CHAPTER 1

2.6K 93 0
                                    

20 Februari 2017

Di suatu hari saat menjelang sore, terlihat sepasang remaja laki-laki dan perempuan sedang merebahkan tubuh mereka di atas padang rumput sembari melihat langit yang berwarna jingga cerah dan diiringi senandung kecil nyanyian yang keluar dari bibir sang gadis. "Saat bersamamu kasih ku merasa bahagia dalam pelukmu...🎶".
Itulah ucapan yang keluar dari bibir manis sang gadis saat menyelesaikan nyanyiannya.
Hening beberapa saat lalu sang gadis pun memberikan sebuah pertanyaan kepada seorang lelaki disampingnya.
"Pandu! Lo masih ingat gak saat pertama kali kita ketemu disini?" tanya sang gadis kepada laki-laki yang bernama Pandu itu.
"Ya masihlah! Mana bisa gue lupa sama ekspresi ketakutan lo saat dikejar-kejar anjing. Sumpah waktu itu gue nahan tawa tahu gak. Tapi gue jadi kasihan lihat lo kaya gitu Kasih" jawab Pandu pada gadis yang dipanggilnya Kasih.
"Iiihhh... Tega banget sih lo! Tapi benar juga kalau lo gak nolongin gue waktu itu, gue pasti masih dikejar-kejar sama anjing" ucap Kasih.

FLASHBACK

20 Februari 2012

"TOLONG!"
teriak seorang gadis yang terlihat sedang berlari ketakutan diikuti seekor anjing yang berlari mengejar gadis tersebut sambil menyalak.
"Guk... Guk..."
"TOLONG!" lagi-lagi gadis tersebut berteriak, namun apa daya tidak ada yang menolongnya dikarenakan jalan tersebut dalam keadaan lengang dan sepi.
"SIAPAPUN TOLONG GUE PLEASE..." sekali lagi gadis itu berteriak sambil berlari ketakutan. Peluh yang keluar dari tubuh dan nafas yang terengah-engah tidak membuat gadis itu berhenti berlari sembari menoleh kebelakang untuk melihat anjing yang masih saja mengejarnya.
"Guk... Guk..." nyalak anjing tersebut garang.
"Bugh..." anjing itu pun berhenti saat terkena batu.
"Pergi lo anjing! Hush! Hush!" anjing itupun pergi saat melihat seorang lelaki memegang batu yang berukuran cukup besar dan siap untuk dilempar jika saja anjing itu tidak pergi.
"Sudah gak usah nangis. Anjing itu sudah pergi kok!" kata laki-laki itu sembari membuang batu tersebut.
"Terima kasih ya lo sudah mau nolongin gue. Hiks..." ucap sang gadis menahan tangis.
"Sama-sama" balas laki-laki itu.
"Oh iya kenalkan nama gue Pandu Angkasa tapi panggil saja gue Pandu" kata laki-laki yang bernama Pandu itu dengan menjulurkan tangan kanannya kehadapan sang gadis.
"Gue Kasih Rinjani, panggil saja gue Kasih" balas sang gadis sembari menjabat tangan Pandu.
"Lo anak baru disini ya? Soalnya gue baru pertama ini lihat lo?" tanya Kasih.
"Iya. Baru dari kemarin gue pindah kesini" jawab Pandu.
"Lo sudah keliling daerah sini belum?" tanya Kasih lagi.
"Belum, paling juga daerah sekitaran rumah gue doang!" jawab Pandu.
"Huumm... Mumpung besok hari minggu, gue temenin lo keliling-keliling deh. Mau gak?" tanya Kasih.
"Boleh. Ketemu dimana dan jam berapa?" tanya Pandu.
"Disini dan jam 10 pagi aja ya!" jawab Kasih.
"Oke!" kata Pandu dengan senyumnya dan dibalas senyum manis Kasih.
"Teman?" tanya Kasih pada Pandu dengan mengacungkan jari kelingkingnya.
"Teman!" jawab Pandu sembari membalas menautkan jari kelingkingnya pada Kasih.
Dari sinilah kisah pertemanan antara Pandu dan Kasih dimulai. Yang mana seekor anjing telah menemukan dua orang ini.

To Be Continued

NB : Annyeonghaseo readers! Om swastyastu. Ini chapter pertama dari fanfic author yang castnya PanKa. Maaf jika banyak typo bertebaran. Semoga readers semua senang dan berkenan membacanya ya! Keep Read Comment Vote Suksma, Terima kasih, Gomawo 🙏😘

A Love Letter To KasihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang