Hayoon dan Jihoon bersembunyi di rerumputan depan rumah Jinyoung
Jinyoung hanya lewat dan tak melihat kami "ah syukurlah dia gak liat.." ucapku sambil mengelus dada
"Jihoon.. Udah yuk kita pergi!! Kan dia juga udah pergi.."
"Eh jangan dulu!! Itukan masih ada papanya si Sooyeon.. Kita nguping lagi.."
"Oh yaudah deh.." dengan suara pelan
Hayoon dan Jihoon mendekat ke jendela rumah dan mengitipnya kembali
"Appa!!! Gimana ini?? Aku gak mau putus sama dia!!! Nanti aku diledekin sama temen aku paa!!!!"
Kenapa seperti ada sosok hitam di belakang Sooyeon??
Ayahnya Sooyeon sepertinya menelepon seseorang
Diangkat
"Halo??"
"Oh halo pak?? Ada apa ya telepon saya??"
Kaget "wtf dia nelpon ayahnya Jihoon???"
"Iya.. Tu sekeluarga sifatnya sama ae astaga.."
"Saya mau bicara tentang anak anda.. Bae Jinyoung.. Bisa kita ketemu sekarang??"
"Oh sekarang ya?? Maaf pak saya gak bisa sekarang.. Saya masih ada urusan sama client saya.. Kalo mau,bapak bicara saja lewat telepon.."
"Oke pak.. Saya mau nanya sama bapak.. Kenapa anak bapak dijodohin sama orang lain?? Dan bahkan dijodohin pas anak saya dan anak bapak masih pacaran.."
"Oh soal itu.. Saya lebih suka sama anak yang saya jodohin pak.. Dia lebih sopan dan hidup sederhana walaupun dia lebih kaya dari saya dan bapak.. Da.." telepon diputuskan
Ayah Sooyeon pergi dari rumah itu tanpa mengucapkan satu kata pun
Masuk ke mobilnya dan pergi tanpa Sooyeon
Keluar dari rerumputan "huh.. Akhirnya dia pulang juga.. Engap disana astaga.." sambil menghapus keringat
"Stt masih ada si Sooyeon!!"
"Oh iyaya"
"Ck.."
"Eh Jihoon.. Yaudah aku pulang dulu ya.. Takut Jinyoung nyariin.."
KAMU SEDANG MEMBACA
WannaOne × You
FanfictionTernyata,Aku salah tentang dia.. Bae Jinyoung.. Y/n X Jinyoung