Hari ini entah mengapa rasa malas menghantui diriku. Karena beberapa malam aku tak tidur untuk menjaga Tetsuna. Kantung mataku serasa semakin membesar dan terdapat lingkaran hitam di sekitar mata ku. Aku yakin masamune-kun juga begitu. Hari ini ku percayakan keselamatan Tetsuna pada Kise-kun. karena katanya ia tak punya jadwal untuk pemotretan atau apapun di hari ini. akhirnya aku bisa bekerja dengan santai.
TUK! Tiba-tiba seseorang meletakkan secangkir kopi di hadapanku dengan sedikit keras. "Hey bekerjalah yang semangat anak muda." Aku agak kaget ketika Egil-san begitu saja meletakkan kopi yang hampir saja menyiprati kemeja putihku. "Ah terimakasih aku memang kurang tidur akhir-akhir ini."
Egil-san meninggalkanku dengan akhir perkataannya yang membuat ku agak sedikit penasaran. Hari ini ada rapat mendadak. Dan untung saja aku tidak dijadikan pengganti lagi. Aku yakin mayuzumi-san pasti sedang berkeliaran di kantor ku. Rasanya saat mendengar namanya aku ingin cepat pulang dan bertemu Tetsuna.
"Kuroko-san, Kuroko-san... " kulihat seseorang berlari ke arahku begitu kencang. Raut di wajahku pasti sudah berubah karena rasa penasaran kenapa Yamamoto-san berlari seperti sedang di kejar hantu.
"Kau tau yang mendanai proyek baru kita? katanya ia ingin bertemu dengan mu." Aku hampir saja menyemprot wajah Yamamoto-san dengan kopi yang ada di mulutku.
"Hah? Apa maksudmu?" aku meletakkan kopi itu yang menurutku sekarang sudah tidak penting lagi. "Dia bilang dia menyukaimu. Dia ingin orang yang mewakili perusahaan di setiap rapat adalah kau." Aku tak mengerti apa maksudnya. "sekarang kau harus segera ke ruang rapat. Pak Manager sedang menunggumu."
Aku bergegas mengenakan jas ku. Kurasa ini hari yang sial. Aku sangat menghormati pak manager dan aku tak mungkin untuk menolak permintaannya. Aku langsung naik ke lantai tiga puluh dua berjalan cepat sedikit untuk mencapai ruang rapat. Hmmm... aku cukup penasaran apa maksud dari si Mayuzumi ini memanggilku.
Aku mengetuk pintu secara perlahan, mengatur nafas dan masuk ke ruang rapat tanpa persiapan apapun. "Pak manager apa kau memanggil?" ucapku dengan sedikit santai tak ingin terlihat terburu-buru.
"Ah Kuroko-san akhirnya kau datang juga. Maafkan aku memanggilmu secara mendadak. Bisakah kau ikut rapat hari ini." aku yakin Pak Manager juga tak enak untuk meminta tolong hal seperti ini secara mendadak, tapi aku tak mempermasalahkannya.
"Ah tak apa, pekerjaanku hari ini tak banyak." Pandanganku agak mengedar. Kulihat Mayuzumi tengah santai sambil meminum secangkir teh.
"Baiklah tamu yang kutunggu sudah datang. Jadi bisakah kita mulai rapatnya?" agak jengkel mendengar perkataannya yang sombong itu. Tapi, intimidasi dari auranya tak sebesar milik Akashi-kun. Jadi, kurasa aku masih bisa menghadapinya.
"Baiklah hari ini aku akan membahas masalah orang-orang yang akan terlibat di projek ini. aku ingin Tuan Kuroko untuk menjadi orang yang akan selalu melaporkan progress projek kita padaku. Aku ingin ia menjadi orang yang mewakili perusahaan sebagai orang kepercayaanku." Kira-kira ada 15 orang petinggi yang ikut rapat dan rasanya semua mata tertuju padaku. Dan aku benci itu.
"Ah Mohon maaf sebelumnya, kenapa aku? Aku hanya lah seorang staff biasa. Dan aku juga tidak mengerti apa yang harus kulakukan." Aku tau jabatannya sangat tinggi disini dan aku tak bisa berbuat apa-apa.
"Karna kupikir kau adalah orang yang jujur dan dapat di percaya. Bagaimana Pak Manager bolehkah aku memutuskan seperti itu?" aku yakin semua orang disini tak akan ada yang berani untuk menentangnya. "Aku tak masalah Tuan Mayuzumi, Kuroko-san adalah orang yang dapat di percaya."
Baiklah ini benar-benar hari sialku. Aku tak mengerti apa yang diinginkan Mayuzumi dariku. Rapat berlangsung sekitar dua jam dan punggungku rasanya benar-benar lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Last Hope [Book 2]
FanfictionKebangakitan Akashi membuat semua orang bingung. kepribadian nya yang berubah membuat Tetsuya tak tau harus berbuat apa. Lagi-lagi menyelidikinya. Mungkin takdir akan mempertemukan mereka sekali lagi. Kise, Tetsuya dan Tetsuna harus mencari tau apa...