"Ari! Ari!"teriak Liz Gillies saat aku berada di mall.
"Nape?" tanyaku. aku bingung sekali. "Gini, katanya ada produser yang mau bikin kamu jadi penyanyi," jawab Liz.
Aku tertawa terbahak-bahak mendengar perkataan Liz. "Serius! Ayo naik mobilku...," ajak Liz.
"Sorry aku gak bisa Liz. Aku hari ini harus shopping untuk keluargaku. Jadi... klo mau kasih tau, jangan buru-buru dong!"
Aku lalu meninggalkan Liz dan melanjutkan berbelanja. Liz mengejarku. "Aku serius Ari! Kamu harus percaya kepadaku," Liz memohon. "Gini aja deh. Kamu bilang ke produser ini, suruh dia aku akan pergi ke studio dia bersamamu. Besok. Pukul 1 siang. Aku bawa buku laguku deh... Promise....," jawabku. Liz menghubungi produser itu.
Aku memang suka menyanyi dan menulis lagu. Tapi jadi solo? Ya enggak bisalah! Mendingan aku acting aja. Grrr...!
Keesokan harinya, Liz menjemput aku dirumahku. "Permisi!" kata Liz. "Ya, siapa ya?" tanya mamaku. "Mamaaaa! Dia Liz. Aku akan pergi bareng dia," teriakku sambil berlari ke arah mama. "Untuk itu lhooo... Kemarin kan aku udah kasih tau," lanjutku.
"Oh. Ya sudah deh," balas mama. Aku pergi menaikki mobil Liz. Dia terlihat sangat gothic. "Siap?" tanya Liz. Aku mengangguk. Di tanganku ada buku laguku. Di dalam mobil, Liz membaca lagu-laguku.
"Pink Champagne, Right There, Baby I, Piano, Put Your Hearts Up, wow! Lagu-lagu inu bagus-bagus semua," kata Liz. "Ah! Biasa aje!" balasku.
Di studio, aku dan Liz disambut oleh seorang pria tinggi. "Hai. Aku akan menjadi produsermu Ari. Panggil saja aku Puff. Sebelumnya bolehkah aku melihat buku lagumu?" tanya Puff. "Oh. Boleh Puff," jawabku. Aku menyerahkan buku laguku.
"Lagunya bagus-bagus semua."
"Makasih Puff."
"Ummm.... Ari, Puff, aku pergi dulu ya! Toodles," kata Liz. Huh... dasar gumamku.
"Coba kamu nyanyi lagu Put Your Hearts Up. Disitu ya!" perintah Puff. "Kay,"
Let me see you put your heart up yeah!
------------------------""""""""""-----------------------------
If we give a little love maybe we can change the world!
Aku menyanyi. "Bravo!" teriak Puff. Aku tersenyum. Aku menyanyi semua lagu tulisanku. Lalu Puff berkata,
"Kita akan berlatih setiap hari. Kalau sudah bagus, lagu itu saya akan liris dan saya akan bikin Vevo," kata Puff.
"VEVO?!"
"Ya, Vevo. Ada masalah?"
"Mmm... Enggak kok," jawabku ragu.
Ceritanya gaje kan? Klo mau kasih tips atau apa gitu, tinggal comment aja ya! Don't be a silent reader! Always vomment ya people!!! Ilysm.... ♥
KAMU SEDANG MEMBACA
Jariana Love
FanfictionAriana mempunyai banyak teman di Victorious dan Sam and Cat. Dia juga ditawarkan untuk membuat lagu dan menjadi penyanyi. Keren gak sih? Sampai-sampai dia ketemu sama Justin Bieber dan love story mereka ada! Hm... bagaimana perjalanan Ari?