Gini deh, gara gara Jongin, Nata jadi telat sekolah hari ini. Kemarin malam Jongin ngajakin Nata buat nonton film yang midnight. Awalnya Nata gak mau, males banget kan? Kalo aja bukan mamanya Nata yang nyuruh pasti Nata gak akan mau.
Aneh juga sih, ada ibu yang nyuruh anak gadisnya nemenin sepupunya nonton film jam 12 malem padahal besok masih sekolah. Dan sepupunya cowok.
Nata kini berjalan di sepanjang koridor sambil sesekali menguap. Dari arah berlawanan berjalan seorang wanita muda berambut panjang terurai dengan kacamata sedang berjalan cepat cepat sambil sesekali merapihkan buku ditangannya.
"Mampus bu Seohyun udah dateng," ucapnya pelan. Nata segera mengambil langkah seribu sebelum bu Seohyun melihatnya terlambat. Gadis itu langsung mengambil tempat disebelah Ahra lalu mengeluarkan buku kimianya seolah ia sudah siap sejak tadi. Bu Seohyun pun masuk, keadaan kelas yang ramai pun langsung sunyi seketika.
"Selamat pagi semuanya," ucap bu Seohyun yang langsung dijawab serempak seisi kelas
"Hampir gue mati," ucap gadis itu sambil ngos ngosan
"Kok ga jadi?" Tanya Ahra datar
"Lo pengen gue mati?"
"Eh bukan. Udah tau hari ini kimia jam pertama dan lo telat,"
"Ini gara gara si Jongin tuh,"
"Sepupu lo itu? Kenapa?"
"Masa gue--"
"Itu yang belakang ngobrolnya diluar aja, saya ga suka pelajaran saya ada yang ngobrol sendiri."
Nata dan Ahra menoleh perlahan menatap bu Seohyun yang kini tengah menatap tajam mereka berdua dengan kedua tangan didadanya. Mampus, batin Nata.
Keduanya hanya tersenyum kikuk, "Mana coba saya mau lihat pekerjaan kamu," kata bu Seohyun sambil berjalan mendekati Nata dan Ahra
Alis Nata bertaut, perasaan baru beberapa detik bu Seohyun masuk dan belum memberi tugas apa apa kepada seisi kelas.
"Pekerjaan apaan sih," bisiknya ke Ahra
"Pr, jangan bilang lo lupa,"
Nata kembali mengingat kejadian semalam, saat Jongin masuk ke kamarnya dan mengajaknya nonton di bioskop. Ah iya! Nata baru inget. Jongin datang ketika ia sedang mengerjakan tugasnya.
Nata mengingatnya lagi, ia baru sadar buku kimianya ia pakai untuk melempar Jongin semalam. Bahkan gadis itu tidak tahu dimana buku tugasnya sekarang.
"Renata, kamu dengar saya ngomong gak?" Seketika lamunan Nata buyar
"I-iya bu a-nu," ucap Nata terbata bata
"Anu anu apa?"
"Ma- maaf bu, buku saya ketinggalan,"
"Masih muda udah pelupa, saya gak mau tau sekarang kamu hormat ke tiang berdera sampe pelajaran saya selesai,"
Nata menyumpah serapahi Jongin dalam hati, kalo saja Jongin ada di sini pasti ia akan meninjunya sekarang juga.
Ahra menatap Nata dengan khawatir.
Aksi penyelamatannya tadi kini gak berguna, akhirnya Nata kena hukuman juga."Bu, buku saya juga ketinggalan,"
Seisi kelas langsung menoleh kearah Chanyeol termasuk Nata. Baekhyun yang duduk di sebelahnya tampak heran. Perasaan tadi pagi Baekhyun mencontek pr milik Chanyeol.
"Kamu juga ya, udah nama sama sama Park, males ngerjain tugas saya juga," kata bu Seohyun. Percayalah, wajah cantik nan anggun itu siapa yang tau kalau garangnya kaya gitu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone +pcy
FanfictionBanyak orang berfikir punya sahabat cowok itu asik. Tapi resiko terbesarnya adalah salah satu diantara mereka atau keduanya punya rasa satu sama lain. Park Chanyeol. Pacar? Bukan. Sahabatan udah lama, wajar kan kalau suka protektif. Banyak yang meng...