1

284 18 2
                                    


Ismi Pov

Pagi ini sangat cerah aku berjalan menuju sekolah,aku sedang memikirkan perkataan ayahku tadi pagi sebelum aku pergi ke sekolah,sungguh aku tak ingin seperti ini,aku juga ingin membahagiakan keluargaku,tapi dengan caraku sendiri dan bakat yang aku punya,aku sebenarnya bisa menyanyi tapi karena aku pemalu aku tak pernah menunjukannya pada orang lain.Aku minitikan air mataku saat mengingat kejadian tadi pagi,sungguh itu berat untukku.

Flashback on
Bangun tidur aku langsung membereskan kamarku yang penuh dengan poster EXO,ya aku adalah Exo-L,biasku Park Chan Yeol,uuuh dia sangat tampan hihi....
Setelah selesai aku pun bergegas mandi.

"Ismi....sarapan dulu...."
"iya mah sebentar ismi lagi pake dasi"

setelah beberapa menit aku pun ke meja makan untuk sarapan,di sana sudah ada ayah,ibu dan kakak ku

"Ismi,kamu kalo udah kuliah ayah sekolahin di jurusan dokter ya nak ?" ucap ayah ku penuh keyakinan sambil tersenyum.

Aku melihat ke arah kakak ku,ia hanya tersenyum miris mendengarnya,kenapa? karna ia pun pernah di kekang seperti ini,dan di paksa mengambil jurusan bhs.inggris supaya bisa kerja kantoran,tapi hasilnya ? kakakku sering membolos, kakakku tidak menjadi orang kantoran,ayah membelikannya toko untuk ia usaha.Aku mencoba tenang untuk menghadapi sikap ayah ku.

"ayah....ismi kan masih SMP"ucapku tersenyum
"tidak nak,kau harus menuruti kemauan ayah ! meski kau baru SMP,kau tetap harus memikirkan masa depan mu"ucapnya dengan sedikit meninggikan suara.
"Ayah....Sebenarnya aku tidak ingin menjadi dokter,aku ingin menjadi idol....seperti chanyeol oppa"jawabku menundukan kepala
"Apa kau bilang ?! kau mempunyai bakat apa nak ?! cukup kau jangan mengidolakan chanyeol lagi ! kau selalu saja susah di atur semenjak kau mengidolakannya!"

Deg!

perkataan ayah ku sungguh menyakitkan,aku punya apa? Ya Tuhan kenapa keluargaku tidak ada yang mendukungku.

"Hiks...Ayah,kenapa kau menyepelekanku ? hiks kau tak ingin hiks menyemangatiku ? ayah,aku tak ingin di kekang,aku ingin menggapai cita-cita ku,tolong lah mengerti ayah hiks" ucapku menangis sambil menundukan kepalaku
"Kau!"ucapnya sambil ingin memukulku,aku mendongak dan menatapnya
"ayah ? itu kah kau ? sejak kapan hiks kau berani mengangkat tanganmu hiks untuk kesalahan anakmu? kau bukan lah hiks ayah yang seperti dulu yang hiks selalu mendukungku mengikuti lomba-lomba seni hiks ,tunggu apa lagi ayah ? ayo tampar aku ! hiks hiks hiks"ucap ku sambil menangis,aku lihat ibu ku sedang menahan ayah agar tidak memukulku,dan kakakku yang menenangkanku.
"Sudah nak....kau pergi ke sekolah saja ya ? kau di antar oleh kakak mu,maaf kan ayahmu...." ucap ibuku menengahi perdebatan ini

Aku pun pergi di antar oleh kakak ku.Di dalam mobil tidak ada yang membuka percakapan,tapi beberapa menit kemudian kakakku bersuara.

"Adikku berani sekali ya ? kau benar de,kau memang harus terus mengejar keinginanmu untuk menjadi idol,jangan ingin menjadi boneka ayah lagi,lihatlah aku hanya mempunyai toko,bahkan itu uang ayah...."ucap kakakku sambil terfokus menyetir
"iya kak....aku juga tak ingin terus-terusan seperti ini"ucapku tersenyum ke arah kakakku,dia memang selalu menyemangatiku

Tak terasa aku pun telah sampai ke sekolah,lalu aku turun dari mobil dan melambaikan tangan ku kepada kakakku itu.

Flashback off

Sungguh aku tak tau harus berbuat apa,suatu sisi aku tak enak kepada ayah karna sifat kasar ku tadi,tapi suatu sisi aku tak percaya ayah akan sekeras ini sekarang.

Aku pun sampai di kelas dan duduk di bangku kedua,aku duduk dengan Devita,dia sangat bawel tapi dia menyenangkan hihi,dia belum datang sepertinya,aku mencari ketenangan dengan membuka laptop ku lalu mendengarkan lagu promise-exo itu lagu fav aku,sungguh aku tenang mendengar lagu ini....tak terasa aku pun menitikan air mataku lagi,dan aku pun menangis kelas masih sepi,orang-orang pun masih di luar kelas,aku meluapkan semua emosiku,mungkin orang aneh melihatku menangis pagi-pagi seperti ini,orang tak ada yang berani menanyakan aku kenapa,karna aku adalah orang yang tak ingin di ganggu kecuali oleh sahabat-sahabat terdekatku.
Tak lama datanglah 2 orang wanita remaja yang kaget melihatku menangis.

"Eyyy cup cup.....kenapa Uri maknae menangis eoh ?"ucap Nelly sahabat ku,dia sudah aku anggap seperti eomma karna sifat dewasanya
"Kenapa eoh kau menangis ?"ucap Serly sahabat ku dengan tampang idiotnya,ups maaf eonni hihi
"Tidak hiks" jawabku segukan
" kenapa berbohong,jelas-jelas kau mengangis,ceritalah....kita harus berbagi rasa sakit karna kita sahabat" ucap Nelly mengusap punggung ku
"aku.....Bertengkar dengan ayah hiks hiks"ucap ku tidak bisa menahan tangisan ini lagi
Aku pun menceritakan kejadian tadi pagi.
"Sabar....buktikan lah pada ayah mu bahwa kau bisa"ucap Nelly dengan tersenyum manis (ommona mengapa senyumu sangat manis eoh ?)
"iya eomma benar,uri maknae tak usah sedih ya ?" ucap serly mengusap air mata ku
"Baiklah,ismi akan berjuang!"ucapku penuh keyakinan.

TBC
Hai semua ini story pertama aku,ini kisah tentang grup aku loh,maaf ya kalo jelek.Vote ya Chagi

Lucky Fans (Exo & ExVer)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang