Prolog

127 5 1
                                    

Cinta memang pernah datang, lalu membuat sebuah harapan, namun seketika cinta itu sendiri yang membuat dia jatuh terpuruk.

Terlalu sakit dan tak mudah untuk dilupakan. Dengan menjadi pendiam, ia berharap bisa membuat rasa sakit itu pergi jauh dari hatinya. Ia menutup semua pintu hati.

Tak ada yang terbuka semenjak kejadian itu. Meski ia tau bahwa menjadi seseorang yang pendiam tidak akan merubah apa yang sudah terjadi.

Ia pernah begitu dalam mencintai orang tersebut, memberikan seluruh perasaannya kepada orang tersebut, menanam harapan yang begitu dalam.

Merencanakan sebuah masa depan bersama orang yang ia cintai. Namun Tuhan berkata lain, Tuhan tidak menghendaki semua itu.
Tuhan itu memang adil.

Ia menyembuhkan luka ku sebelumnya dengan menemukan aku denganmu.

AlexandraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang