Samuel langsung menghalangi jalan baejin
"tidak secepat itu dude. Gua belum selesai sama dia,dan masih ada yang nungguin dia setelah gua"
Baejin berdecih kesal
"gua hanya pengen ngerasain dia bentar. Ntar gua balikin ke elu"
"oke. Jangan lama-lama njir!"
Setelah itu baejin keluar ke apartemen samuel
Apa yang mereka berdua lakukan? 😏😏
.
.
Masa lalu
.
.
.
Baejin bergegas menuju basement apartemen samuel,mobilnya yang terparkir disana ia buka dan meletakkan hyungseob di kursi belakang mobilnya
"kenapa kau tidak memberitahuku seobie?" tanya baejin setelah duduk disebelah hyungseob
Hyungseob menunduk dan menggigit bibirnya
"ugh,seobie baru kembali dari china sebelum masuk kelas itu"
"jadi...waktu itu seobie meminta putus karena seobie pergi ke china?"
Hyungseob mengangguk pelan
"lalu kenapa seobie menjadi mainan samuel?"
Tanpa disadari baejin,hyungseob mulai terisak
"aku tidak akan memaksamu untuk menceritakannya" lanjut baejin sambil membawa hyungseob ke pelukannya
Setelah puas menangis, akhirnya hyungseob menceritakan awal ia masuk kelas itu sampai saat ini
Saat hyungseob menceritakan kelas tersebut ,baejin mengepalkan tangannya dengan kuat
"sialan! Kalau saja aku bersekolah ditempatmu...Aku bisa menjagamu seobie" ujar baejin sambil mengelus pipi hyungseob
"ssㅡseobi kira baejin membenciku setelah kita putus" hyungseob menahan tangan baejin yang mengelus pipinya
"aku tidak pernah membencimu seobie"
Baejin mulai mendekatkan wajahnya ke wajah hyungseob,wajah mereka berdekatan sehingga deru nafas menerpa wajah mereka berdua
Akhirnya baejin memutuskan untuk meletakkan bibirnya ke bibir hyungseob
Awal-awal hanya kecupan saja yang baejin lakukan,tetapi lama kelamaan kecupan itu menjadi hisapan dan lumatan
Hyungseob mengalungkan tangannya ke leher baejin dan baejin menekan tengku hyungseob agar ciuman itu semakin dalam
"nghhhhㅡ ahhhh" hyungseob meremas rambut baejin keenakan
Sebelum berbuat lebih baejin menghentikan ciuman itu ,bibir hyungseob memang selalu menjadi candu baginya
Hyungseob mengedipkan matanya bingung melihat baejin yang melepaskan ciuman mereka
"kenapa dilepas baejinnn! Ughh" ujar hyungseob sambil mengpoutkan bibirnya
Baejin terkekeh pelan melihatnya dan mengelus kepala hyungseob
"sudah hampir sore ,aku harus segera mengembalikanmu nanti samuel mencariku dan tidak percaya lagi untuk meminjamkanmu kepadaku"
Hyungseob meremat ujung bajunya dan matanya berkaca-kaca
"ssㅡseobie ingin pulanggg"
Baejin terpaku melihat hyungseob yang siap menangis lagi
"tunggu aku seobie... Kumohon?"
Baejin menggengam tangan hyungseob dan menciumnya dengan lembut
"bantu seobie pindah sekolah baejin" ujar hyungseob pelan
"bagaimana caranya?" tanya baejin bingung
"buat mama dan papa seobie percaya..."
"akan ku usahakan untukmu seobie"
Baejin mencium kening hyungseob dan bergegas mengembalikan hyungseob ke apartemen samuel
.
.
.
.
Hyungseob langsung membuka masuk ke apartemen samuel setelah baejin mengantarnya sampai di pintu
Tetapi langkahnya terhenti saat woojin berkata
"sudah puas bermain dengannya hmm? Slut"
"samuel ketiduran karena menunggumu"
Akhirnya hyungseob memberanikan diri berkata
"AKU TIDAK BERMAIN DENGANNYA!"
Dan pada saat itu juga woojin mengangkat dagu hyungseob dengan jarinya
"sudah berani membantah hm? Baru juga sekali keluar, gimana nanti?" ujar woojin sambil mengelus bibir hyungseob
"mau gua laporin ke yongguk biar lu di hukum hmm?"
Hyungseob berjalan mundur dengan perlahan karena takut akan ancaman yang woojin katakan
Tetapi hyungseob makin takut karena dinding lah yang telah ia temui
Woojin makin mendekat dengan tampang dinginnya
"kau harus di hukum. Ahn. Hyung. Seob"
ㅎㅎㅎㅎㅎㅎ
Ada yang nungguin nggaaaaaa?!
Gimana chap ini?!?!?!
Komen ya 😚😚😚
KAMU SEDANG MEMBACA
class of pervert boy ; all + hyungseob 🔞
Historia Corta"ada anak baru yang mau masuk sini" "uke/seme" "uke. masih polos" "mainan baru kalo gitu" Maybe discontinued