#Fathersdaywithrebellionid
Aku rindu saat kecil dulu. Saat tiap minggu papa mengajakku jalan-jalan keliling komplek. Ia menggenggam erat tanganku, takut aku jatuh dan terluka. Sesederhana itu. Mungkin itu satu-satunya momen bersamanya yang paling aku suka.
Sekarang semua udah beda. Jangankan ngobrol soal fenomena yang terjadi masa kini.
Aku bahkan nggak ingat kapan ngomong sama papa. Kapan dia nanya kabar aku atau sekadar nanya aku udah makan atau belum, juga aku nggak ingat lagi. Mungkin aku ngelanjutin studi di mana juga dia nggak tau. Aku juga jarang ketemu papa, lebih tepatnya menghindar. Separah itu.Tinggal satu atap yang sama nggak menjamin kondisi kami baik-baik aja. Aku berada di jalanku, dan papa tetap di jalan yang dianggapnya benar. Sering kali adu mulut karena masalah kecil. Kami jelas-jelas berbeda pandangan dan tidak cocok, menurutku.
Aku gak tau gimana biar hubungan kami seperti dulu lagi. Bohong kalau bilang aku gak pengen baik-baik aja. Aku mau punya papa yang bisa aku ajak konsultasi soal kehidupan ini itu, seperti papa orang lain. Aku mau sekadar bisa ngobrol sama papa, canda bareng, ngumpul, jalan-jalan bareng. Tapi ini sepertinya salah satu hal yang paling sulit dijadikan nyata dalam hidupku.
Aku rindu, Pa.
-Unknow-
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dad (Special Father's day)
No FicciónKumpulan Drabble singkat untuk para ayah. cover by andieeeeer