-05-

6 1 0
                                    

Seminggu kemudian, aku diperbolehkan keluar dari rumah sakit setelah dinyatakan benar-benar sehat. Minggu yang berat. Aku sampai harus berbohong dihadapan polisi untuk menceritakan apa yang terjadi selama seminggu aku belum ditemukan. Aku mengarang cerita yang kira-kira masuk akal. Karena percuma saja jika aku ceritakan kisah aslinya.

Aku, Louis dan Maya mengunjungi makam Zen.

Banyak yang ingin kutanyakan tentang apa yang terjadi. Ini semua tak masuk akal. Apa benar aku bermimpi? Mungkin saja kejadian di malam Halloween itu adalah sebuah ilusi ketika aku berada dalam masa koma setelah kecelakaan. Tapi aku yakin Zen yang asli pada malam itu adalah saat dia memelukku. Itulah Zen yang kukenal dan akann selalu begitu.

Tadi malam aku sempat cerita pada Louis dan Maya. Mereka juga meragukan mana kejadian yang asli.

"Selesai?" tanya Louis.

"ya. Kau bisa duluan" Jawabku singkat.

Louis dan Maya berjalan duluan. Aku ingin disini sedikit lebih lama lagi. Hey Zen, mungkin kah kita akan bertemu kembali?

Terima kasih Zen, aku tidak akan menyia-nyiakan apa yang kau berikan kepadaku.

Whoooshh~

Angin berhembus menerpaku. Membelai rambutku.

Cup!

Kurasakan ada yang mencium keningku dengan lembut. Aku memegang keningku tanda tak percaya. Baru saja, hanya terlihat secepat kilat.. Aku melihat Zen. Angin kembali damai dan aku menangis.

Selamat tinggal, Zen.







---Helloween End---

15/11/2017 1:39 AM

ho ho ho

bagaimana kawan-kawan edisi Halloween nya? aneh ya? yaudah lah saya hanya kepikiran seperti itu. Maaf gara-gara ini, cerita sebelah ke hold. hehe..

makasih sudah mau membaca ceritaku. <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HelloweenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang