10th (End)

1.6K 146 20
                                    

Seorang pria dewasa duduk di kursi rodanya di dalam sebuah kamar rawat inap di salah satu rumah sakit ternama yang berada di Seoul.



Jungkook, pria itulah yang kini duduk di kursi roda tersebut, menatap keadaan diluar dari jendela kamar inapnya. Dengan kain selimut yang menutupi pahanya hingga ujung kakinya yang menopang di alas kursi roda. Menatap hamparan daun- daun yang mulai menguning di pohon- pohon taman rumah sakit.


Hanya memandangnya tanpa menunjukkan ekspresi apa- apa. Tatapannya datar.


Sejak bangun dari komanya sebulan yang lalu. Aktifitas yang dilakukan Jungkook hanya seperti ini, setelah ia mengikuti terapi saraf di rumah sakit ini.

Ceklek.


Suara pintu kamar terbuka. Menampakkan sosok wanita paruh baya yang tidak lain adalah Ibunya. Datang membawa rantang yang berisi makan siangnya Jungkook.


"Ibu datang.", Ny Jeon berjalan menuju meja yang ada di kamar ini. Meletakkan rantangnya dan duduk di sofa yang ada disana. Membuka bekalnya dan menyusunnya berjajar di meja. Kemudian berdiri lagi untuk menghampiri Jungkook.


Jungkook tidak merespon apapun yang dilakukan Ny Jeon saat ini. Sementara Ny Jeon kini sudah mendorong kursi roda Jungkook menuju makanan yang sudah di- sediakannya di meja.


"Sampai kapan kau tidak mau bicata denganku? Aku Ibumu, Jungkook-ah.", ucap Ny Jeon menekan rasa perih di dadanya. Hatinya sakit, hatinya terluka melihat keadaan Putranya seperti ini. Bahkan ini sudah satu bulan berlalu, tapi Putranya masih enggan membuka mulutnya untuk bicara dengannya.

Bukan hanya kepada beliau saja sebenarnya. Tapi kepada Dokter dan juga orang-orang yang ada di sekitarnya juga.

Jungkook tidak mau bicara. Pria itu yang memutuskan sendiri untuk tidak mau bicara.

Bukan karena gangguan saraf yang dideritanya setelah mengalami koma. Kondisi otaknya waktu di rontgent hari itu menunjukkan hasil yang baik. Selama otaknya masih bisa bekerja dengan baik, maka indera- indera fungsi di tubuhnya juga bisa bekerja dengan baik.


Tapi entah apa yang dipikirkan Jungkook saat ini. Pria itu seperti kehilangan semangat hidupnya dan ingin mengandalkan orang- orang yang ada di sekitarnya saat ini.


Seperti sedang menghukum dirinya sendiri dan juga orang- orang di sekitarnya.


Di benaknya saat ini terkadang memikirkan hal yang terjadi selama ia tertidur panjang beberapa bulan yang lalu.


Seperti sebuah mimpi, tapi ia merasa mimpi itu sangatlah nyata.

Pria bermasker dan bertopeng , dan juga seorang gadis cantik yang dia lupakan bagaimana wajah rupawan gadis itu saat ini.

"Makan.", titah sang Ibu saat Jungkook tak kunjung membuka mulutnya dan hanya melamun sejak tadi.


"Dokter bilang kondisimu sudah sangat baik. Sebenarnya apa yang kau pikirkan selama ini? Kenapa belum mau pulang?", Ny Jeon terus memancing Jungkook untuk bicara setiap hari, saat beliau datang menemuinya. Sejak Jungkook sadar dari komanya, beberapa hari kemudian Ny Jeon mulai kembali ke aktifitas sehari- harinya. Mengikuti kegiatan sosial di berbagai tempat bersama anggota yang lainnya.


Tapi bukan berarti beliau menelantarkan putranya begitu saja. Beliau datang di pagi hari, siang hari dan malam hari untuk menemani Jungkook makan dan menyuapinya seperti saat ini. Menyelesaikan pekerjaannya secepat mungkin agar selalu tepat waktu datang menemui Jungkook.


1004 ( Angel ) [ Jungkook x SinB ][SinKook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang