. Membuatnya harus terjebak di halte sendiri. Menggerutu lagi ' kenapa bus menuju tempat tinggalnya tidak datang- datang juga'.

Tit titt~

Bunyi klakson mobil sport berwarna merah yang berhenti di depannya, berhasil  mengangetkannya.

Dan dia tahu siapa pemilik mobil sport merah itu.

Jeon Jungkook menurunkan jendela kaca mobilnya.

1004 ( Angel ) [ Jungkook x SinB ][SinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang