Hari ini kelas Yerin ada jadwal pelajaran sastra di jam terakhir. Yerin sangat senang dengan pelajaran ini karena gurunya adalah ibu dari temannya yg bernama Choi Yuna. Walaupun Yuna adik kelas Yerin, tapi mereka sangat akrab.
"Selamat siang semuanya" ujar Choi ssaem saat masuk kelas
"Siang ssaem!!!"
"Hari ini saem akan meminta kalian membuat puisi bertemakan sejarah? Nanti saem panggil satu satu untuk maju dan membacakannya di depan kelas. Mengerti semua?" Jelas Choi saem
"Mengerti saem!!"
Semua langsung sibuk membuat sebuah karangan berbentuk puisi bertemakan sejarah. Suasana nampak hening karena semua sedang berkutat dengan pikiran masing masing. Choi saem berkeliling meneliti kegiatan para siswa di kelas, hingga ia teringat sesuatu dan berhenti di meja Yerin
"Oh iya Yerin, nanti sore kau ada waktu?" Tanya choi saem
"Sepertinya aku tidak ada kegiatan choi saem. Wae geurae?"
"Nanti bisa datang ke rumah saem? Yuna sepertinya kesulitan dalam pelajaran fisika, aku ingin kau membantunya karena saem tau kau sangat mahir soal fisika. Nanti saem buatkan makanan yg enak deh" jelas choi saem dengan eyesmile nya
"Wah jinjja? Dengan senang hati saem." Jawab Yerin juga dengan eyesmilenya
"Aku boleh ikut saem? Aku juga mahir dalam fisika" Taehyung tiba tiba mengangkat tangan. Yerin langsung menoleh dan menatap tajam Taehyung.
"Tidak! Saem tak akan membiarkan Yerin terganggu olehmu Kim Taehyung" kata Choi saem membuat Yerin merasa lega
"Jebal saem..ya..ya..ya" rengek Taehyung namun Choi saem tak peduli
"Kalau saem sudah bilang tidak ya tidak! Cepat selesaikan tugasmu!" Marah Choi saem membuat Yerin menahan tawa, sedangkan Taehyung hanya menggerutu
Satu jam berlalu sudah, nampaknya semua siswa sudah selesai membuat karangannya. Mereka pun satu per satu dipanggil untuk membacakannya di depan kelas.
"Waah, bagus sekali hanbin..kau memang berbakat dalam hal sastra" puji Choi saem, membuat Hanbin membungkuk 90derajat.
"Sekarang giliran Kim Taehyung, maju dan bacakan puisimu" lanjut choi saem dan Taehyung pun bangkit dari duduknya untuk maju membacakan puisi buatannya di depan kelas.'Kok perasaanku jadi ga enak gini ya?' Batin yerin memandang Taehyung yg tengah berdiri di depan kelas bersiap membacakan puisinya,
"Bacakan karanganmu Kim Taehyung"
"Ne saem" taehyung pun mulai membaca puisi karangannya
"Sejarah, sesuatu yg harus dikenang..dan tak untuk dilupakan.
Seperti sebuah awal dari perasaan, yg hingga kini masih terjaga.
Pernahkah kau tau arti perjuangan?
Ya, seperti perjuangan para bala tentara melawan penjajah,
Aku pun akan terus berjuang pula untuk meyakinkanmu.
Agar kau bisa menjadi milikku, Jung Yerin"Itulah puisi gaje yg dibuat Taehyung. Betapa bodohnya Taehyung, Choi saem meminta untuk membuat puisi bertema sejarah tentang korea bukan sejarah cintanya pada Yerin. Suasana kelas pun jadi gaduh karena puisi taehuyung itu
'Dasar lelaki kardus bodoh! Berani beraninya membuatku malu di depan Choi saem' umpat Yerin dalam hati sambil meremas remas tangannya menahan emosi
"Wuanjir Tae ayam ngegas saat pelajaran" celetuk Chanwo
"Pffftt...sudah tau bakal ditolak masih saja hahaba" ledek Hanbin menahan tawa
"Bukan temen gue sumpah" tambah Jimin sambil geleng geleng
"Acie cie cie Yerinnie, pangeranmu romantis sekali" goda Joy sambil mencolek colek pipi chuby Yerin
"Sudah joy, nanti kau dibunuh oleh Yerin. Liat, matanya sudah menyala" kata Sungjae. Sementara Yerin menatap Joy seakan bicara 'mau mati hari ini Park Sooyoung?' Yg membuat Joy merinding
"Astaga kim taehyung! Saem memintamu membuat puisi sejarah korea, bukan puisi cintamu pada Yerin!" Kata Choi saem memarahi Taehyung
"Tapi kan, ini juga termasuk sejarah saem." Jawab Taehyung tanps dosa.
"Berdiri kau di koridor kelas sampai pulang nanti Kim Taehyung!" Choi saem sudah tak tahan lagi, karena tiap eaktu Taehyung selalu mengganggu Yerin
"Baiklah" jawab Taehyung lesu dan berjalan kelua kelas.
Setelah Taehyung keluar, Yerin menghampiri Choi saem karena ia takut dimarahi juga
"Seem, maaf tapi aku tidak menyuruh taehyung melakukan itu" kata yerin
"Tidak apa rin, saem tau pasti kamu juga kesal dengannya. Yasudah, kembalilah ke tempat dudukmu"
"Terima kasih saem" jawab Yerin dan kembali duduk memgikuti pelajaran hingga pulang.
Kini sudah saatnya untuk pulang, choi saem pun sudah keluar dari kelas. Satu persatu siswa keluar pulang, kini menyisakan Yerin, Joy, Sungjae dan Taehyung yg kembali masuk kelas untuk mengambil tasnya.
Yerin yg melihat Taehyung masuk kelas, langsung menghentikan aktivitasnya dan menghampiri Taehyung dengan wajah marah
"Apa apa kau tadi kim Taehyung!? Kau membuatku malu di depan choi saem!" Bentak Yerin pada Taehyung
"Aku hanya mengungkapkan isi hatiku padamu Yerin" jawab Taehyung polos
"Sudah ku bilang aku tak mau denganmu! Kenapa kau terus memaksa! Memangnya kau ini siapa , sudah puluhan kali kutolak tetap saja ngeyel! Dasar tak tau malu!" Yerin sudah tak mampu menahan emosinya. Sungjae dan Joy pun hanya bisa menonton dan tak mampu berkata apa apa.
"Apa aku begitu hina di matamu? Apa karena ayahku hanya pemilik kedai ramyun kecil, sedangkan ayahmu pengusaha restoran bintang lima sehingga aku tak pantas untukmu?" Jawaban Taehyung membuat Yerin tak bisa berkata kata
"Aku tak menyangka. Ku kira kau berbeda, ternyata sama saja. Aku menyesal telah menyukai gadis sepertimu Jung Yerin. Permisi" lanjut Taehyung langsung berjalan keluar meninggalkan Yerin, Joy dan Sungjae yg tengah terpaku mendengar perkataan Taehyung
'Maksudku bukan seperti itu Kim Taehyung' batin Yerin sambil memandangi punggung Taehyung yg semakin menjauh dari pandangannya
TBC
Whaahahah, double update 2 work.
Gila, kalau otak lagi encer mah lancar emang ya. Haha
Lanjut besok lagi ya
Jangan lupa vote dan comment
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
I am Sorry, I Love U Too
RandomTaehyung begitu menyukai Yerin sejak pertemuan pertama. Taehyung sudah mati matian mempertahankan cintanya pada Yerin, tapi Yerin terus menolaknya bahkan jika dihitung sudah lebih dari 50x dia menolak Taehyung. Apakah mungkin Taehyung diterima cinta...