"Berjanjilah padaku bahwa kau akan selalu memberikan cintamu,"
"Juliet, dengarkan aku. Jangankan cintaku, lautan pun akan kuberikan padamu."
"Ah, benarkah itu?"
"Kagak ah mahal jir. Utang gue di kantin ae belom lunas," Jawab lelaki bernama Chanyeol santai
"Bisa ga si yeol lo ga bercanda bentarr aja," Teriak Renata, tangannya mendorong pundak Chanyeol pelan.
Nata sangat kesal, sudah dari tadi mereka latihan drama dan belum selesai sampai sekarang. Tentu saja Chanyeol penyebabnya.
Mereka memang hanya latihan dialog supaya semakin hafal, selain itu juga karena dialog mereka paling banyak. Mereka latihan di cafe dekat sekolah tempat biasa Chanyeol dan Nata sering ke sana.
"Abisnya cringe abis naskahnya wkwkwk," kata Chanyeol sambil menyeruput coklat panas miliknya
Sebenarnya iya, Nata juga berpikir demikian. Naskah drama mereka sangat sangat cheesy. Tapi mau bagaimana lagi, waktu mereka tidak banyak sebelum acara pensi.
"Ya udah gue juga tau, mau gimana lagi. Serius sekarang, kalo ga gue pulang," ancam Nata
"Iya iya, kalem, gue baca dulu naskahnya ada yang lupa,"
"Cepet"
"Sabar elah"
Sebenarnya Chanyeol hanya ingin membuat Nata kesal. Entahlah, fikirnya ketika Nata kesel, wajah gadis itu malah lucu bukannya menyeramkan.
"Jangan ngeliatin mulu dong, ntar naksir, degem gue banyak."
"Bacot banget yeol," kata Nata, rasanya ia ingin menyumpah serapahi Chanyeol.
Chanyeol masih saja meratapi kertas naskah di depannya. Sekali lagi, hanya untuk membuat Nata kesal.
Drttt
Nata merogoh sakunya untuk mengambil handphone miliknya.
"Cogan"
Tulisan di layarnya. Nata tampak bingung, namun segera mengangkatnya
"Halo, siapa?"
"Cogan"
Nata menyadari bahwa itu suara Chanyeol yang duduk di depannya. Chanyeol terbahak bahak melihat wajah Nata yang kesal.
"CHANYEOLLL" tariak Nata sambil menjambak rambut Chanyeol sampai membuat Chanyeol terus mengaduh kesakitan
"Ampun Re, lepasin astaga lo mau botakin rambut gue ga gini caranya"
Nata mendengus keras dan akhirnya melepaskan tangannya dari rambut pria jangkung itu, sedangkan Chanyeol masih mengusap usap kepalanya. Nata memang sedang pms, jadi dia sangat sensitif. Suruh siapa iseng?
"Oke Re gue serius nih" Katanya
Paling juga cuma bacot, batin Nata.
Kemudian, Chanyeol meraih tangan Nata perlahan dan mengusapnya lembut. Chanyeol menatap Nata sambil tersenyum manis.
Lah mau ngapain
"Valicia, dengarkan aku. Jangankan cintaku, bahkan lautan pun akan aku berikan padamu," ucap Chanyeol begitu menjiwai, padahal hanya latihan dialog.
Ada perasaan aneh dalam diri Nata. Jantungnya tiba tiba tak karuan. Seketika ia luluh. Tidak, pasti bukan karena kata kata dari naskah yang sangat cheesy itu. Tapi apa?
Yang jelas, adegan di dramanya nanti juga Chanyeol tidak akan memegang tangan Nata seperti ini di scene ini.
Nata sudah bersahabat dengan Chanyeol sejak awal sekolah menengah. Orang bilang Nata itu asik, easy going, gak jaim, dan recehnya parah. Tapi kata Chanyeol, Nata tuh bukan receh, dia itu periang, jadi ketawa terus bawaannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/128675804-288-k761146.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone +pcy
FanfictionBanyak orang berfikir punya sahabat cowok itu asik. Tapi resiko terbesarnya adalah salah satu diantara mereka atau keduanya punya rasa satu sama lain. Park Chanyeol. Pacar? Bukan. Sahabatan udah lama, wajar kan kalau suka protektif. Banyak yang meng...