CHAPTER 3

45 1 2
                                    

HEART BREAK

Hari terasa lebih panas dari biasanya. Namun begitu, tidak ada toleran bagi anak baru. Ana beserta teman-teman yang lainnya tampak sedang baris di tengah lapangan. Agenda MOS kali ini adalah perkenalan para senior, lebih tepatnya anak-anak OSIS. Satu persatu mereka memperkenalkan namanya masing-masing. Hanya nama dan jabatan OSIS saja karena data-data yang lain adalah tugas dari murid baru untuk mencari tahu sendiri, tidak hanya itu mereka juga harus meminta tanda tangan.

''Ya ampun! Mereka bener-bener cakep. Wih! Apa lagi si Sammy! Sunpah, gue cinta banget sama dia!'' Kata Ega, Adik Eddy. Huh! Gak abang, gak adek, emang paling jago kalo ngeliat barang bening dikit, batin Ana.

''Biasa aja sih Ga! Gak segitunya juga''

''Lo gak tau sih! Disini tuh emang si Sammy yang paling ganteng dan paling banyak disukain. Terkenal juga sih. Gak ada deh yang bisa ngalahin dia. Kecuali si ketua OSIS itu, tapi kalau seandainya gue dikasih pilihan pun, ya tetep babang Sammy lah!'' Ega kembali menggila.

Ana cuma bisa geleng-geleng kepala melihat kegilaan sahabatnya, lalu kembali memusatkan perhatian ke depan. Sekarang giliran si noona jutek dan Ana belum bisa ngelupain kejadian diruang sekertariat waktu itu.

''Saya Anin Gladisa. Ketua sie humas''

Ana manyun, nama yang centil, batinnya.

''Saya Sammy audirga. Ketua sie humas''

Lelaki pujaan Ega maju dan memperkenalkan diri. Bisa diduga reaksi Ega gimana. Agak lebay sih, seperti biasa. Pake tepuk tangan segala, lagi!

Sekarang giliran Agung maju.

Ana cengengesan memperhatikan sahabatnya itu. Sedangkan teman-teman ceweknya terlihat sangat histeris dan saling berbisik satu sama lain. Sayang Ana sudah tahu semua tentang Agung jadi dia tidak sehisteris mereka

''Saya Agung Saputra. Ketua umum OSIS angkatan 2016-2017.''

Seketika ana menoleh ke arah Agung hingga pandangan mereka bertemu. Agung tersenyum canggung.

''Ketua OSIS?'' Tanya Ana pelan. ''Apa gue gak salah denger?''

Tiba-tiba pandangan Ana burem, segalanya berubah menjadi gelap.

''TOLONG ADA YANG PINGSAN!''

♡ ♡ ♡

Ruang UKS saat itu sedang sepi, hanya ada Ega yang duduk ditepi ranjang dan Ana yang berbaring disampingnya. Ega memijat telapak kaki Ana.

Ana membuka matanya perlahan. Kepala masih agak pusing tapi dia terjaga juga karena nyium bau minyak kayu putih yang dioleskan Ega ke hidungnya.

''Ana lo udah sadar? syukur yaallah, Na... gue udah bingung banget harus gimana kalo lo gasadar juga.'' Ega tampak lega melihat Ana mulai tersadar

''Sorry udah ngerepotin lo ya, gue tadi lupa banget mau makan sarapan'' Ana memaksakan bicara dengan kondisinya yang sangat lemah, tiba-tiba pintu UKS terbuka dan setengah berlari Agung muncul dibalik pintu dengan napas ngos-ngosan.

''Lo gak papa kan, Na?'' Tanya Agung khawatir

''Eh...gak kok. Gue lemes aja''

''Ana tadi gak sarapan, makanya dia pingsan'' Ega menimpali

''Kalo gitu tunggu bentar, gue mau beli sarapan buat Ana, lo jagain Ana disini ya Ga'' Agung hendak pergi namun Ega buru-buru mencegahmya

''Biar gue aja, kebetulan gue juga laper'' ucap Ega dengan senyuman yang agak dibuat-buat. Setelah meminta Agung untuk menemani Ana, Ega segera beranjak menuju kantin

''Gung, tau ga lo, sebelum gue pingsan tadi gue ngayal yang enggak-enggak tentang lo. Gue ngerasa lo bilang ke gue kalo lo ketua OSIS. Gak mungkin banget kan, Gung?'' Ana tertawa mengingat hayalannya tentang Agung, tapi, ngeliat reaksi Ayung yang gak seperti biasanya, Ana berhenti tertawa.

''Kenapa sih lo? Diem mulu, sariawan ya..!''

Agung yang daritadi merunduk kini menatap Ana.

''Lo gak ngayal Na, gue..gue emang ketua OSISnya''

Mata Ana membulat, mulutnya terbuka,''Jadi selama ini lo boong dong sama gue?''

''Gue gak maksud.....''

''Intinya lo boong,cuman itu yang perlu gue tau!'' Kata Ana sambil berusaha bangkit

Agung menahan Ana namun segera ia menepis tangan agung

''Lo tau kan gue paling gasuka diboongin? Kenapa lo masih lakuin juga sama gue?'' Tantang  Ana, Agung hanya mematung, tidak bisa menjawab.

''Pokoknya, gue benci banget sama lo!'' Sekarang jangan pernah temuin gue lagi, anggep aja kita gak saling kenal'' Ana kemudian pergi dengan sisa tenaganya meninggalkan Agung yang masih mematung.

OSIS LOVE COMEDY  [ SEOLHYUN AOA X KIM JISOO ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang