5th

2.2K 218 31
                                    

Eunbi membuka kedua matanya perlahan setelah beberapa jam terlelap di alam bawah sadarnya. Menyesuaikan pandangannya ke dalam ruangan yang serba putih dengan tirai warna yang senada  melingkari tempatnya berbaring saat ini. Suara beberapa orang dari luar tirainya terdengar jelas di pendengarannya.

Membuatnya mengerutkan alisnya dengan kedua bibir yang serempak ikut mengerut. Ia mengenali ruangan yang di- tempatinya saat ini. Karena setiap hari ia juga membersihkan ruangan yang sama seperti yang di tempatinya saat ini.

Tapi sekarang, kenapa dirinya juga ikut- ikutan terbaring di tempat seperti ini juga?

Kemudian ingatannya kembali mengingat ke kejadian siang tadi, dirinya yang mencoba menyelamatkan Jungkook. Yang hampir saja tertabrak bus di depan  bandara tadi siang.

Srakkk

" Omooo~ yakk~"

Suara tirai yang tersingkap dan digeser ke tepi mengagetkannya. Membuat kedua matanya langsung menatap siapa gerangan yang sudah membuyarkan lamunannya.

"Kau mengagetkanku, Oppa". Serunya sedikit meninggikan suaranya. Membuat Yoongi langsung medelik ke- arahnya, sang pria yang membuka tirai dan membuyarkan lamunannya. Karena suaranya yang lepas kontrol itu, mengganggu pasien lain yang berada satu ruangan dengannya saat ini.

Dan jujur saja, Eunbi tidak merasakan sakit apapun di tubuhnya saat ini. Sehingga ia bisa mengeluarkan suara sesukanya tanpa menahan rasa sakit sedikitpun. Padahal banyak luka di wajah dan beberapa lagi di bagian tubuhnya.

"Jeosonghamnida~", Eunbi meringis memamerkan deretan gigi putihnya ke- arah para pasien dan kerabat yang menunggui mereka. Merasa bersalah dan juga malu atas perbuatannya barusan.

Yoongi mendorong kereta dua rak yang berisi makanannya Eunbi. Yang tadi di berikan perawat kepadanya. Kemudian menarik meja lipat ke atas ranjang Eunbi dan menaruh makanannya diatas sana. Membuat Eunbi lagi- lagi mendelik ke arah Yoongi.

"Makanlah, kau baru bisa sembuh jika makan- makanan ini.". Perintah Yoongi yang mendapatkan kecutan bibir Eunbi.

"Shireo- yo~"

"Yaaa~ apa kau mau aku yang menyuapimu?"

Yoongi sudah siap memegang sendok yang ada di sebelah mangkuk bubur.

"Shireo~ ", Eunbi menggeleng kuat ke- arah Yoongi. Membuat Yoongi mendesah berat karena tingkah aneh gadis ini.

"Aku akan makan sendiri", serunya pelan. Kemudian meraih sendok dari tangan Yoongi dan memasukkannya ke dalam mangkuk. Jujur saja, ia agak ragu untuk memasukkannya ke dalam mulutnya.

Apakah rasa bubur yang terlihat seperti sereal ini akan sama rasanya dengan yang sering diberikan Jieun kepadanya, saat setiap sarapan? Ia bisa memakannya karena awalnya Jieun memaksanya.

Sebelum memasukkannya ke dalam mulut. Eunbi mendekatkan bubur putih polos yang terlihat lembut itu ke- depan hidungnya.

Membauinya berkali- kali dan tidak tercium apa- apa.

Kenapa?

Kenapa ia tidak bisa mencium wangi makanan lembut tersebut?

"Waeyo? Apa baunya tidak enak?", tanya Yoongi penasaran.

"Aniyo~ sebelumnya, aku belum pernah makan- makanan ini."

"Bubur? Kau belum pernah memakannya? Yaa~ memangnya kau tinggal di planet mana sehingga tidak pernah makan bubur sampai setua ini eoh~ ?". Yoongi terkejut sekaligus mengejek Eunbi. Yang kini terlihat kesal lagi. Kemudian dengan kasar memasukkan sendok berisi bubur itu ke dalam mulutnya. Dan langsung melepehkannya lagi ke atas mangkuknya.

1004 ( Angel ) [ Jungkook x SinB ][SinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang