#10

170 8 0
                                    

Pertanyaanku..

Kenapa begitu sama??

Keesokan harinya.

Jam 06.22

Kami sudah sampai disekolah

Jinyoung pergi ke kelasnya begitupun aku..

Berdiri didepan pintu "Hm.. Kenapa begitu sama?? Ah.. Udahlah.. Soal itu.. Nanti aja.. Lupain aja nanti juga dia pasti inget lagi masa lalunya.. Tapi.. Kalo emang bener dia itu sahabat kecil aku.. Gimana ini??? Ish.. Kenapa hidup aku susah banget astaga.."

"Susah apa sih??"

"Ah.. G-guanlin?? Kamu denger yang tadi aku bilang???"

"Enggak sih.. Cuma denger susah doang haha.."

"Oh"

"Jawabnya gitu amat sih.. Lagi ada masalah?"

"Enggak.."

"Ooh.. Yaudah.. Bentar lagi bel.. Mending.. Lu jangan berdiri didepan pintu.."

"Kenapa??"

"Nanti susah jodoh hahahahah" pergi menaruh tas

"Ih.. Percaya ae ama yang begituan.." bicara pelan

Menghampiri Guanlin "eh Guan.."

"Paan??"

"Emang.. Si Jinyoung lupa ingatan??"

"Iye.. Napa emang??"

"Enggak.."

"Oh.. Oke gua mau ke lapangan dulu.."

Diam

"Bye Yoon.."

"Iya" suara pelan

Lalu aku duduk dikursi ku

"Huuft.. Aku mau curhat sama siapa?? Aku paling gak bisa mendem perasaan kayak gini.. Hm.. Papa belum pulang lagi.. Katanya janji pulang kemaren.."

Menundukan kepala ke meja

"Aku masih merasa bersalah.. Sama dia.."

"Kenapa semua ini harus kejadian??"

"Kenapa harus dia??"

"Kalo misalkan aku yang pergi.."

"Mungkin.. Aku bisa lari dari perjodohan ini.."

"Sayang.."

"Semua udah terjadi.."

"Waktu gak bisa diulang lagi.."

"Dasar.."

Next.

Jam 14.30

Waktunya pulang.

"Jam pelajaran hari ini selesai,semua siswa dipersilahkan untuk pulang" ucap salah satu guru

Semua siswa mengambil tasnya dan pulang

Aku masih duduk dikursi ku..

Sampai semua siswa pulang

Hanya ada beberapa siswa lagi yang masih dikelas untuk piket harian

Guanlin selesai piket dan menghampiriku "Hayoon.. Lu kenapa?? Gak mau pulang??"

"Nanti.."

"Oh.. Lu lagi sakit?? Mau gua anterin kerumah??"

"Enggak.. Udah sana kamu pulang aja.. Aku gak apa apa.."

WannaOne × YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang